Aleandra||65

4.6K 365 7
                                    

"LE SINI " teriak tasya membuat mereka mengalihkan pandangannya.

"Abis ngapain Queen " tanya Daddy

"Kepooo" ejek Lea membuat Daddy sebal

"Heh Dugong bakar kek ini jangan makan Mulu setan" ucap vano

"Iya iya nanti nanggung" ucap Fian

"Nanggung palelu botak" ucap Kenzie

Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan barbeque an nya dengan canda tawa dan bahagia

"Hey  Al kenapa kok ngalamun hem " ucap Devan lembut

"Eh kamu ngagetin aja" ucap Lea kaget

"Al nya Devan kenapa" tanya Devan dengan mengelus rambut Lea

"Gpp cumn bahagia aja bisa buat mereka tertawa" ucap Lea dengan tersenyum

"Ouhh iya aku juga bahagia semoga mereka semua tertawa lepas nantinya " ucap Devan

"Oh iya mereka gimana,kapan mereka menjalankan rencananya" tanya Devan

"Bentar lagi mungkin, kita harus siap tiap waktu bisa saja mereka menjalankan nya tiba tiba " ucap Lea dan di angguki Devan

"HEH LU BERDUA SINI WOY BERDUAAN MULU" teriak neisya

"Dah yuk ke sana " ajak Devan di angguki oleh Lea.

"Queen kita pulangnya kapan" tanya mami

"Besok" ucap Lea singkat

"Eh tas masa gw positif" ucap Fian tiba2 membuat mereka bingung

"Lu hamil Yan" tanya Lea polos membuat mereka tertawa

"Heh Ngadi Ngadi lu" ucap Fian sebal

"Emng positif apa" tanya tasya di angguki oleh mereka

"Positif mencintaimu terlalu dalam" ucap Fian membuat tasya bulshing

"Bucin" ucap mereka

Dor

Dor

"Sialan knp mereka tau kita disini" desis lea

"Mana leader BD sama BB" ucap Bagas tangan kanan king demon yang merupakan musuh terbesar BD dan BB

"Ngapain kalian kesini" ucap Lea dingin dengan berjalan ke depan di ikutin Devan

"Kita bertemu kembali" ucap Bagas dengan senyum miring

"Oh,apa mau MU bastard" desis lea

"Membalas perbuatanmu sayang" ucap Bagas membuat Devan murka

"Sialan" desis Devan

"Ouh seperti akan seru ini" ucap Bagas dan langsung menyerang Lea

Bugh

Bukan Lea yang kena pukul tapi Bagas membuat Bagas naik pitam

"Sialan kau jalang" ucap Bagas

"SERANG" teriak Bagas

Bugh

Bugh

Bughh

Krekk

Krek

Dor

Bugh

Dor

Krek

Bugh

Dor

Dan Yap yang menang adalah Lea membuat Lea tersenyum menang.

"See" ucap Lea dingin dengan smirk

"Sialan awas kau besok akan ku pastikan kalian semua mati" ucap Bagas

"Oh silahkan akan ku tunggu oh salam untuk bos kalian yang p.e.n.g.e.c.u.t " ucap Lea dengan menekan di akhir kalimat.

"Sialan awas kau" ucap Bagas lalu pergi

"Kalian gapapa" tanya Lea

"Ngak cuman memar2 doang" ucap Keyla

"Seharusnya tuh lo tuh kena sayatan di lengan lo" ucap tasya

"Oh gpp luka gini doang" ucap Lea santai

"Gini doang pala lu anjir itu dalem woy sayatannya" ucap Fian ngegas

"Bentar Daddy panggil dokter buat ngobatin luka lu" ucap Daddy lalu menghubungi dokter

"Kamu gapapa Dev" tanya Lea yang melihat Devan diam saja

"Hah oh gapapa,seharusnya tuh kamu itu ngak skit emang" tanya Devan meringis

"Biasa aja kan Lea kuat" ucap Lea dengan terkekeh

"Hilih sok kuat lu" ucap Kenzie

"Yeu gua emng kuat" ucap Lea dengan nada sombong

"Udah udah sekarang masuk ke dalam tuh dokternya udah dateng " ucap mommy

"Iya iya mom" ucap mereka

" tuh dok orangnya gih obatin dok"ucap Daddy

"Iye iye sabar elah" ucap dokter membuat mereka cengo ternyata dokter tersebut Gaol wkwk

"Sini lu Wee" ngeggas dokter Septian

"Sabar dong anjir " ucap Lea sinis lalu mendekat ke dokter tersebut dan dokter Septian langsung mengobati nya.

"Slesai,mana lagi wey" ucap dokter Septian

"Kgk ada udah" ucap ayah

"Anjim sialan lu gw kita banyak " ucap dokter Septian sinis ke Daddy

"Hehe mangap mangap kan gw khawatir cuk" ucap Daddy.

"Heh dok kok lu ngomongnya gaol amat biasanya kan kaku" tanya Fian

"Ngapain kaku Ama sahabat gua anjir" ucap dokter Septian dengan terkekeh

"O pntsn" ucap mereka semua

"Dah ye gw balik jangan kangen gw bay bay" ucap dokter Septian dengan mengedipkan matanya

"Ewhh ada yak dokter kek gtu" ucap Angel

"Ada tuh buktinya" ucap Kenzie

"Bsok balik ada yang hrus di urs" ucap Lea dingin lalu bangkit menuju kamarnya

"Lea kenapa" tanya mommy

"Biasa mom" ucap Devan

"Oh ya udah gih tidur besok kita pulang " ucap Daddy dan di angguki oleh mereka .

Lalu mereka bangkit dan menuju kamar untuk tidur karna mereka akan pulang besok pagi.

Sedangkan Lea tidak langsung menuju kamarnya Melainkan keruang berlatih nya untuk merendamkan emosinya.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Lea memukul samsak dengan kuat membuat tangannya mengeluarkan darah.

Tepat saat mereka semua ingin masuk kamar mereka mendengar suara pukulan membuat mereka khawatir.

"Suara apa itu" ucap ayah

"Ngak tau yah mending kita cek " ucap Reyna lalu mereka mengecek semua ruangan dan ketika sampai di ruang berlatih Lea.

"LEAA" ucap mereka semua melihat keadaan Lea namun Lea tak mendengarkan mereka dan masih memukul samsak

"Al berhenti" ucap Devan

Aleandra [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora