78||Aleandra [End]

7.2K 390 54
                                    

"Ikhlas" ucap Reyna lalu memeluk Feli

"Hikss..ngak mungkin hikss" tangis Feli

"Oh ya gimana keadaan arka dan Satria?" tanya Keyla

"Mereka dinyatakan koma" ucap Darren

"Huftt gimna klo mereka bangun melihat mereka" ucap Angel lirih

"bang muel" panggil Reyna

"iya kenapa rey" tanya Samuel

"Abng pindah ke samping bang farel takut nanti nya" ucap Reyna terpotong melihat farel yang menangis histeris

"Hiksss Lea bangun hikss Lea ngak nepatin janji Lea hiksss bangun Lea hiksssz" tangis farel dengan memeluk jenazah Lea erat

"Bangun le bangun hikss bangunn"farel dengan menggoyang2kam badan Lea membuat semua orang sedih melihatnya.

" LEA BANGUN HIKS...LEA BOHONGIN ABANG REL BANGUN HIKSS"teriak farel histeris

"Tenangin diri Lo rel Lea gak suka kalo liat Lo kaya gini" ucap Samuel yang sudah berada di pinggirnya.

"Mom,kenzo dimana kenapa pulang dari sana kenzo ngak keliatan" tanya Daddy kepada mommy karna khwatir

"Hikss nzi kenzo kemana mommy takut dia kenapa2" tanya mommy kepada Kenzie namun Kenzie menggelengkan kepalanya tanda tak tahu hingga tiba2

Pranggg

Brakk

Brakk

Terdengar suara pecahan barang2 dari kamar kenzo.

"Rey keatas dulu" ucap Reyna lalu berlari menuju kamar kenzo

"Kenzo buka" ucap Reyna namun tak kunjung di buka oleh kenzo,Reyna yang geram akhirnya mendobrak pintu kamar kenzo

Brak

"Astagfirullah kenzo" ucap Lea yang melihat kamar kenzo

"Stttt sini kamu ngak mau ke bawah liat Lea sama Devan terakhir kalinya?" tanya Reyna dengan memeluk kenzo

"Hiksss...adek masih hidup kan" tanya kenzo kepada Lea

"Ikhlasin sayang ikhlasin Lea pasti ngak suka liat kamu seperti ini Lea pasti akan sedih di sana" ucap Reyna dengan lembut

"Ngak ngak hiks Lea masih hidup Lea masih hidup" ucap kenzo lalu berlari memuji bawah

"KENZOO" bentak Reyna membuat yang di bawah terkejut

"Mom,dad kok Lea di tidurin di situ di kamar dad kasian kedinginan itu juga kenapa di kafanin kan lea masih hidup" ucap kenzo lalu memeluk Lea

"Kenzo bawa Lea ke kamar ya dad,mom hiks" ucap kenzo yang akan membopong Lea.

"Sadar kenzo Lea sudah tenang di sana kamu harus ikhlas" ucap Daddy tanpa melihat kenzo karna tak teka dengan keadaan nya sekarang.

"Hikss...ngak ngak hikss.. Pasti Lea masih hidup kan Devan juga kan hikss" tangis kenzo pecah dengan memeluk tubuh Lea.

"Permisi maaf jenazah akan di sholat kan lalu di kubur" ucap pengurus yang mengurusi jenazah mereka.

"Ouh baik pak terimakasih" ucap ayah

"Geh kalian ambil air wudhu siap2" ucap Daddy

Lalu semua cwo mengambil air wudhu dan menyolatkan jenazah Lea dan juga Devan setelah itu mereka membawa ke makam.

Setelah selesai memakamkan jenazah Lea dan Devan mereka menjadi nangis histeris

"Hikss pi hiks Putri kita hikss" tangis mami yang berada di pelukan papi

"Ikhlas mi ikhlasin Lea" ucap papi

Setelah beberapa menit mereka kembali pulang ke mansion hingga tersisa kenzo,arkan,dirga, farel,Reyna

"Hikss kalian hikss kenapa ninggalin kita" tangis arkan

"Lea jahat ngak nepatin janji Lea" ucap Farel dengan mengepalkan tangannya lalu pergi

"Hiksss Lea hikss jangan pergi" tangis kenzo lalu Reyna memeluk kenzo

"Sudah kita pulang yaa" ucap Reyna

"Ngak mau pasti mereka kesepian kenzo di sini aja" ucap kenzo kekeh

"Pulang yaa nanti Lea sedih liat kalian gini" ucap Reyna lembut lalu kenzo dan arkan bangkit menuju parkiran

"Abang ngak nyangka kalian bakal pergi secepat ini"ucap Dirga dengan senyum miris

" semoga kalian tenang di sana dan bahagia di sana"ucap Dirga

"Hiksss bangg kenapa Lea ninggalin kita hikss" tangis Reyna pecah karna sedari tadi ia tahan

"Sttt udah udah yuk pulang kan kata kmu ikhlasin mereka" ucap Dirga lalu mengajak Reyna pulang

Sudah beberapa hari yang lalu mereka mereka kehilangan Lea dan Devan mereka semuanya berubah manjadi dingin.

Di rumah sakit

"Eugh" bangun arka dari komanya dan di susul oleh Satria

"Allhamdulillah" ucap mereka bahagia namun ada rasa khwatir

"Gimana keadaan mereka dok" tanya Daddy

"Allhamdulillah mereka sudah lumayan pulih" ucap dokter membuat mereka lega

"Allhamdulillah terimakasih dok" ucap Daddy

"Sama2 saya keluar" ucap dokter dan di angguki oleh Daddy

"Gimana" tanya arka

"Apanya" tanya Steve bingung

"Lea mana" ucap Satria mencari2 keberadaan Lea

"Devan juga kemana kok ngak ke sini" ucap arka

"E-emm" ucap mereka kaku

"Dimana" desis arka

"Dad" tanya Satria

"Husff mereka sudah tenang di sana" ucap Daddy

"Apa maksud kalian" ucap arka dan Satria dingin lalu mereka menjelaskan tentang kejadian kemarin2.

"Ngak ngak mugkin" ucap Satria dengan mata memerah nya

"Gw mau kesana" ucap arka melepas infusnya diikuti oleh Satria lalu menuju makam Lea dan Devan

Sampai di makam

"Hikss ngak ngak mungkin" tangis arka

"HIKS Lea jahat" tangis Satria

"Ikhlasin mereka berdua" ucap Reyna dingin.

Setelah beberapa menit mereka pulang dari pemakaman tersebut.

Selamat tinggal Aleandra Queen AlexanderSmith dan Devano Aldebaran Dirgantara sang Queen of drakness dan King of drakness

ENDD

----------------------------------

YEAY selesai ceritanya
Gimana nih ceritanya

Makasih yah udah mau baca sampai end

Aleandra [End]Where stories live. Discover now