19

1.9K 568 112
                                    

Mashiho memejamkan matanya rapat-rapat, mengernyit sesaat, ia tidak mungkin berhalusinasi. Jelas sekali ia melihat seseorang dengan pakaian hitamnya menodongkan pisau tepat di atas kepala Mashiho.

Mashiho kemudian membuka matanya, melebarkan matanya seketika melihat seseorang yang dikiranya sudah mati, berdiri tepat di depannya dengan senyum khasnya.

"Kaget ya?" Orang tersebut tertawa, Mashiho mengedipkan matanya bingung. Apa yang sekarang sedang terjadi?

"Kak Jihoon sehat-sehat aja sekarang, lo nggak bunuh dia kan? Lo cuman ngasih dia peringatan."

Mashiho berdecih mendengarnya. "Bukan urusan lo, mending berhenti ikut campur. Gue muak sama lo, ngapain lo hidup?"

"Nggak usah pura-pura, Mashiho. Kenapa lo pengen banget dilihat orang sebagai sosok yang menakutkan?"

"Karena gue nggak mau diremehin," jawab Mashiho datar.

Orang tersebut hanya tersenyum tipis, menatap Mashiho dengan tatapan misteriusnya.

Jeongwoo sendiri hanya terdiam, ia bisa mengerti seterkejut apa Mashiho.

"Kita ke rumah Haruto sekarang."

"Nggak, gue nggak mau."

"Jangan ngeyel." Orang tersebut kemudian berjalan beberapa langkah meninggalkan Mashiho, sebelum, "Lo bisa tahu pelakunya di sana."

"Tapi—"

"Kalian!"

Hyunsuk datang, dan itu cukup membuat Mashiho terkejut setengah mati. Astaga, ini ada apa lagi? Jeongwoo sendiri membulatkan matanya melihat tubuh Hyunsuk yang jauh dari kondisi baik.

"Kenapa lo ke sini, Kak?" tanya Jeongwoo bingung.

"Jaehyuk mana?"

Hyunsuk menatap orang tersebut dengan tatapan bingung. "Dia pergi, katanya mau ke rumah Haruto. Nggak tahu mau ngapain."

"Perban kepala lo kok baru?"

"Diganti sama Jaehyuk."

Orang tersebut terdiam sebentar, kemudian menatap Hyunsuk was-was. "J-jangan bilang Jaehyuk ketemu sama Yedam."

"Gue nggak tahu."

"Apanya yang nggak tahu?!" Orang tersebut dengan marah mencengkram kerah Hyunsuk.

"Gue beneran nggak tahu."

"Lo jelas tahu kan?! Gue udah bilang jangan tinggalin dia sendiri!"

"Ini kalian kenapa sih?" Mashiho menatap keduanya bingung. Serius, walaupun Mashiho indigo, ia tidak bisa membaca pikiran orang lain seperti Asahi.

"Kalian.. kok..?"

Keempatnya menoleh ke arah Jihoon yang berjalan dengan pincang, menatap mereka semua dengan tidak percaya. Terutama, pada orang yang selama ini ia kira sudah mati. Tidak, bagaimana bisa ini semua terjadi? Jihoon menggelengkan kepalanya, apa ia berhalusinasi?

"Kak—"




































































"KIM JUNKYU, LO MASIH HIDUP?!"











































































Mr. Killer | Treasure ✔Where stories live. Discover now