eps.17

5.2K 540 24
                                    

seoul,
jembatan Sungai han.

seorang gadis surai hitam, berdiri seorang diri ditengah malam hari dan beribuan bintang diatas langit.

"jennie?"

suara yang begitu familiar terdengar dan jennie langsung menoleh keasal suara melihat seorang tersenyum kearah nya begitupun jennie yang langsung tersenyum ceria.

"yak.. kapan kau kembali?" tanya jennie ke orang didepan nya yang masih sama seperti tadi.

"kemarin, dan kau apa yang kau lakukan disini sendirian?"tanya nya ke jennie yang kini tersenyum hambar.

"aku sedang menenangkan diri"jawab jennie kembali memandangi sungai han yang berkilau karena cahaya lampu.

"kau memiliki masalah?" jennie terdiam dan beralih menatap seseorang yang ia kenal sebagai sahabat nya.

"yah.. begitulah." jawab jennie yang masih sama menatap kedepan.

"kau tak ingin menceritakan nya kepada ku?" jennie kembali menatap sahabatnya itu lagi yang tak lain Irene seorang yeoja berwajah datar.

"adikku sakit, sampai sekarang belum membuka matanya." jawab jennie dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"adik? rose sakit?" tanya bingung irena karena terakhir bertemu keadaan rose terlihat baik baik saja dan berenergi.

"annyio... "

"lalu siapa-?" Irene tak melanjutkan perkataannya ia tiba tiba ingat jennie memiliki seorang adik satu lagi.

"Aaa lisa?...kau sudah menerimanya?"
jennie masih diam dan menunduk dan mengingat perkataan dokter choi yang mengatakan lisa tak memiliki semangat untuk hidup ditambah lagi perkataan eonni nya membuatnya mengerti ucapan dokter choi.

lisa mungkin berpikir tak masalah ia jika ia mati karena tak ada orang yang peduli terhadapnya dan tak ada yang menginginkan nya, air mata keluar dengan mulus dipipi mandu jennie dan pada akhirnya ia menangis dan menyalahkan dirinya sendiri atas perlakuan nya terhadap lisa selama ini.

....

mata hazel milik lisa mulai terbuka dan ia mulai mengerakan tangan nya terdapat sebuah tangan yang hangat membalut tangan lisa, kemudian lisa beralih menatap kearah tangan nya dan terdapat seorang yeoja cantik dengan rambut surai hitam pekat yang tengah tertidur cantik.

"kenapa ia tidur seperti itu?"batin lisa mentap lekat eonni nya, ia mencoba melepaskan tangan nya dari jisoo dengan pelan, jisoo yang tertidur terganggu akan gerakan lisa.

"l-lisa?" jisoo tertegun melihat lisa yang kini juga melihatnya.

"k-kau sudah sadar?" tanya lisa yang masih tak percaya,lisa hanya mengangguk.

"apa ada yang sakit?" tanya khawatir jisoo dan lisa melihat itu menggeleng bingung melihat tingkah eonni nya itu.

"aku akan menelfon Appa" ucap jisoo yang langsung beralih ke ponsel mahal nya, tapi lisa dengan sigap menahan nya.

"wae,lisa? apa ada yang sakit?" panik jisoo tapi lisa menggeleng dan membuat jisoo bingung.

"j-jangan... menelfon nya" ucap lisa yang masih memegang tangan jisoo.

"wae?" tanya jisoo menatap lisa dengan bingung.

"dia kan tidak punya waktu untuk ku" jisoo tertegun mendengar ucapan adik nya itu, kenapa ia berpikir seperti itu.

"kenapa kau berpikir seperti itu, kapan Appa tak punya waktu untuk mu?"ucap jisoo yang sedikit menaik kan suaranya.

"selalu, bahkan saat aku hampir mati" lagi lagi jisoo tertegun mendengar ucapan adiknya.

lonely girl _lalisa_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang