eps.22

4.2K 435 6
                                    

SEOUL,
CAFE.

Chanyeol tersebut duduk didepan lisa yang tadi nya di duduki oleh jennie, lisa yang hanya diam dan perasaan canggung disekitar nya.

"apa yang tadi kakak mu?"

Chanyeol  membuka pembicaraan menghancurkan suasana canggung tadi.

"oeh ndde, dia kakak ku" jawab lisa yang tiba tiba saja gugup.

"seperti nya dia sangat menyayangi adik nya." ujar Chanyeol, tapi lisa hanya diam dan tersenyum tipis.

"kau memiliki orang yang menyayangi mu, kenapa kau ingin malakukan itu?" tanya Chanyeol menatap lisa yang sedang memasang wajah bingung nya.

"kau tak ingat? waktu itu di sungai han.." ucap Chanyeol lagi membantu lisa mengingat kejadian itu, dan itu berhasil lisa mengingat nya dan tersenyum tipis.

"dia tidak menyayangi ku, dia hanya sedikit perhatian kepada ku yang akan-" lisa tiba tiba diam dan menunduk sambil memegang kedua tangan nya.

"akan? akan apa?" tanya Chanyeol penasaran dan lisa kembali menegakkan kepala nya lagi menatap Chanyeol.

"karena aku akan mati." ucap santai lisa sambil tersenyum kearah Chanyeol yang terlihat begitu kaget.

"mati?! apa maksud mu?" tanya Chanyeol bingung dan tak percaya.

"ada tumor didalam kepala ku dan mungkin 2 atau 3 minggu aku akan mati." ujar lisa lagi yang tersenyum hambar dan Chanyeol hanya diam karena terlalu kaget bagaimana lisa dengan santai nya mengatakan ia akan meninggalkan.

"apa aku boleh bertanya?" ujar lisa membuat Chanyeol tersadar dan langsung mengangguk.

"kenapa saat itu kau menolong ku?" tanya lisa penasaran.

"ntah lah, aku juga tidak tahu." jawab Chanyeol dan lisa hanya mengangguk kemudian diam dan meminum minuman nya.

"memang nya kenapa?" tanya Chanyeol.

"jika saat itu kau tidak menolong ku, aku tidak akan se menderita sekarang aku tidak akan menahan mati matian rasa sakit ini, entah kenapa aku menahan nya dan untuk siapa aku menahannya." ujar Lisa mengingat akan tak ada yang peduli akan dirinya dan Chanyeol terdiam sejenak.

"sebenarnya aku menolong mu karena aku teringat akan adik ku." ujar Chanyeol menatap lisa dengan tatapan sedu.

"adik?"ucap lisa yang sedikit penasaran.

"hm, saat itu aku melihat mu seperti aku melihat adik ku sendiri kalian terlihat mirip." jawab Chanyeol dengan tersenyum hambar membuat lisa semakin penasaran.

"apa yang terjadi pada adik mu?" tanya lisa penasaran.

Chanyeol mulai menceritakan semua tentang apa yang terjadi pada adik nya.

flashback on

"dasar anak tidak berguna! kenapa kau sangat bodoh!" bentak taeyang sambil menampar pipi yuna dengan keras.

"Appa! apa yang kau lakukan?" teriak Chanyeol yang baru sampai dan langsung berlari mendekati adiknya yuna yang pipi nya merah dan bibir nya berdarah akibat tamparan keras Appa nya sendiri.

"kenapa kau memukul nya?!" bentak Chanyeol sambil mendekati  Appa nya.

"Chanyeol kembali ke kamar mu" ujar taeyang mencoba bersikap tenang.

"Appa ingin aku ke kamar ku? supaya kau dapat memukul adik ku lagi?!" teriak Chanyeol tak menurut begitu saja.

"Chanyeol dengar kan Appa mu." ucap  taeyeon lembut menghampiri Chanyeol.

lonely girl _lalisa_Donde viven las historias. Descúbrelo ahora