23. Brawijaya

515 106 10
                                    

"Dengan mengusik kebahagiaan orang lain, itu tidak akan membuat hidupmu jauh lebih bahagia."

•Happy reading•



Hari berikutnya, di jam istirahat terlihat Bita dan Lunetta memilih duduk di taman sekolah.

"Bit?" panggil Lunetta.

"Apa?"

"Ntar sore lo pulang sama Arjune?" tanya Lunetta.

"Iya. Kenapa emang?"

"Dibolehin gak ya, sama Arjune kalau ntar lo pulangnya sama gue?"

"Boleh, lah."

"Bener, ni?"

"Iya, astaga. Ntar gue bilang Arjune."

"Sip."

"Emang lo mau ngajak gue ke mana?" tanya Bita.

"Ke mall nyari kado buat Ghia," jawab Lunetta.

"Eh, iya. Besok kan Ghia ulang tahun. Ya ampun, gue lupa."

"Iya."

"Ya udah, deh. Ntar sekalian gue juga cariin kado buat Ghia."

"Gak usah, Bit."

"Gak pa-pa. Gue lama gak main ke rumah lo, jadi lama juga gak ketemu Ghia."

"Oke, deh."

⸙⸙⸙⸙

Setelah terdengar bel pulang sekolah, Bita langsung menemui Arjune yang terlihat baru saja keluar dari kelasnya.

"June!" panggil Bita.

"Eh, kok lo yang ke kelas gue. Ada apa?" tanya Arjune.

"Hari ini gue pulang sama Lunetta, ya?"

"Emang mau ke mana?"

"Beli kado buat adiknya Lunetta."

"Oh, oke. Pulangnya jangan malem-malem," kata Arjune.

"Iya."

"Gue ini sebenernya juga mau tandingan futsal sama kelas lo. Ntar balik futsal gue mampir ke rumah lo, ya?"

"Mau ngapain?"

"Kita ke rumah Oma. Boleh gak?"

"Boleh. Ntar kalau lo udah selesai kabarin gue aja," kata Bita.

"Siap, sayang," jawab Arjune

"Udah sana. Ati-ati," pesan Arjune.

"Daaa!"

Gadis itu melambaikan tangannya lalu berlari meninggalkan Arjune.

"Ayo, sayang. Kita ke tempat futsal, keburu sore," saut Daniyal yang datang bersama teman-temannya yang lain termasuk Dehaan.

"Iya, sayang," jawab Arlo.

ERLEBNISSE (TERBIT)Where stories live. Discover now