Extra Part

16.2K 498 32
                                    

Keira tertawa ketika Rangga mengambil bola dan memberikan nya kepada dirinya. Rangga sekarang sudah menginjak usia dua tahun. Dan tentu saja Keira memberikan seluruh waktunya untuk Rangga dan Reihan. Ia bahagia bisa memberikan seluruh waktunya untuk kedua orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

Keira menoleh ke arah Reihan yang sedang menatap kearah mereka. Reihan duduk di kursi teras tak jauh dari dirinya dan Rangga.

"Wah.. Anak mama udah pintar ya sekarang. Rangga sana kasih ke papa bolanya." Ucap Keira sambil menunjuk ke arah Reihan. Rangga sudah mulai mengerti beberapa kata yang diucapkan oleh dan Reihan.

Rangga bukannya berlari menghampiri Reihan, ia malah melemparkan bola yang ada di tangannya ke arah Reihan. Bola tersebut mendarat tak jauh dari Reihan. Keira tersenyum melihat hal itu.

Tetapi senyumannya menghilang ketika Reihan sama sekali tidak menyadari jika Rangga melemparkan bola ke arahnya. Keira melihat Reihan sedang memainkan handphone nya dengan serius.

Keira mencoba untuk berpikir positif. Ia tidak ingin kejadian kemarin kembali menghancurkan rumah tangga nya. Ia tidak ingin terlalu mencurigai Reihan. Mungkin saja Reihan sedang membaca pesan untuk pekerjaan nya.

"Rangga tunggu sini, ya.. Mama ambil bola nya dulu." Ucap Keira. Keira pun bangkit dari duduknya dan berjalan untuk mengambil bola tersebut.

Ia mengambil bola tersebut dan berjalan mendekat ke arah Reihan. Reihan bahkan tidak menyadari kehadiran nya sekarang.

"Serius banget main handphone nya." Ucap Keira dengan senyuman nya. Reihan yang mendengar suara itu sedikit terkejut. Ia langsung mematikan handphone nya menatap Keira.

"Kamu kok disini.. Rangga gak ada yang lihatin dong." Tutur Reihan ketika melihat Rangga yang bermain sendirian.

Freya tersenyum sinis mendengar perkataan Reihan. "Tadi Rangga lempar bolanya ke kamu. Tapi jatuhnya di sana. Kamu nya gak sadar karena main handphone. Makannya aku ke sini sekalian ngambil bola. Siapa yang ngirim pesan? Penting?" Jelas Keira sekaligus mempertanyakan apa yang ingin ia tau.

"Sori.. Tadi aku gak konsen. Gak penting kok. Aku main sama Rangga di sana. Sini bolanya." Reihan pun mengambil bola dari tangan Keira dan berjalan menghampiri Rangga.

Keira menatap handphone Reihan yang Reihan letakkan di meja. Ia menelan ludahnya dengan susah payah. Ia jarang membuka handphone Reihan, karena ia tau Reihan juga mempunyai privasi. Tetapi kali ini ia sedikit curiga. Keira hendak mengambil Handphone Reihan. Tetapi tidak jadi. Ia tidak boleh melakukan hal itu. Ia harus mempercayai Reihan untuk sekarang.

Keira pun berjalan menuju Reihan dan Rangga yang sedang bermain di halaman rumah. Tawa Rangga terdengar sangat jelas. Keira bahagia melihat kedua orang yang ia cintai sedang tertawa seperti itu. Ia tidak ingin lagi mencurigai Reihan dengan alasan Riska. Tidak akan lagi.

---

Keira mengelap mulut Rangga ketika melihat sisa makanan yang masih menempel di mulut kecil anak nya itu. Keira sekarang sedang mengupas buah untuk Reihan dan Rangga. Sesekali ia menoleh ke arah Rangga yang sedang menonton kartun kesukaan nya.

Setelah selesai mengupas buah mangga itu, Keira memberikannya kepada Rangga. Ia menyuapi Rangga.

"Rangga suka?" Tanya Keira.

"Cuka." Balas Rangga dengan suara lucunya. Keira tersenyum mendengar itu.

Ia pun memberikan piring yang berisikan buah mangga yang sudah ia kupas kepada Reihan. Reihan sekarang masih sedang mengetik sesuatu di handphone miliknya.

"Makan dulu Rei mangga nya. Nanti lagi main handphone nya." Ucap Keira dengan lembut. Tetapi Reihan sama sekali tidak mengindahkan perkataan Keira. Keira yang melihat itu langsung menghela napas panjang. Ia pun berdiri dari duduknya untuk mengembalikan pisau yang tadi dia gunakan ke tempat semula. Keira berjalan dari belakang Reihan. Ia menoleh ke arah handphone Reihan dan melihat siapa yang sedang Reihan chat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just Me? [Sequel Me Or Your bestfriend]  {END}Where stories live. Discover now