eps.13

5.7K 551 17
                                    

seoul,
sungai han.

lisa melangkah pergi dari sana meninggalkan pria itu yang berdiam diri.

"kau.." tiba tiba pria itu bersuara dan lisa menoleh kearah nya.

"wae?"

"kau tak memikirkan perasaan orang yang peduli terhadapmu saat ingin melakukan itu" tanya pria tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan, dan lisa hanya terdiam sejenak.

"tidak ada orang yang peduli soal kehilangan ku atau kematian ku."ujar lisa dan kembali melanjutkan langkah nya tapi ia berhenti lagi.

"meskipun ada, palingan itu hanya kepedulian semata" ujar lisa dan pergi dari sana,dan pria tersebut hanya menatap punggung lisa sampai tak terlihat lagi.

"kau tak tahu seberapa hancurnya kehilangan orang yang disayang"

....

sebuah mobil mewah berhenti didepan mansion kim, keluar lah tiga gadis cantik dan seorang pria tampan memasuki mansion kim yang luar biasa besar dan mewah.

"eonni duduk lah disini" ujar jennie memapah jisoo ke sofa besar diruang keluarga, jisoo duduk disofa tersebut diikuti Jennie disebelah.

"eonni aku akan ke kamar" ujar rose dan di angguki oleh jisoo dan jennie, rose berjalan keatas menuju kamar nya tapi ia terhenti melihat sosok gadis berponi sedang menggambar dengan cantiknya dibalkon kamarnya dengan pintu terbuka rose mengurungkan niatnya tadi dan beralih menatap lisa sedang melukis.

lisa melukis seorang gadis blonde tengah memegang sebuah gitar, entah kenapa rose familiar dengan gadis yang dilukiskan lisa.

"siapa itu lisa yaa?" lisa terkejut dan merobek lukisan nya dan menyembunyikan dibekakang nya.

"yak! apa yang kau lakukan" ujar rose yang ikut kaget dengan sigap nya lisa merobek lukisan nya.

"apa yang kau lakukan disini" tanya balik lisa cepat cepat menyimpan lukisannya dan rose hanya diam.

"ada apa?" tanya lisa yang selesai menyembunyikan lukisan, rose mengerutkan keningnya dan berjalan mendekati lisa.

"kenapa kau menyembunyikan nya?, kau tidak suka aku melihat nya?" ujar rose yang berhadapan dengan lisa dan lisa hanya menatap rose.

"itu bukan sesuatu yang penting." singkat lisa dan berjalan pergi dari kamar nya,tapi ditahan oleh rose.

"itu penting untuk ku." tegas rose.

"itu hanya lukisan yang asal ku buat" ucap lisa lagi sambil ingin melepas kan genggam tangan rose, tapi rose menggenggam erat tangan nya.

"kenapa itu tidak penting, itu lukisan adik ku." tegas rose lagi, tapi lisa hanya tersenyum hambar.

"sejak kap-"

"maaf..."

  lisa tertegun mendengar ucapan rose dan beralih menatap mata gadis blonde tersebut tapi gadis itu malah menunduk membuat lisa kesulitan menatap nya.

"maaf?" tanya lisa memastikan yang ia dengar tadi, rose terdiam sejenak kemudian menatap mata lisa.

"aku minta maaf lisa yaa..." ucap rose dan itu membuat lisa tertegun dan bingung, dan terkejut.

"untuk apa..?"

"aku minta maaf karena mengabaikan mu tak seharusnya aku begitu kepada mu yang tak salah apa pun, aku benar benar mintamaaf lisa yaa..." ujar rose dengan air mata yang terus mengalir dan lisa dengan cepat menghapus air mata tersebut.

"mianhae lisa yaa.."

ujar rose lagi dan terduduk dilantai lisa yang melihat itu duduk disamping rose dan memeluknya sambil menenangkan rose dengan mengusap punggung nya.

"lisa..." panggil rose dengan mata memerah dan sedikit membengkak, lisa merespon itu dan melepaskan pelukannya.

"hm?" tanya rose sambil menghapus air mata rose yang tersisa.

"mianhae... kau ingin memaafkan ku?" ujar rose dengan suara serak menatap lisa yang hanya diam.

"kau tak mau?" ujar rose lagi tapi kini diangguki oleh lisa dan itu membuat nya tersenyum lebar.

"Jongmal?!" ucap rose girang memastikan jawaban lisa lagi.

"ndde aku memaafkan mu rose ssi.." ucap lisa dengan senyum manisnya tapi rose malah mengerutkan keningnya.

"ya! kau pikir kita sama besar?! aku ini eonni mu." ucap tegas rose membuat rose terkekeh karena tingkah rose yang berlebihan karena mereka hanya berbeda beberapa jam.

"ndde eonni.." ucap lisa lagi sambil tersenyum lebar.

hari yang sangat bahagia buat lisa sekarang karena sudah sejak lama ia menantikan saat ini, mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang berlimpah limpah yang diberikan oleh rose, lisa dan rose menghabiskan waktu didalam kamar lisa dengan canda tawa.

"lisa yaa apa ini?" ujar rose melihat sebuah mendali emas yang sangat cantik tergantung di dinding kamar lisa.

"aa itu aku memenangkan lomba berenang saat diamerika" rose membulatkan matanya terkejut ia tak tahu soal itu.

"jinjja! kau sangat hebat, uwaa kau memenangkan lomba lari?! kau sangat hebat lisa yaa!" ujar rose histeris melihat begitu banyak mendali, piagam dan piala yang berkumpul dikamar adiknya itu.

"lisa yaa ini apa?" tanya rose melihat sebuah piala yang cukup besar diantara semuanya.

"itu piala saat aku mengikuti olimpiade matematika" ujar lisa dan rose sibuk melihat piala tersebut dan pandangannya teralihkan oleh sebuah tulisan yang tertulis di piala tersebut.

"antar negara?!" teriak rose membuat kan mata nya dan lisa dengan cepat menutup mulut rose karena ia berteriak sangat kencang.

"kenapa kau berteriak?" tanya lisa melepaskan tangannya dari mulut rose yang masih membulatkan mata nya.

"bagaimana aku tidak teriak,, kau mengikuti olimpiade antar negara dan mendapatkan juara 1, kenapa kau tidak pernah mengatakan ini kepada ku?" tanya rose dengan histeris lagi.

"aku ingin memberitahu kalian tapi aku takut kalian tidak akan tertarik tentang ini" ucap lisa dengan senyum hambar dan rose dengan rasa bersalah memeluk lisa lagi.

"mianhae lisa yaa.... kami sangat jahat, kami bahkan tak ada saat kau memenangkan semua pertasi yang sangat membanggakan ini" sesal rose mengingat ia mengabaikan lisa selama 15-16 tahun.

"anniya... itu bukan apa apa."

lonely girl_lalisa_
sungai penuh,29 juni 2021

banyak yang bilang jungkook ya, yakin gak?
tapi ini gak ada hubungan sama percintaan atau apa lah itu.

tinggalkan jejak ya seperti vote komen, supaya author tambah semangat _^

hai Readers maaf  ya akhir akhir ini lama up nya:), semoga Readers menyukai ceritanya.

bye bye Readers:)
see you again _^

lonely girl _lalisa_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang