12. Seperti Tidak Asing

436 118 0
                                    

"Bukan tidak mungkin, sebuah masa lalu yang kita sendiri tidak pernah ketahui, tiba-tiba hadir."

•Happy reading•



"Makasih ya, dari kemarin lo selalu ada buat gue," ucap Bita pada Arjune. Saat itu keduanya berada di ruang tamu rumah Risa, Oma Bita.

Arjune menganggukkan kepalanya. "Gue bakal selalu ada buat lo. Jadi, jangan pernah mikir lo sendiri."

"Kalau mereka gak bisa lagi ngasih gue kebahagiaan, gue bakal berusaha bahagiain diri gue sendiri. Dan gue bakal buktiin ke mereka kalau gue bisa orang sukses," ucap Bita berusaha memberi semangat dan meyakinkan dirinya sendiri, bahwa semua akan baik-baik saja.

"Gue percaya lo bisa," sambung Arjune yang juga berusaha memberikan Bita keyakinan.

"Semoga gue bisa selalu jadi bagian dari kebahagiaan lo," kata Arjune menatap Bita dengan tulus.

Bita menatap Arjune yang menatapnya dengan tatapan begitu tulus. Hanya seulas senyum yang Bita berikan sebagai tanggapan dari ucapan Arjune itu. Entahlah, Bita selalu dibuat tak bisa berkata-kata ketika Arjune menunjukkan sikap manisnya.

"Kalau gitu gue balik dulu, ya?" pamit Arjune.

"Iya. Sekali lagi makasih," jawab Bita.

"Iya," Arjune berdiri dari duduknya, dipakai jaket yang tadi sempat dia lepas. Bita pun ikut berdiri.

"Loh, Arjune mau ke mana?" tanya Risa yang baru saja datang menghampiri kedua remaja itu.

"Aku pamit pulang dulu, Oma. Soalnya masih ada janji sama temen," jawab Arjune sopan.

"Oh, ya udah. Tapi besok mampir lagi, ya? Biar Bita ada temennya," kata Risa yang terlihat menyukai sosok Arjune.

"Siap, Oma."

Arjune menunduk sambil mengulurkan tangan kepada Risa untuk salim. "Pamit dulu, Oma." Risa menerima uluran tangan Arjune.

"Ati-ati, June," pesan Bita setelah Arjune salim pada Risa.

"Siap, Cantik," jawab Arjune begitu manis, seperti tak malu dengan keberadaan Risa di sana.

Risa yang mendengarnya langsung menatap Bita dan tersenyum menggoda, membuat Bita membuang tatapan ke arah lain, karena malu. Sedangkan Arjune yang melihat gadis itu malu-malu justru tertawa kecil.

Setelahnya Ajune beranjak meninggalkan kediaman Risa, menyisakan Risa dan Bita berdua.

"Sana mandi dulu, habis itu kita makan," titah Risa dijawab anggukan oleh Bita.

⸙⸙⸙⸙

Ponsel yang berada di saku celana Arjune tiba-tiba berdering, membuat laki-laki berambut kecokelatan itu menepikan motornya. Setelah menepikan motornya di tempat yang yang tidak mengganggu pengendara lain Arjune segera mengangkat panggilan masuk yang ternyata dari Dehaan itu

"Ada apa, Han?" tanya Arjune menyapa Dehaan di seberang telepon.

"Di mana?" tanya Dehaan balik.

"Di jalan. Kenapa?"

"Gue mau minta tolong, kalau sekarang lo ke Rumah Sakit Rajawali Citra, bisa gak?"

"Lo kenapa?" tanya Arjune yang langsung terlihat khawatir.

"Kesenggol mobil dikit," jawab Dehaan terdengar santai.

ERLEBNISSE (TERBIT)Where stories live. Discover now