eps.06

6K 611 28
                                    

Seoul
Sekolah,

Semua murid Briliant high school bertaburan dipekarangan sekolah karena sudah waktunya mereka pulang kerumah masing masing tak begitu lama sekolah sudah sepi hanya tinggal beberapa murid saja di sana termasuk Lisa yang menunggu eunha didepan gerbang sekolah.

"Lisa!" Teriak eunha dari kejauhan dan Lisa yang langsung menoleh ke asal suara mendapati eunha yang ber lari menuju ke arah nya.

"Kau sudah lama menunggu?" Lisa menggeleng atas pertanyaan eunha dan pergi ke arah halte bus, menunggu bus datang kemudian menaikinya bersama.

....

Kaki lisa melangkah memasuki mansion Kim yang megah, tak beberapa langkah Lisa memasuki mansion itu tiba tiba so hyun menuju kearah nya dengan cepat.

Plak!

Satu tamparan keras dari Kim so hyun sukses membuat bibir lisa berdarah tapi gadis itu malah hanya tersenyum miring menatap kim so hyun.

"Kau tak dengar perkataan ku tadi?!" Teriak so hyun membuat jisoo dan jennie keluar dari kamar mereka dan melihat bibir lisa dan pipi nya yang memerah ,lisa hanya diam tak bergeming.

"Sudah ku bilang jangan membuat masalah!" Lisa hanya diam.

"Kau ingin membuat nama keluarga ku buruk?!" Bentak so Hyun Lisa yang hanya diam tadi menatap kim so hyun dengan dalam. "Keluargaku?, Jadi aku ini bukan keluarga mu?" Batin lisa.

"Apa kau tahu siapa orang yang kau pukul itu?! Keluarga nya sedang berkerja sama dengan keluarga ku!" Bentak so hyun, dan Lisa yang semakin sakit hati dengan perkataan kim so hyun dengan menyebut kata keluargaku.

"Lalu kenapa? Bukan kah keluargamu ini sangat kaya, apa berartinya kerja sama itu" ujar Lisa dengan menekan kata yang membuat nya sakit hati tadi, tapi Kim so hyun tak begitu merespon kata itu , tapi malah tambah marah kepada lisa.

Plak!

Tamparan tiba tiba itu dari so hyun membuat kedua putri nya itu terkejut tak percaya begitu pun rose yang membulatkan mata nya yang baru sampai.

"Kau melawan perkataan ku?!" Bentak kasar so hyun, Lisa menatap so hyun dengan tajam dan mata nya yang memerah menahan tangis dan amarah.

"Memang nya kau siapa? hingga aku harus menuruti mu?!" Ujar Lisa yang masih menahan air mata nya membuat mata nya semakin memerah.

"Aku ini Appa!" Bentak so Hyun ke Lisa yang masih menahan nya.

"Heh Appa? Memangnya kau pantas?" Ujar Lisa membuat so hyun tambah marah.

"Appa!" teriak rose sambil menahan tangan kim so hyun yang ingin menampar Lisa lagi.

"Apa ucapan ku salah?!" Ucap lisa yang menatap tajam so hyun tentu nya dengan mata masih memerah.

"Kau... Kau membuangku! Kau selalu bersikap dingin kepada ku! Kemudian kau membawaku kembali kemari itu saja membuatku sangat senang, berharap kau memberikan aku sedikit perhatian saja, t-tapi apa yang aku harapkan? Aku malah hanya mendapatkan tamparan dari mu saja!" Ucap lisa dengan air mata yang terus keluar dari mata nya dan itu membuat Kim so hyun terdiam terkejut.

"A-aku hanya ingin sedikit perhatian dari mu saja? Tapi kau selalu bersikap dingin dengan ku menatap ku dengan tatapan dingin dan mengabaikan aku, apa karena aku anak simpan mu karena itu kau bersikap seperti itu kepada ku, kau pasti tak mengingin kan? Jika kau tak menginginkanku kenapa kau membuatku berada di dunia ini?!" Perkataan itu membuat kim so hyun mengeluarkan air mata tak menjawab.

"Lebih baik kau membunuhku dari pada kau mempertahankanku" Lisa pergi dari sana dengan wajah memerah meninggalkan kim so hyun yang menangis termasuk ke tiga putrinya yang terkejut.

"L-lisa.." panggil rose berharap Lisa menoleh kepadanya, tapi ia malah mendapat kan tatapan dingin dari Lisa.

