Rika sudah pasrah punya kamar bersebelahan dengan Sania yg kini tidur bersama suaminya. Habis chattingan Rika sudah mengeram dalam kamar usai dinner bersama Udin yg menemani sepanjang hari.
Ia tak peduli lagi dengan Wilson yg pulang dari mall bawa bungkusan martabak serta pitza untuk Rika. Tapi Rika tak menyaut dan pilih masuk kamar mainin hp. Jam delapan..tak ada lagi suara berisik. Mungkin mereka sudah mulai gaming. Rika menghela nafas sambil buka file video rekaman kemarin. Tapi ia malah bete. Akhirnya pilih nonton youtube sampe malem...sampe ia lupa pengin pipis.. Keluar ke toilet udah sepi banget. Kali kakaknya udah pules kecapekan sama tuh bule. Baru saja usai buang air..keluar dari toilet bertabrakan dengan Wilson. Wilson membekap mulutnya dengan ciuman.
. Hpp..nafas Rika jadi sesak. Tapi tangan Wilson makin nakal meremas bempernya.. Aiih..nikmat sekali pelukan Wilson di saat sepi begini. Mata Rika menyisir pintu kamar kakaknya yg terbuka, Sania sudah pules dengan tubuh terselimuti sampai leher.
'" Ke kamarmu saja." bisik Wilson sambil mendorong tubuh Rika.
Aahhh..hhhhh.." desah Rika tertahan dimulut. Kenikmatan itu takkan ia lepaskan begitu saja. Rika merasakan sentuhan lembut Wilson lebih indah dari yg ia bayangkan....
" Lagi dong..aku belum tuntas nih" bisik Rika ke kuping si bule. Tapi Wilson tak menjawab, ia malah bangun dan kenakan celana sekenanya keluar dari kamar Rika dan menutup pintunya dari luar. Rika pikit pasti bule itu kembali ke kamar isterinya. Ia takut kepergok Sania sedang ml dengan Rika. Dasar laki2.
Gerutu Rika tak kan habis karena Wilson yg main setengah hati. Dasar bule anjiir main tak tuntas karena takut sama kak Sania yg terbangun tak menjumpai suaminya. Wilson yg penuh perasaan. Ia diperlakukan seperti perempuan pujaannnya. Benarkah Wilson mencintainya ? Ia rindukan sentuhan indah seperti malam ini. Baru pertama kali dalam hidupnya ia dicium dan dibasahi oleh mulut lelaki tampan itu. Sangat nikmat dan bahagia...tapi mengejangkan seluruh urat nadinya dan melelahkan sekali. Rika menarik selimut menutup seluruh tubuhnya yg tak lagi berbusana saat pintu kamarnya didorong oleh seseorang. Pasti Sania curiga...sudah larut malam pintu kamarnya masih menganga.
Sania berdiri memandanginya. Agak lama..Rika melirik dan biarkan kakaknya berdiri disana. Ia pura2 sudah tidur lelap.
Rika ingin nomor hp Wilson..ia cari di kontak..ketemu.
****
" Aku hari ini ijin..nunggu kamu pulang pagi..kan cuma ujian olah raga" cuma komen di IG iparnya.
Tiba2 Wilson buka IG. Ia baca komen dan sms Rika. Setelah anter istrinya ke sekolah..ia ke sekolahnya lihat jadwal ujian..ternyata ditunda nanti sore. Ahaa! Wilson bisa cepat2 pulang menuruti hasrat Rika, adik iparnya yg galak itu.
Rika sudah sarapan ditemani Udin yg takut duduk semeja dengan majikannya yg cuma pake tanktop tipis warna putih dan hotpant. Terbayang nyata dada Rika yg wow dibalik tanktop tanpa bra.
" Ayo..makan..habisin ya.'"
" I .iya non" kata Udin sambil menunduk menghabiskan nasi goreng buatan dia sendiri.
" Din..tolong nih ada tawon di dadaku..tolong disentil." kata Rika sambil berdiri. Udin bingung memukul dengan jarinya lalat hijau yg hinggap di dada gadis itu. Berulang kali tangan Udin bersentuhan dengan dada yg mencuat kedepan milik Rika. Deg! Jantung Udin berdegub kencang. Rika yg disentuh sengaja dan senang melihat wajah pembantunya yg takut..melihat wajah cantiknya.
Deru mobil Wilson terdengar berhenti di dalam halaman. Rika buruan cuci tangan dan masuk ke kamarnya tiduran sambil main hp.
