21

9.4K 543 37
                                    

"Saya sangat siap menjadi suami dan ayah yang baik untuk Keira dan anaknya."

-Anta-

---

Keira menatap takut kepada Reihan. Tatapan yang Reihan pancarkan sekarang membuatnya tidak berani untuk membuka suara. Tetapi ia masih sangat kesal kepada Reihan. Bagaimana pun juga, Reihan tidak seharusnya memukul Anta seperti itu. 

"Kamu ada masalah apa sama mas Anta?" Tanya Keira lembut. Reihan tidak menjawab pertanyaan Keira. Ia bahkan tidak menoleh kearah Keira.

Keira yang melihat itu menghela napas panjang. Ia tau seharusnya ia tidak membahas masalah ini lagi. Tetapi Keira benar-benar penasaran apa yang sebenarnya terjadi antara Anta dan Reihan.

"Biarpun kalian ada masalah, kamu gak seharusnya mukul dia seperti itu. Apalagi dia sam-- aw."

 Ucapan Keira berhenti ketika Reihan menghentikan mobilnya secara tiba-tiba. Keira langsung memegang perutnya. Berusaha untuk tenang.

"Kamu kenapa selalu bela dia, ha?" Tanya Reihan dengan nada yang tinggi. Ia sudah habis kesabaran dengan sikap Keira yang selalu saja membela Anta ketimbang dirinya.

"Aku gak bela dia. Aku cuman.."

"Cuman apa? Oh.. Atau jangan-jangan kamu masih cinta sama dia? Karena itu kamu sela--" 

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Reihan. Mendengar pertanyaan tidak masuk akal dari Reihan membuatnya hilang kesabaran. Napas Keira memburu. Ia menatap Reihan tajam.

"Kamu ngelakuin satu kesalahan lagi Rei. Kalau dengan sikap aku sama mas Anta yang seperti ini kamu bilang aku masih cinta sama dia, lalu bagaimana dengan Riska? Berarti kamu juga cinta sama dia?" Tanya Keira balik dengan nada yang menusuk.

"Semua ini gak ada hubungannya sama Riska."

"ADA. KAMU TAU GIMANA SIKAP KAMU KE DIA, HA?"

"Bahkan kalau kamu disuruh milih aku atau dia, mungkin kamu akan milih dia kan?"

Reihan diam. Dia tidak bisa menjawabnya. Dia pun kembali menjalankan mobilnya.

----

Setelah mereka sampai di parkiran apartemen, Keira langsung ingin keluar. Tetapi langsung ditahan oleh Reihan.

"Apalagi Rei? Kamu mau bicara omong kosong apa?"

"Kei.. Biarkan aku bicara dulu. Aku gak mungkin mukul dia kalau dia gak mulai duluan." Tutur Reihan dengan lembut. Dia berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang ada diantara mereka.

"Makannya aku tanya sama kamu tadi. Tapi kamu malah nuduh aku yg enggak-enggak."Balas Keira sewot.

"Dia mau ambil kamu dari aku."

"Ha?" Tanya Keira. 

"Mas Anta kamu itu mau ambil kamu dan anak kita dari Aku."

"Gak mungkin lah.." Balas Keira. Keira sangat yakin jika Reihan salah mengartikan ucapan Anta. Tidak mungkin Anta mengatakan seperti itu kepada Reihan.

"Dia bilang gitu kok."

Flashback

Reihan, Alex dan Riska saling diam sembari menunggu kedatangan Keira dan Claudia. Suasana itu sangat canggung. Reihan bahkan tidak berani untuk menatap Riska.

"Waw.. Saya gak nyangka anda kembali dengan sahabat anda ini." Ucap seseorang. Reihan yang mendengar suara itu langsung mengangkat kepala. Ia sedikit terkejut mendapatkan Anta yang sudah berdiri tepat di hadapannya. 

"Ini bukan urusan anda." Balas Reihan singkat. Dia tidak mau berurusan dengan Anta.

"Anda benar. Ini bukan urusan saya. Saya lihat sepertinya anda berbelanja kebutuhan untuk bayi?" Tanya Anta lagi. Reihan tidak menjawab pertanyaan bodoh Anta.

"Sepertinya Keira kelewatan untuk membeli perlengkapan bayi. Padahal kemarin kami sudah membeli semua perlengkapan untuk bayi." 

Reihan menatap tajam Anta. "Saya hampir saja lupa. Anda membelikan perlengkapan bayi kami. Saya akan menganti uang yang anda keluarkan kemarin." Ucap Reihan. Reihan ingin mengambil dompet dari sakunya. Tetapi perkataan Anta membuat ia kembali menatap Anta.

"Tidak perlu. Saya sama sekali tidak keberatan atas itu. Lagian siapa tau anak itu akan menjadi anak saya nantinya." Ucap Anta diakhiri dengan senyuman tipisnya.

Emosi Reihan mulai naik. Tapi ia masih berusaha sabar dengan pria yang ada dihadapannya ini. 

"Saya rasa itu cuman mimpi yang tidak pernah anda capai." Balas Reihan. Anta tertawa mendengar perkataan Reihan. 

"Melihat kedekatan anda dengan sahabat anda ini membuat saya semakin yakin." Ucap Anta. Ia malangkah maju dan mendekatkan bibirnya di telingga Reihan.

"Saya sangat siap menjadi suami dan ayah yang baik untuk Keira dan anaknya."

Reihan sudah tidak tahan lagi mendengar omong kosong Anta. Kesababarannya sudah habis untuk pria yang ada dihadapannya ini.

Bugh

Reihan pun melayangkan pukulan tepat diwajah Anta.

Flashback end

Keira tersenyum miring mendengar cerita yang Reihan lontarkan kepada dirinya. 

"Aku rasa apa yang dikatakan mas Anta benar. Kalau sikap kamu seperti ini terus, aku gak jamin hubungan kita akan bertahan lama, Rei." Tutur Keira. Setelah mengatakan itu ia membuka pintu mobil dan keluar dari mobil. Keira berjalan menuju apartemen meninggalkan Reihan.

Reihan menghela naps panjang melihat sikap Keira yang seperti itu kepada dirinya. Ia menatap kepergian Keira.

"Kamu segalanya bagi ku, Kei. Segalanya."

---

Hei yo aim kambek!!

Gimana part kali ini Guys? Mas anta mulai berani ya bund.. Apakah kalian Masih setia dengan tim Reihan?

Jangan lupa untuk kasih bintang, komentar dan juga tambahin Justru me ke reading list kalian ya...

Love u all!

Medan, 31 Mei 2021


Just Me? [Sequel Me Or Your bestfriend]  {END}Where stories live. Discover now