14

1.9K 587 174
                                    

Yoshi berdecak sebal saat kegiatannya menelepon seseorang terganggu akibat ketokan pintu. Ketokannya pelan, tapi tetap saja, itu terjadi terus-menerus. Mau tak mau Yoshi berjalan dengan malas membukakan pintu.

Ia kemudian menaruh terlebih dahulu dua gelas cola yang sebenarnya ia persiapkan juga untuk Haruto. Katanya sih laki-laki Jepang itu hendak datang, makanya ia menyuruh Yoshi untuk menyiapkan cola untuk Haruto sebelum ia datang. Namun, beberapa menit yang lalu janji baru saja dibatalkan, membuat Yoshi mengucapkan seribu sumpah serapah untuk Haruto.

Cklek

"Siapa sih—"

"Hehe, kangen saya tidak?"

Yoshi mematung, menatap seseorang bertopeng di depannya dengan mata bergetar.

Tidak mungkin. Yoshi tidak akan mati malam ini kan?

"S-siapa?" Yoshi tahu ini adalah pertanyaan bodoh, tapi tetap saja. Mulutnya refleks mengatakan itu.

"Saya? Saya Mr. Killer, hehe."

Yoshi dapat melihat benda mengkilap tajam yang terkena pantulan cahaya lampu rumahnya yang sudah lama redup, ada di punggung orang bertopeng itu.

Yoshi tidak menyukai situasi ini.

"Kamu nggak usah takut, bukannya udah sering bunuh orang ya? Jangan takut dong, kalau gitu nggak seru~" Orang tersebut maju dengan perlahan, sedangkan Yoshi, apa yang ia bisa lakukan? Ia hanya dapat melangkah mundur, mengambil satu-persatu langkah untuk kabur.

"Gue nggak pernah bunuh orang, njing!" umpat Yoshi, matanya melirik ke arah parfume miliknya yang sering ia letakkan di meja dekat pintu utama akibat terburu-buru.

"Oh salah deh, tapi suka kan bantu Ayah kamu beroperasi?" Orang tersebut terkekeh, dan demi apapun Yoshi merinding.

"Mau saya ajarin nggak?"

Yoshi tahu ini bukan situasi yang baik, jadi ia dengan buru-buru mengambil parfumenya dengan gesit dan menyemprotkannya ke wajah, ralat, topeng orang tersebut.

Orang tersebut terkekeh remeh.

Astaga, kenapa Yoshi bodoh sekali? Jelas itu tidak berfungsi! Orang tersebut kan menggunakan topeng.

"Eh mau kemana? Kok kabur sih~" Orang tersebut mencekal tangan Yoshi yang hendak berlari.

Ia mengelurkan kapak dari punggungnya dan itu sukses membuat mata Yoshi terbelalak. Apa-apaan?

"Biasanya saya suka yang simple, tapi karena ini kamu. Saya siksa dulu deh, hehe."

Yoshi menggelengkan kepalanya, orang tersebut langsung mendorong tubuh Yoshi hingga laki-laki itu terjatuh ke lantai. Orang tersebut menjatuhkan beberapa pukulan terlebih dahulu pada Yoshi, cekalan tangannya kuat sekali, sampai-sampai Yoshi merasakan pergelangan tangannya kebas. Yoshi lalu mengerang kesakitan saat kapak itu ditancapkan di telapak tangannya. Dalam sekali, lalu dari telapak mulai turun ke pergelangan tangannya.

"Sakit, anjing!"

"Santai dong, kamu kan sering lihat Ayah kamu begini. Kenapa sekarang kamu takut?"

Yoshi terkekeh remeh, ini benar-benar sakit. Namun, ia tak akan semudah itu.

Yoshi menendang orang tersebut hingga cekalan tangannya berhasil terlepas. Yoshi lalu menginjak tangannya, hendak membuka topeng tersebut namun ditahan oleh pemiliknya. Yoshi tahu orang tersebut menyeringai dibalik topengnya.

"Kasihan kamu."

Selanjutnya apa yang Yoshi rasakan? Matanya perih sekali, sial, orang tersebut menyemprotkan parfume miliknya ke arah matanya.

Mr. Killer | Treasure ✔Where stories live. Discover now