Aleandra||63

5.1K 349 9
                                    

Setelah beberapa menit Reyna dkk datang datang lah Devan,Fian dan ortu devan

"KENZO,KENZIE,ARKAN,VANO,LEA FIAN YANG GANTENG INI DATENGG YUHU" teriak fian

"Brisik bego" ucap Kenzie dari atas sedangkan Fian hanya menyengir

"Morning" ucap Devan lalu mencium kening Lea

"Devan ish malu " bisik Lea kepada Devan namun Devan hanya terkekeh

"Masih pagi astagfirullah anak gue" ucap bunda

"Nurun ke siapa dah asal nyosor aja ke anak gue" ucap papi

"Siapa lagi kalo bukan dari si Ono-noh"ucap mommy menunjukan ke ayah

" heh kagak yeuu"ucap ayah

"Udah udah udah tua juga berantem mulu,kita berangkat sekarang" ucap Devan

"Anak,mantu gk ada akhlak" ucap ayah dkk

"Hehe, kita bagi gw,Lea,kenzo,Reyna semobil terus arkan,vano,Angel,Keyla semobil terus Kenzie,Fian,tasya,neisya semobil,kalo kalian barengan aja" ucap Devan dan di angguki oleh mereka

"Berangkat" ucap Lea lalu keluar di ikuti mereka lalu.

Keadaan di mobil Lea nampak tenang dan serius karena mengobrol tentang musuhnya.

"Rey udah di siapkan semuanya kan buat jaga2" ucap Lea

"Udah kok" ucap Reyna

"Siapin apa dek" tanya kenzo

"Biasa,pasti mereka ngk mungkin diem aja anak nya digituin sama gu-eh ellisya" ucap Lea yang hampir keceplosan Devan yang mendengar Lea hampir keceplosan terkekeh lalu mengacak-acak rambutnya

"Iya apalagi sekarang di telantarin lagi ngak ada yang tunggu di sana malah liburan" kekeh reyna

"Biarin mmpus tuh anak mati aja sekalian biarin" ucap kenzo geram

Lalu mereka melanjutkan mengobrol dengan tenang sedangkan keadaan di mobil arkan.

"Sttt sepi banget anjir" ucap Keyla

"Key ngomongnya" tegur vano

"Hehe abisnya sepi banget ngobrol kek ap kek " gerutu keyla

"Iya nih kek di kuburan" celetuk Angel

"Kalian ada yang ngerasa aneh gak si sama Lea dan devan" tanya arkan

"Nah itu iya gw juga ngrasa aneh,perasaaan gw tuh kaya mereka mau pergi jauh dari kita" ucap Keyla

"Nah itu yang gw takutin key,apalagi nanti pasti bakal ada perang besar besaran" ucap Angel

"Perang besar-besaran maksudnya gimana " tanya arkan

"Iya gitu kita ikutin aja alur yang di buat Tuhan" ucap Angel

"Huftt gw tkut mereka pergi" ucap Keyla sedih

"Sttt mereka pasti ngak akan ninggalin kita " ucap vano dengan memeluk Keyla.

Setelah itu mereka diam,sedang kan di mobil

"Woy ah makanan gue fiann jangan di makannnnn" rengek tasya

"Minta sedikit atuh sayang" ucap Fian

"Sedikit apaan tuh tas sampe abis dua bungkus" ucap Kenzie memanas manasinya

"Iya tuh tas masa abis dua bungkus parah banget" ucap neisya yang ikut2 memanas2iny

"CK.kalian ngapain ikut2 sih" ucap Fian sebal

"Ishh dasar Fian jelek,buaya darat" ucap tasya dengan menjewer telinga Fian

"Aww sakit yang lepasss ih sakitt" rengek Fian

"Mampus" ucap Kenzie dan neisya

"Apa yang kalian lakukan ke akuh itu jaaat" ucap Fian

"Ewhh jyjyk tau ngak" sinis tasya

"Hehe" cengiran Fian.

Sedangkan di mobil para orang tua

"Khemm" dehem Daddy

"Nape lu" tanya ayah

"Kalian ngrasa ada yang aneh gk sih dari Lea dan devan" tanya Daddy

"Iya tumben tumbenan ngajak liburan " celetuk papi

"Mungkin mau buat kenang kenangan indah kan kita jarang juga kan" ucap mommy

"Iya juga sihh" ucap Daddy lalu mereka melanjutkan mengobrol tentang bisnis,dll.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya sampai di puncak.

"Hah seger banget" ucap Lea dengan merentangkan tangan

"He'um tenang juga keadaannya di sini" ucap Devan lalu memeluknya dari belakang

"Eh kamu kaget huh" ucap Lea membuatnya terkekeh

"Yuk masuk" ucap Lea kepada mereka semua

"Selamat datang miss" ucap maid menyambut

"Hmm" dehem Lea

"Sekarang gw bagi kamarnya ya cowo satu kamar ada di sebelah kanan,yang cewe sebelah kamar cwo,dan kalian para ortu sebelah kamar cewe " ucap Lea

"Kamar nya di mana dek" tanya Kenzie

"Lantai dua" ucap Lea

"Gih kalian istirahat" ucap lea

"Lah kamu mau kemana princes"tanya mami

" cari angin bentar hhe,oh ya sekalian bawain tas gue rey"ucap Lea lalu keluar villa

"Eh heh Dev mau kemana lu" tanya vano melihat Devan keluar

"Kepo" ucap Devan lalu keluar villa menyusul Lea

"Sialan gk gue restuin mampus" gerutu vano

"Sudah sudah,sekarang kalian istirahat nanti malam kita barbeque an" ucap Daddy

"Wih mantep tuh" ucap fian

"Ke kamar masing-masing" ucap ayah dan di angguki oleh mereka.

Sedangkan Lea dan devan sedang duduk di taman villa.

"Kamu kenapa Hem" tanya Devan kepada Lea yang melamun

"Eh Lo ups kmu hhhe gapapa kok disini sejuk hhe" ucap Lea

"Hemm Lo ya Lo hm" ucap Devan tersenyum miring membuat Lea menyengir

"Hehe keceplosan" ucap Lea

"Dasar pacar siapa sih Hem" ucap Devan dengan terkekeh lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Lea dan

Cup

Mencium bibir Lea ralat melumatnya dengan lembut membuat Lea mengalungkan tangan nya PD leher Devan,setelah beberapa menit akhirnya Devan melepaskan ciumannya karna melihat Lea yang kehabisan nafas.

"Hah hah kebiasaan ish" ucap Lea lalu menyembunyikan wajah nya di dada bidang Devan karna malu

"Kok pipi Al merah" kekeh Devan membuat Lea menabok Devan

"Sakit Al,yuk masuk istirahat nanti malam kayaknya mau barbeque an deh" ucap Devan mengelus rambut Lea

"Gendonggg" rengek Lea

"Manjaaa" ucap Devan lalu menggendong Lea ala koala.

"Al disini ada kamar lagi ngak si" tanya Devan

"Ada kamar ak klo ak lagi kesini sendiri" ucap Lea

"Di sebelah mana" tanya Devan

"Situ tuh" tunjuk Lea lalu Devan menuju kamar tersebut

"Kok ke sini,pasti mau tidur bareng kan" ucap Lea dengan menatap horor Devan

"Hehe tau aja kamu" ucap Devan lalu membaringkan Lea dan dirinya dan memeluknya.



Aleandra [End]Where stories live. Discover now