eps.03

6.2K 612 15
                                    

Seoul,
Mansion kim.

  Lisa melangkahkan kaki jenjangnya masuk kedalam mansion terdapat tiga orang gadis yang menatap tajamnya dari kejauhan, lisa tak peduli dengan itu dan masuk kedalam duduk bersama ketiga gadis tersebut lisa menaiki kaki nya ke atas.

"Dasar tidak sopan" sinis jisoo melihat tingkah lisa.

"Aku? Aaaa...maaf aku lupa caranya karena tak pernah melakukan di as." Ujar lisa dengan santai membuat jisoo memutar bola mata malas.

"Kenapa kau kesini, pergi lah kekamar mu?" Ujar jisoo tak senang keberadaan lisa.

"Wae? Tidak boleh? Padahal kita sudah lama tidak berkumpul bersama  setelah dipikir pikir kita tidak pernah berkumpul bersama" senyum miring lisa membuat jisoo kembali menatap nya.

"Kau tak pantas bersama kami." Ujar jisoo dengan menatap lisa.

"Tak pantas? Wae? Bukan kah aku aku adik kalian?" Ujar lisa sambil tersenyum miring membuat jisoo geram, ingin jisoo menampar lisa tapi lisa dengan sigapnya nenahan tangan jisoo.

"Unnie...tangan mu sangat nakal sebaiknya kau menjaganya" lisa pergi dengan senyum khas milik nya.

.....

Malam hari yang sunyi tapi indah terdapat seorang gadis berponi berdiri  dibalkon kamarnya.

"Akhirnya aku kembali ke sini lagi" guman lisa sambil memandang bintang bintang yang indah.

.....

Pagi pertama lisa dimansion kim sejak 11 tahun yang lalu,lisa menuju kamar mandi dan bersiap kebawah untuk sarapan.

"Good morning" ucap lisa dengan senyuman manis ke semua orang yang tengah melakukan sarapan, mereka tak mempedulikan lisa,
Lisa duduk di sebelah rose.

"Kau hari ini kesekolah ganti baju mu itu setelah makan" ujar so hyun yang diangguki lisa.

"Tapi dimana aku sekolah baru ku, apakah aku bersekolah di dekat unnie ku yang cantik ini appa?" Ujar lisa seraya tersenyum ke rose dan rose hanya menatap lisa.

"Benar kau akan bersekolah bersama rose, kau harus menjaga sikap mu saat disana jangan buat masalah." Ujar so hyun.

"Akan ku usahakan." Ucap lisa kemudian beralih ke rose yang fokus kemakanan nya.

"Mau ke sekolah bersama ku unnie?" Ucap lisa dengan senyuman tapi tak di respon rose.

"Aku selesai, Appa unnie aku berangkat." Rose belalu pergi setelah mengatakan itu.

"Aku juga." Jisoo pun pergi juga meninggal lisa jennie dan so hyun.

"Baiklah aku akan bersiap juga" lisa pergi setelah perkataan nya.

Tak perlu waktu lama lisa sudah bersiap dan berangkat ke sekolah baru nya.

.....

"Wah jadi ini sekolah baru ku sangat besar sekali" ucap lisa yang baru sampai disana melihat gedung sekolahnya begitu besar.

"Tuan bilang jangan buat masalah disini." Ucap sektretaris Appa nya yaitu suho.

"Aku tahu." Lisa berlalu pergi dari sana dan memasuki sekolah, ia berjalan ke koridor sekolah yang sepi karena sudah semua siswa telah masuk kelas, langkah lisa terhenti saat mendengar suara tangisan didalam sebuah ruangan lisa penasaran dan melihat apa yang terjadi, ia melihat seorang gadis dibully dengan 2 gadis berambut hitam,tapi lisa tak mempedulikan dan pergi begitu saja.

....

Kelas telah berakhir lisa tidak membuat masalah seperti perkataan ayah nya kemudian lisa berlalu pergi ke kantin karena sudah sangat lapar saat makan dirumah tadi ia hanya makan sedikit.

Lisa melihat sekeliling mencari tempat duduk kosong dan mendapat kan nya lisa berjalan kesana tanpa tahu itu kursi apa, semua siswa melihat lisa duduk disana dan termasuk rose yang ada disana tapi lisa tak mempedulikan tatapan itu kemudian memakan makanannya.

Brak!

Sebuah tendangan membuat lisa kaget  dan membuat makanan lisa berantakan,lisa menoleh dan melihat siapa melakukan itu.

"Ya.. kau pergi lah dari sini,ini tempat duduk kami" ujar seorang  yang ia lihat tadi yang tengah membully seorang gadis yang kini tengah menunduk didepan nya.

"Milik mu? Kata siapa?" Ujar lisa dengan memasang wajah datar.

"Kau siapa? Kau seperti nya baru disini." Ujar jihyo yang menatap lisa dari atas ke bawah lisa hanya diam.

"Aku tak peduli kau siapa,tapi jika kau  mencari masalah kau datang ke orang yang salah." Ujar jihyo seraya me main kan rambut biru muda lisa, tapi lisa hanya diam ia masih menahan karena perkataan ayah nya.

"Sekarang kau pergi, dan jangan ganggu aku." Ujar jihyo dan mendorong kepala lisa,dan lisa menatap tajam jihyo, sangat mudah melawan jihyo tapi lisa masih mengingat perkataan ayah nya.

"Kau tidak pergi? Kau mencari masalah dengan ku!" Ucap tajam jihyo kemudian menampar lisa karena geram akan  sikap lisa, rose melihat itu dengan terkejut ia melihat lisa ditampar tapi lisa tak membalas nya, ingin rose kesana tapi.

Plak!

Tamparan keras dari lisa membuat jihyo terjatuh ke lantai dan membuat bibir jihyo berdarah,dan membuat semua siswa terkejut dan begitupun rose.

"Kau!..." Ucap yerin tapi terhenti saat lisa menatap dinginnya, lisa lalu mendekati jihyo yang masih terduduk dilantai, kemudian lisa mengambil piring gadis yang dibully dan menumpahkan nya ke jihyo.

"Kau seharusnya tak mencari masalah dengan ku." Ucap lisa dan kemudian berdiri lagi dan menendang keras perut jihyo.

"Kau berdiri!" Ucap lisa dan  menendang lagi perut jihyo dengan keras, semua siswa terkejut saat lisa perlakuan lisa terhadap orang yang sering membully orang lain, kemudian jihyo berdiri dan menatap lisa.

"Kau menampar ku tadi?kau tahu orang yang merusak barang saja hampir mati ku buat tapi kau malah menampar ku?!" Ucap lisa kemudian menampar jihyo hingga terjatuh lagi kelantai.

"Kau ingin mati hah?" Smirk lisa kemudian menendang perut jihyo untuk menyuruhnya berdiri,jihyo merintis kesakitan semua badan nya sakit dibuat lisa.

Rose melihat itu, ia melihat bagaimana lisa menghajar jihyo habis habisan dengan tatapan dan wajah mengerikan, ia tak menyangka seorang yang polos dan pendiam,  ramah dan baik kepada nya 11 tahun lalu Kini berubah menjadi orang yang mengerikan sadis dan kejam.

  Kini lisa tengah mencekik jihyo hingga tersandar kedinding, jihyo kesulitan bernafas ia mencoba melepaskan tangan lisa Tapi lisa sangat kuat, semua tak berniat menolong jihyo karena perasaan mengerikan yang diberikan lisa.

Tak lama seorang guru datang dan menghentikan lisa dan melepaskan tangan nya dari jihyo yang dari tadi sesak nafas kemudian tersungkur dilantai.

Lisa pergi dari sana tanpa peduli guru yang memanggil nama nya, ia berhenti sejenak menatap rose dengan wajah terkejut menatap nya, lisa tak peduli apa yang rose pikir kan tentang nya lalu melanjutkan langkah nya.

Lonely girl_lisa_
Sungai penuh,5 juni 2021

Semoga kalian suka dengan ceritanya:).

lonely girl _lalisa_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang