Linggar yg sudah diajak mamanya ke mall dan dibelikan hp, serta baju bagus tidak bisa melupakan kakek Darson yg sudah menggendamnya. Linggar yg sekarang bertubuh tinggi dan sexy itu karena produk hormon terlalu surplus sering dirangsang oleh kakeknya. Kakeknya yg bisa gendam itu sudah melakukannya kepada Nurjanah dan Linggar yg dirasa bisa menemaninya selama kesepian di dalam rumahnya. Bahkan SiSri Sania yg dulu pernah main ke kampung saat SMP pernah digaulinya. Untung Sania sekarang menetap di kota bersama Jurgen. Kalau sampai terlihat mbah Darson bisa2 gak jadi balik ke kota karena terkena peletnya yg sangat ampuh itu. Linggar yg sudah pulang dari mall saja langsung berlari ke rumah mbah Darson untuk menagih janji mau disunati. Soal uang Linggar sudah diurus Sania, tapi gairah sexnya yg baru tumbuh itu telah diikat oleh pelet mbah Darsono hingga ia selalu kehausan ingin sekali memegangi milik kakeknya yg cabul itu.
" Aku denger ibumu pulang kemarin Gar ! Bawa mobil lagi." kata mbah Dar sambil meraba milik cucunya yg sedang mainan hp baru duduk disampingnya. Linggar gak menjawab selain mengangguk dan mendesah sambil nonton youtube. Mbah Darson makin suka melihat pertumbuhan gadis remaja cantik itu yang makin indah. Paha yg jenjang dan putih itu tak lagi seperti anak kecil. Miliknya yg dibiarkan terbuka itu sangat mengundang keinginan mbah Darson untuk melahap dengan mulutnya.
" Hhhhhh...hhhhhhh..." desah Linggar yg mulai merasakan gejolak birahinya naik ke otak memacu nafasnya yg memburu manakala mbah Dar sudah memainkan lidahnya ke dalam rongga milik gadis itu sambil tangan kanannya meremas dada yg mulai membukit. Mbah Dar benar2 menikmati keindahan tubuh remaja itu hingga yakunnya cepat naik dan diraih cucunya untuk diremas.
" Hhhhh...geliiii mbah...hhhhh.." desah dan tawa Linggar yg merasakan ada sensasi nikmat bila miliknya dikocok dengan tiga jari kakeknya sampai ia rebahan di sofa dan membiarkan kakeknya merayapi tubuhnya dengan lidah tuanya yg liar.
Jangankan cuma Linggar yg cuma abg kemarin sore, emaknya juga dulu pernah jadi korban saat pulkam masih smp kala Umi baru saja cerai dari pak Mul dan membawa dua anak perempuannya ke kota. Umi cerai dari pak Mul yg nganggur, dan menikah dengan Adnan yg muda dan kaya. Tapi apa yg terjadi jika kedua putrinya malah jadi korban keganasan papa tirinya. Jika tidak dibawa ke kampung apa jadinya bayi perempuan Sania ? Yg kini telah memaduki usia remaja berwajah cantik pula. Namun diluar pengetahuan Sania, dikampung juga ada buaya yg lebih ganas dari di kota. Kakek Darson sulit dihindari karena masih terhitung saudara, dan mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan putri2 terdekatnya. Dengan ajian peletnya, ia mampu mengikat pikiran semua gadis yg masuk areal rumahnya. Linggar yg sudah terlentang di sofa sudah mulai menikmati gejolak birahinya sehingga meletakkan hp di meja dan fokus meremas kepala kakeknya yg berada di selanglangan. Hhhh...nikmat sekali bila rongganya mulai berdenyut dan bergetar seperti ingin melepaskan cairan yg menimbulkan sensasi nikmat saat milik mbah Dar sudah masuk sepenuhnya. Hhhhh...seret dan sesak yg perih..itu lenyap oleh rasa nikmat yg luar biasa. Nafas gadis remaja itupun kian sesak bila rongganya terus digesek oleh kejantanan mbah Dar.
" Hhhhhh....hhhhzzzzzz!!!" lenguh Linggar ketika untuk yg ke berapa ia kencing dan sangat nikmat rasanya. Tubuh gadis remaja itu lemas dan loyo terkapar diatas sofa setelah mbah Dar menggenjot miliknya hingga lebih setengah jam. Linggar benar2 puas luar biasa hari itu hingga alhirnya pulang ke rumah langsung tidur karena ngantuk berat. Dan saat itu menjadi momen yg indah bagi pak Mul yg diem2 suka melihat cucunya yg cantik dan berkulit putih itu tertidur pulas dengan rok tersingkap hingga tampak pahanya dan sesuatu yg ada disana. Linggar sudah tak ingat lagi apa yg terjadi saat kantuk yg sangat berat. Pak Mul yg melihat situasi sedang sepi..iapun mulai lakukan aksinya menggenjot cucunya dari belakang. Orang susah jika sudah jauh dari agama.. keadaan terburuk selalu terjadi. Hal maksiat jadi hiburan segar dalam kehidupannya. Linggar yg adalah cucu tak berdosa saat dilahirkan... tak lagi dididik dengan baik oleh lingkungan keluarga yg sudah tak berakhlak. Pak Mul merasa puas bisa menikmati tubuh cantik gadis remaja itu hingga lepaskan hajatnya dan tumbang.