....

Lisa ambruk ke kasur nya dengan air mata yang masih mengalir ia tak bermaksud membuat Appa nya manangis tapi ia tak sadar mengatakan itu karena tak bisa menahan nya lagi.

" Apa aku terlalu berlebihan?"

Lisa menangis kembali karena mengingat kejadian tadi dan perkataan Appa nya, lalu ia terlelap tidur karena kelelahan sampai tengah malam ,kemudian terbangun merasa badan nya lengket lengket, Lisa berjalan untuk menghidupkan lampu tapi lampu kamarnya tak menyala ia mulai panik mencoba menekan kembali seklar lampu tapi masih tak menyala.

"Kenapa lampu ini tak mau menyala!" Kesal Lisa kemudian meraba raba mencari ponsel nya tapi tiba tiba ingatan masih kecil muncul.

Dimana Lisa terkurung disebuah gudang yang sangat gelap, Lisa mencoba untuk bersikap tenang mencoba menghilangkan ingatan tersebut.

"Lupa kan itu Lisa, ini bukan gudang itu ini kamarmu Lisa" ucap lisa yang mencoba menenangkan kan dirinya tapi ingatan itu terus muncul, Lisa mulai keringat dingin dan panik ia masih berharap menemukan ponsel nya, tapi tiba tiba lisa menoleh dan melihat bayang banyangan yang mengerikan.

"Aaaaaa" Lisa memekik keras dan terduduk dilantai sambil menutup matanya dan telinga nya.

Tapi Lisa memberanikan diri kembali membuka matanya mencoba mencari ponselnya.

Brak!

Tiba tiba suara pintu terbuka dengan keras membuat Lisa terkejut tak main dan sebuah langkah kaki mulai mendekati nya.

"J-jangan mendekat!" Teriak Lisa dengan panik ia tak bisa berpikir jernih,Lisa sangat ketakutan.

"Kumohon jangan mendekat hiks.." Lisa mulai menangis ia sangat ketakutan,tapi berbeda dengan lisa pikiran lisa, sebuah pelukan hangat memeluk tubuhnya yang bergetar hebat.

"S-siapa?" Tanya Lisa tapi tak mendapat kan jawaban dari orang yang memeluknya.

Flashback on

Sebuah kamar berwarna biru muda yang cantik terdapat seorang gadis bermata kucing tertidur lelap diatas kasur miliknya, tiba tiba suara teriakan yang keras membuat gadis itu terbangun dari tidur nya.

"Suara apa itu?" Jennie berdiri menyalakan lampu tapi tak bisa dan itu membuatnya mengingat Lisa dan teriakan tersebut, jennie sangat tahu lisa sangat takut dengan kegelapan.

Kemudian jennie berlari menuju kamar Lisa mendapati Lisa terduduk dilantai dengan keringat dan tubuh bergetar.

Flashback of

Jennie masih memeluk Lisa kemudian memapahnya keatas kasur Lisa hanya menuruti sambil memeluk tubuh hangat Milik jennie.

Samar samar Lisa tercium bau yang harum dari tubuh orang itu, seperti pernah mencium nya di suatu tempat, Lisa terus mencium bau itu mencoba mengingat.

"Tidur lah" jennie mulai terganggu akan Lisa yang terus mengendus ngendus menyuruh nya untuk tidur.

Tapi Lisa mendengar dengan samar suara itu tak jelas untuk nya ia mencoba memikirkan kata itu tapi terhenti sebuah telapak tangan mengelus kepala nya dengan lembut, membuat Lisa sangat nyaman dan mulai terlelap.

"Ibu apa itu kau?" Guman lisa membuat jennie tersentak kaget kemudian mengingat lisa yang tak pernah mendapat kan kasih sayang seorang ibu, dan mendapatkan sikap dingin dari keluarganya sendiri.

"Maafkan aku,aku tak berpikir dengan dewasa dan menyalahkan mu yang masih kecil dan tak tahu apa apa" jennie meneteskan air mata karena dirinya yang begitu bodoh mengikuti kedua saudaranya untuk membenci Lisa yang tak bersalah.

Lonely girl_lisa_
Sungai penuh, 11 Juni 2021.

Maaf karena lama gak up , dan semoga Readers menyukai ceritanya silakan berkomentar:)

lonely girl _lalisa_Where stories live. Discover now