PART : 9

3.5K 32 0
                                    

Sania sudah mulai kesal sama Wilson yg banyak alesan gak bisa antar jemput istrinya tepat waktu. Sania sudah mulai hati2 menjaga kandungannya di usia muda. Makanpun dibatasi, tidak boleh kerja lelah dan angkat berat. Sedang Wilson yg usai ujian sudah daftar SMPTN lewat online, ngurus kopy ini itu dan banyak alasan yg akhirnya minta Udin antar pake mobil barunya yg dibeliin papa Adnan.

" Aku gak sengaja ma, tau2 jadwal diubah..dan..mobil macet.." kata Wilson beladiri. Tapi Sania diem gak nyaut. Ia terlanjur kesel. Sekali ngomong to the point.

" Kamu sudah jadi calon ayah Wil..harusnya aku tuh kamu prioritaskan bukan aku yg prioritaskan kamu..'"

" Aaaahh..terserah kamulah. "
" Blamm!!" pintu dibanting Sania dari dalam kamar.
Wilson banting gelas ke lantai hingga pecah. " Prokk!"
Rika membuka kamar melihat iparnya jadi benci !! Illfeel !! Sejak kemarin ia lihat mesra dengan wanita lain yg kata papa Adnan adalah adiknya, sekarang marah2 sama istrinya sambil banting gelas. Mungkin dia sudah bosen care Sania yg sudah hamil, atau memang ia tak mau diikat ? Dasar laki2 buaya..batin Rika yg merasa pernah digauli Wilson.

Wilson sudah keluar ngegas mobilnya keluar dari halaman rumah dan lenyap di keramaian jalan. Rika menyapu pecahan gelas dan menyeroknya. Lalu dibuang di bak sampah.

Tiba2 hp Rika bergetar...ia ambil dari saku hotpant, ia lihat Wilson videocall minta Rika susul pake motor. Wilson kecelakaan menabrak motor di jalan raya pas mau pulang. Entah bagaimana Rika jadi ikut sedih dan kasihan kepada Wilson. Tapi kak Sania sedang marah. Rika memberitahu kepada kakaknya.

" Kak Nia ! Telpon dari suamimu!!"
" Bodoamat!!" jawab Sania dari dalam kamar tanpa mau buka pintunya.

" Kak Wilson kecelakaan nih."
" Kecelakaan bisa telpon?"
" Nabrak orang nih."
" Biarin..kualat sama aku tau !!"
" Hhhhhh!!" kesal Rika dibuatnya.
Akhirnya Rika berangkat sendiri menuju TKP. Heran sama keduanya sudah kawin juga masih ngambegan. Wilson yg terang2 an istrinya hamil juga gak mau mengalah. Rika jadi takut kalau nanti kawin muda jadi seperti kakaknya.

Sampai di Rumah sakit Wilson yg mengantar korban sudah ditunggu keluarga dan polisi. Wilson sangat ketakutan diinterogasi sama wartawan. Rika datang tepat waktu. Wilson langsung menarik tangan Rika dan memberitahu bahwa Rika bisa menjamin korban untuk menanggung biaya kerusakan motor dan biaya rumah sakit.

" Ini adik saya pak.." kata Wilson.
" Pa..ini Rika pa.. Wilson kecelakaan" kata Rika dalam telpon kepada papa Adnan. Tapi telpon dimatikan. Rika jadi kesal. Mungkin papanya sedang sibuk jadi tidak mau diganggu. Wilson yg lagi bete juga sulit menghubungi papanya. Hp drop gak bawa power bank. Akhirnya ia pergi ke ATM terdekat untuk mrngambil duit buat dp rumah sakit.
" Gak usah ambil atm, KTP dan SIM anda saja ditinggal. Dan ini tandatangani surat perjanjian tanggung jawab terhadap korban." kata salah satu anggota keluarga pihak korban.

Usai urus korban kecelakaan Rika pulang memberitahu kakaknya yg masih ngambeg. Tapi Sania tetap tak mau respon dan malah ngomel2.

'' Ngapain kamu ngurusin dia ? Emang dia suamimu?" kata Sania.

" Kak. Dia kecelakaan ! Kok kakak omong gitu sih ?" kata Rika setengah menangis.

'" Kecelakaan salah dia kan? Tabrak orang ? Tanggung jawab dong." kata Sania malah memarahi Rika. Rika jadi kesal masuk kamar dan banting pintu '" Bodoooo!!!" teriak Rika.

****

YOUNG MARRIEDWhere stories live. Discover now