21. Kembali Membaik

730 102 1
                                    

"Manusia hanya bisa melihat sisi luarnya, namun tidak dengan isi hatinya. Jadi, lebih baik diam jika memang tidak tahu, jangan sampai daging tanpa tulang yang ada di wajahmu itu menyakiti hati seseorang."

•Happy reading•


"Arjune!"

Arjune yang baru saja keluar dari kamar mandi dikejutkan oleh Adeeva yang dengan lantang memanggil namanya.

"Lo ngagetin gue aja. Ada apa?" tanya Arjune.

"Makasih ya," ucap Adeeva.

Arjune yang belum mengerti terlihat mengerutkan dahinya.

"Makasih apa?"

"Makasih, karena lo udah bantu Papanya Bita sadar dan mau batalin pernikahannya dia sama Mama gue," kata Adeeva.

"Lo udah tahu soal itu?" tanya Arjune.

Adeeva mengangguk.

"Semalem Om Hibram ke rumah dan posisinya gue lagi pulang jadi kebetulan gue ketemu dia. Om Hibram ngobrol sama Mama gue lumayan lama di ruang tamu sedangkan gue nunggu di meja makan."

"Gue pikir mereka lagi ngomongin tentang persiapan rencana pernikahan mereka, tapi waktu Om Hibram mau pulang dia nemuin gue dan minta maaf. Dia bilang dia batalin rencana pernikahannya. Dia juga bilang dia lebih milih kebahagiaan Bita, dan dia bisa sadar akan hal itu karena lo," cerita Adeeva.

"Jadi gue mau bilang makasih. Karena jujur gue pun gak setuju sama rencana pernikahan mereka."

"Gue gak ngelakuin apa-apa. Gue cuma coba buka pikiran Om Hibram kemarin, beruntung dia bisa terima omongan gue dan mikirin apa yang gue omongin," kata Arjune.

"Terus nyokap lo gimana?" tanya Arjune memastikan.

"Semalem dia sempet nangis dan marah sama Om Hibram, tapi pagi tadi dia kelihatan udah baik-baik aja," jawab Adeeva.

"Saran gue kasih nyokap lo waktu. Nanti kalau ada waktu yang tepat kasih dia pengertian pelan-pelan. Buat dia paham kalau lo satu-satunya yang dia punya sekarang, jadi seharusnya dia harus jagain lo dan sebaliknya lo juga harus jagain dia. Intinya kalian harus saling ngerti dan saling jaga."

"Iya, gue ngerti. Mungkin emang kemarin Mama gue ngelakuin kesalahan, tapi gue tahu Mama gue itu sebenernya orang baik dan dia sayang sama gue."

"Ya udah. Baik-baik ya," pesan Arjune.

"Sekali lagi makasih, June."

"Iya. Kalau gue bisa pasti gue bantu."

"Kalau gitu gue duluan, ya. Gue mau cari Bita," kata Adeeva.

"Silakan."

Adeeva pergi meninggalkan Arjune dan ketika Arjune juga akan pergi, ada yang menyentuh bahunya.

"Ngomongin apaan?" tanya seseorang itu yang ternyata Dehaan.

"Kenapa? Cemburu?" goda Arjune.

"Gak."

"Cuma ngomongin bokapnya Bita sama nyokapnya dia. Lo kan juga udah tahu, udah gue ceritain semalem," kata Arjune memberitahu.

"Oh, itu."

"Iya."

"Ayo, kantin."

Dehaan meraih bahu Arjune membawa sepupunya itu menuju kantin.

⸙⸙⸙⸙

Adeeva sampai di depan kelas Bita, namun saat manik matanya menjelajahi setiap sudut kelas itu, dia tak menemukan Bita.

ERLEBNISSE (TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora