ABORSI

257 7 0
                                    

POV. Nurjanah

Aku disuruh makan buah nanas muda agar tidak jadi hamil. Kata om Gatot, ia tetap akan menikahi aku walau aku tidak hamil. Pak Mul tidak bisa menolak jika aku harus jadi istri om Gatot. Tapi om Gatot tidak mau pak Mul tahu jika aku sudah hamil duluan, takutnya ia ngomel dan menuntut om Gatot.

Usaha om Gatot akhirnya berhasil jika aku makan nanas muda, janin akan ikut terbawa keluar bersama menstruasi. Tapi om Gatot tetap menikahiku secara siri, karena masih ada Tante Sri.

Aku berdiri didepan cermin sambil memandang dadaku yg masih kencang mengeras karena aku telah hamil. Tubuhku jadi mekar dan glowing karena hormon yang banyak dan menyebar ke seluruh tubuh. Om Gatot yang berdiri di belakangku mepegang pinggangku sambil mencium leherku. Nafasnya mendesir dan menyapu bagian belakang telinga membuat aku terangsang birahi. Kenapa aku jadi sangat sayang kepada om Gatot? Akupun membalikkan badan hingga berhadapan dengan wajahnya yang ganteng.

"Om.. aku cinta om" kataku sambil membelai pipi om Gatot.

"Mas dong bukan om"

"Ih lucu manggil mas" kataku manja ketika dadaku dibelai dan dicium omku. Diremas dan diisap putingku yang mulai keras.

Aku bangga dengan tubuhku yang kata om Gatot sangat sempurna. Aku jadi makin cinta dan ingin dicumbu setiap detik. Aku tidak tahu kenapa aku jadi sangat suka dicumbu dan disetubuhi om Gatot. Mungkin karena sejak kecil sudah sering diajari mesum hingga gejolak birahiku cepat bangkit dan sangat sensitif. Baru disenggol tangannya saja aku langsung sange. Mungkinkah yang kurasakan juga dirasakan Linggar? Aku tak peduli, yang penting aku sudah jadi istri om Gatot. Tapi tentu Linggar akan minta dinikahi juga jika hamil. Aku akan menyuruhnya makan nanas muda sebelum ia terlambat.

Aku sebenarnya bingung memikirkan nasibku sekarang.Kenapa aku jadi merasa tidak nyaman tinggal di rumah orang tua sendiri? Kenapa aku lebih suka tinggal bersama om Gatot yang jelas2 orang lain dan sudah tua kalau untuk jadi suamiku? Tapi aku tidak mengerti kenapa aku sekarang jadi selalu ingin dekat dengan om Gatot ? Apakah aku sudah punya kelainan sehingga ingin selalu disentuh dan bercinta dengan lelaki itu? Aku yg sekarang sudah tidak virgin lagi di usiaku yang masih remaja,tak lagi berharga dimata pria lain. Buat apa aku harus cari suami orang lain jika dengan om Gatot aku dimanja dan dicinta. Lalu bagaimana dengan Linggar yang cepat atau lambat pasti hamil karena sering dicumbui om Gatot lebih dari batas. Walau awalnya hanya dicium,tapi lama- lama Linggar ingin merasakan nikmatnya Abang jago. Ah aku pasrah saja kepada takdirku.

*****

Tante Sri pulang dari Jakarta membuat aku dan Linggar jadi kurang nyaman mondar- mandir ke rumah om Gatot. Tapi aneh, ketika aku pulang sekolah ke rumah pak Mul, dipanggil Tante Sri agar mau bantuin di tokonya. Dipanggil itu saja aku sudah deg2an. Takut kalau ditanya apakah aku jadi hamil. Takut bila ia tahu aku hamil pasti marah2 kepada om Gatot dan melarangku main ke rumahnya.

"Kamu ngapain pulang? Sudah tinggal dirumah bude saja,tunggu rumah atau bantuin aku di toko" kata bude Sri ramah banget. Aku hanya tersenyum dan menjawab iya saja.

"Baik bude"

"Ini ada oleh2 dari Jakarta." kata bude sambil memberikan kotak kardus kayaknya sepatu dan headset. Aku jadi lega karena budeku tidak marah atau cemburu. Hari itu bude pamitan mau pergi ke Sragen lagi, hingga aku disuruh menginap di rumah bude. Nemeni tidur om Gatot pasti.

Aku kaget ketika mencoba sepatu di dalam kamar, om Gatot malah masuk dan duduk disampingku sambil merangkul.

"Dapet oleh2 ya"

"Hmm iya nih. bude jadi pergi?" tanyaku.

"Baru saja pergi. Kata bude om boleh menikahi kamu kok, kan om belum punya anak dari bude" kata om Gatot sambil merebahkan aku yang cuma pakai hotpant dan tanktop. Nafasku makin sesak saja ketika dadaku diisep om Gatot yang nakal.

      " Emang enak ya om ngisep pentilku? Kan gada air susunya?"

      "Enak tau. kamu sendiri ngerasa enak gak?"

      "Geli gitu om. Tapi kalau kacangku om pijit enak rasanya." kataku sambil gemetar. Ah aku jadi merasa sangat senang dan gatel ingin terus dibelai dan diciumi om Gatot setiap hari. Tubuhku jadi gerah dan berkeringat jika birahiku memuncak saat bagian ronggaku dihentak burung gagak yg makin nikmat itu. Nafasku makin sesak saat ronggaku mulai meletup dan melepas cairan yg keluar dan membuat om Gatot melekatkan miliknya ke antara dua pahaku yg tegang. Uhhhh enak sekali rasanya. Aku seperti terbang melayang diatas awan saat melepas cairan kencingku. Kata orang dewasa itu namanya klimaks atau orgasme. Sungguh aku sangat bahagia bisa menikmati orgasme. Lalu tubuhku terasa lemas kehilangan seluruh tenaga hingga membiarkan apa saja yg dilakukan om Gatot. 

      "Ougghhhhh!!" lenguh om Gatot yg kemudian tumbang dan menindih dadaku sambil mencabut miliknya yg muntah2 cairan seperti santan ke atas perutku. Aku tanpa sadar meraba bagian perut yg ditumpahi cairan itu. Lengket menempel di jari yg kucium baunya khas seperti bau cairan kencing yg keluar dari ronggaku. Aku mencoba menjilat, rasanya asin dan gurih. Tubuh om Gatot kemudian terguling disampingku loyo tanpa tenaga. Burungnya menyusut seperti balon kehabisan gas.

YOUNG MARRIEDWhere stories live. Discover now