17

1.9K 566 144
                                    

"Ck, padahal Kak Jihoon kan pernah coba bunuh Kak Hyunsuk."

"Apa lo bilang?"

Mashiho menampilkan wajah tak perdulinya begitu Jihoon menatapnya tajam. Masa bodoh dengan itu, umur tidak penting sekarang untuk Mashiho. Dikira Mashiho perduli kali.

"Lah emang gue salah?"

"Kak Jihoon pernah coba bunuh Kak Hyunsuk?" tanya Yedam terkejut, tentu saja, walaupun ia tahu Jihoon tak menyukai Hyunsuk. Tetap saja, apakah itu mungkin?

"Apaan sih, gue nggak pernah," elak Jihoon lalu membuang muka.

"Lah, bukannya Kak Hyunsuk ngomong sama Kak Junkyu di depan rumah Doyoung buat ngelaporin lo?"

"Maksudnya?" Yedam menatap Mashiho tak mengerti, sementara Jihoon berdecak dalam hati.

Dasar Mashiho sialan.

"Oh, lo belum tahu?" Mashiho menutup mulutnya dramatis. "Itu loh, Dam. Setelah kita semua pergi dari rumah Kak Hyunsuk setelah diskusi tentang hape jadulnya, Kak Jihoon tinggal sebentar di depan rumah Kak Hyunsuk."

"Buat apa?"

"Mau bakar rumahnya Kak Hyunsuk, Kak Jihoon pakai korek api, tapi keburu Kak Hyunsuk lihat dan injak apinya sebelum membesar, nggak jadi kebakaran deh, haha. Terus Kak Jihoon panik, eh dianya lari."

"Mulut lo mau gue gergaji?" Jihoon menatap Mashiho marah. Ia dengan cepat mencengkram kerah jaket Mashiho kuat-kuat.

"Ck, gaya banget sih." Mashiho berusaha melepaskan cengkraman Jihoon, namun Jihoon terlalu kuat.

"Kak Jihoon, itu beneran?" tanya Yedam, mengapa Jihoon tiba-tiba menjadi sangat menakutkan?

"Ck, jangan banyak bacot." Jihoon beralih, ia kemudian mencekik Mashiho, dan itu membuat Yedam membulatkan matanya. Apa-apaan orang itu?

Yedam segera menarik Jihoon kuat-kuat untuk menjauh dari Mashiho. "Kak, gila ya lo?! Lepasin."

"Jauh-jauh lo dari gue!" Jihoon mendorong Yedam, ia menyikut laki-laki itu hingga terhuyung ke belakang.

Mashiho yang melihat itu berdecak kesal di dalam hatinya, ia keluarkan pisau lipat yang ia sembunyikan dibalik jaketnya. Tak basa-basi, Mashiho segera menusukkannya ke lengan Jihoon.

Tentu saja, itu berhasil membuat cekikan Jihoon terlepas.

Mashihi kemudian menendang perut Jihoon hingga laki-laki itu ambruk di lantai. Mashiho berdecih, lalu berjongkok menatap Jihoon. "Sekali lagi lo berulah, pisau ini gue tusuk ke mata lo."

Yedam tidak tahu mengapa, Mashiho tiba-tiba menjadi seseorang yang berbeda. Tidak ada Mashiho yang lemah lembut, lucu, dan baik hati di mata Yedam. Ia bagaikan psikopat sekarang, apalagi saat ia mengancam Jihoon.

Tatapan Mashiho beralih pada Yedam yang diam membatu. Ia arahkan pisau nya ke Yedam, tersenyum miring memperingati.

"Awas lo cepu, nyawa lo bakalan melayang di tangan gue," ancamnya.











































































Jeongwoo benar-benar tidak percaya tentang apa yang dilihatnya sekarang, apakah seseorang yang sudah mati dapat bangkit dari kubur?

"Diminum, tenang aja. Nggak gue racun kok," katanya menyodorkan minuman tepat pada wajah Jeongwoo.

Jeongwoo menelan ludahnya dengan cemas, apa-apaan? Ia kemudian melirik ke arah Yoonbin yang terdiam di sampingnya. Yoonbin tidak kaget, jadi Jeongwoo bisa menyimpulkan bahwa Yoonbin sudah tahu hal itu sebelum Jeongwoo.

Mr. Killer | Treasure ✔Where stories live. Discover now