29.

6.9K 407 10
                                    

SEOUL,
RUMAH SAKIT SEOUL.

  sudah 2 jam gadis itu didalam ruang operasi, jantung gadis itu lemah  membuat nya diambang Kematian.

disisi lain keluarga kim yang menunggu kehadiran putri bungsu, "appa kenapa lisa tak datang juga, dan tidak mengangkat telfon nya." ucap rose yang kini kesal dan khawatir perasaan campur aduk dan pikiran yang berpikiran tak bisa positif.

"coba telfon teman teman nya dulu kalau tak ada kabar juga kita lapor polisi." ucap soo hyun dan mereka langsung menelpon teman teman kelas lisa, bagaimana mereka mendapatkan nya? yah tentu saja dari sekolah karena ayah mereka pemiliknya sekolah.

....

setelah 3 jam berlalu dokter memindahkan lisa ke ruangan ICU dan membaring gadis itu disana, dokter lee tersenyum tipis melihat gadis itu masih bertahan setelah semua nya.

tok..tok...

seorang suster memasuki ruangan tersebut dan memberikan sebuah ponsel ke dokter lee," sejak tadi ponsel ini terus berdering." setelah mengucapkan itu suster tersebut keluar dari sana.

dokter lee yang melihat itu menyimpan ponsel milik lisa dan tak menghiraukan panggilan itu, tapi ia mulai berpikir sejenak, setelah itu ia mengambil ponsel itu lagi dan hendak menjawab panggilan tersebut.

  hendak ingin menjawab panggilan tersebut,tapi pandangan ter ahlikan oleh gadis yang didepan nya.

"Hhhgg...Hhhgg."

suara tarikan nafas yang terdengar menyakitkan dan denyutan jantung terus menurun membuat dokter lee panik dan tanpa sengaja ponsel tersebut jatuh tak kemana.

"apa yang terjadi? kenapa denyutan jantung nya terus menurun?" ucap bingung dokter lee sambil memeriksa lisa,"padahal tadi sudah stabil, kenapa.." dokter lee terhenti ketika gadis berponi itu memegang ujung baju nya.

Dan dokter lee mendekat kan telinga nya ke lisa karena gadis itu terlihat mengucap kan sesuatu, setelah mendengar itu dokter lee tak percaya apa yang ia dengar bisa bisa nya ia memikirkan itu dengan keadaan seperti ini.

"Hhhgg...Hhhgg.."

suara nafas yang menyakitkan itu tak bisa berhenti membuat gadis itu mengeluarkan air mata mata nya terus menghadap ke atas, rasa sakit yang langsung menghantam ke seluruh tubu nya.

"pada akhir nya aku pergi menemui mu eomma.." batin lisa."selamat tinggal kehangatan dan kenyamanan walau pun hanya sebentar itu sangat berati untuk ku eonni... appa" batin lisa.

setelah itu rasa sakit hilang dalam sekejap begitu pun sesak nafas yang menyakitkan itu pun hilang dan detak jantung dan pernapasan berhenti.

dokter lee terkejut karena lisa tiba tiba diam tenang dan alat sentral berbunyi nyaring memenuhi ruangan tersebut.

....

"tak ada yang tahu keberadaan lisa, saat aku menelfon setiap teman sekelas nya." ucap rose dengan wajah terlihat jelas khawatir.

drtt.. drtt..

suara ponsel membuat soo Hyun jisoo dan rose langsung menoleh kearah asal suara, dan itu adalah ponsel jennie tapi gadis itu hanyut dalam pikiran nya karena perasaan sejak dari gelisah.

"jennie!" panggil jisoo membuat jennie tersadar dan menatap ponsel ditangan nya kemudian langsung mengangkat nya.

semua nya terfokus menatap jennie,

deg!

jennie membulatkan mata nya dan wajah nya seketika berubah menjadi lebih pucat setelah mendengar ucapan seseorang dari ponsel milik nya itu.

lonely girl _lalisa_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang