eps.05

6K 562 16
                                    

Seoul,
Mansion kim.

Pagi hari yang cerah memancarkan cahaya kekamar bersuasana kuning memancarkan sinarnya ke wajah cantik Lisa membuat gadis berponi itu bangun.

"Uhk...."

Lisa meregangkan badan nya ,dan bangkit dari tempat tidur lalu ke kamar mandi dan bersiap-siap ke sekolah, tak perlu waktu lama lisa siap dan turun ke bawah yang mendapati keluarganya tengah melakukan sarapan pagi.

"Aku berangkat" ujar lisa sambil pergi dari sana.

"Sarapan lah bersama kami" langkah lisa terhenti lalu menoleh ke asal suara kim so hyun.

"Tidak usah, aku harus cepat cepat karena ada tugas disekolah." Ujar Lisa yang pergi dari sana tapi terhenti lagi oleh Kim so Hyun.

"Aku dengar kemarin kau memukul seorang siswa." Ujar So hyun yang juga menoleh Lisa.

"Ndde,. Lalu kenapa?"ucap santai Lisa.

"Kau tak mendengarkan perkataanku lisa?"

"Aku mendengarkan nya."ujar santai Lisa lagi.

"Lalu kenapa kau membuat masalah kemarin,kau ingin membuat nama keluarga ini buruk?!"bentak So hyun membuat ketiga putrinya terkejut.

"Appa bukan begit-"

"Aku mendengarkanmu tapi bukan berarti aku menurutinya, dan dia membuatku sangat kesal jadi aku memukulnya" potong Lisa ketika Rose ingin menjelaskan kepada So hyun, dan perkataan itu membuat Kim So hyun geram.

Plak!

"Hanya karena dia membuatmu kesal kau mencekik leher nya?!" Tamparan so hyun ke lisa membuat pipi lisa merah.

"Mencekik? Heh jika guru sialan itu tak datang dia pasti sudah ku bunuh" kesal karena ia teringat bagaimana jihyo dan yerin memukul nya kemarin, tapi karena perkataan itu membuat kim so hyun semakin marah, so hyun yang ingin menampar lisa lagi tapi di tahan oleh lisa.

"Kau..!"

"Jika kau menyentuh wajahku lagi akan ku pastikan kau kehilangan tangan mu ini appa"ujar tajam lisa dan berlalu pergi meninggalkan Kim so-hyun dan ketiga unnie nya yang memasang wajah terkejut.

.....

Lisa berjalan menuju kelasnya tanpa disadari seseorang mengikutinya dari belakang dan mendorong Lisa hingga terjatuh ke lantai, Lisa menoleh ke belakang dan mendapati jihyo dan yerin.

"Ups! Sorry aku tak sengaja" ujar jihyo sambil tertawa menatap lisa, padahal ini masih pagi dan lisa sudah mendapatkan kesialan dari tadi pagi.

"Aish..." Lisa berdesis kesal sambil berdiri menghadap jihyo dan yerin.

"Sepertinya kalian belum puas dengan yang kemarin" ucap lisa dengan memancarkan aura membunuh, membuat jihyo dan yerin sedikit gemetar.

"Ya! anak baru kau belum tahu siapa dia?"ujar yerin sambil menunjuk jihyo.

"Ayah jihyo sedang berkerjasama dengan perusahaan kim pemilik sekolah ini, jika kau mencari masalah dengan nya sama saja kau ingin di keluar kan" jelas yerin tapi tak direspon lisa.

"Kerja sama lalu kenapa?" Smirk lisa sambil mendekat ke jihyo dan yerin membuat keduanya gugup ditatap dingin oleh lisa.

"Dikeluarkan? Lalu kenapa aku masih disini? Aku bahkan hampir membunuhnya kemarin tapi aku tak dipanggil atau di keluarkan." Ujar lisa yang semakin mendekat ke jihyo dan jihyo hanya diam.

"Sudah ku bilang kan jangan mencari masalah dengan ku!" Ujar lisa yang langsung memukul jihyo hingga terhempas ke lantai dengan keras.

Rose datang dan mendapati jihyo yang tersungkur dilantai dengan bibir yang berdarah menatap lisa didepan nya.

lonely girl _lalisa_Where stories live. Discover now