🍇 04 🍇

154 28 13
                                    

Hari ini Jake berangkat lebih pagi dari biasanya. Dia juga minum pil vitamin untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap stabil. Sambil berjalan menuju kelas, Jake terlihat semangat dengan wajah ceria.

Sesampainya di kelas, Jake sudah melihat Jay yang lebih dulu datang. Dengan senyuman lebar, dia masuk ke dalam kelasnya.

"Berangkat pagi juga lo" komentar Jake setengah menyindir. Biasanya Jay berangkatnya siang.

Tidak ada tanggapan apapun dari Jay. Dia sedang serius melihat youtube. Sepertinya dia sedang melihat video tentang sejarah. Jake melirik sekilas dan langsung tersenyum.

"Saingan gue berat nih" sindir Jake sambil bersusah payah mengeluarkan bukunya.

"Berisik lo" akhirnya Jay menanggapi tanpa menoleh. Dia fokus banget.

Setelah itu keduanya saling terdiam satu sama lain. Jake juga fokus membaca buku dan Jay masih asik belajar melalui youtube.

Tak lama kemudian beberapa temannya datang. Tiap kali ada yang masuk, Jake melihatnya. Berharap Oliv yang datang. Tapi kalau bukan Oliv yang datang, Jake fokus belajar lagi.

"Kalau lo kemarin ikut, lo pasti remehin lawan" suara itu terdengar sayup-sayup dari luar kelas. Seperti suara Sunghoon.

Tak lama kemudian muncul Sunghoon bersama dengan Jisung. Kayanya mereka lagi membahas pertandingan kemarin.

"Kemarin sebenarnya bingung kan siapa yang ngambil posisi lo. Terus akhirnya keputusan terakhir ya si Heuningkai" jelas Sunghoon.

Pas Sunghoon jalan menuju bangkunya, Jake terlihat menatap Sunghoon sekilas begitupun dengan Sunghoon.

"Pasti keteteran dia" komentar Jisung.

"Kalau kemarin yang main lo, kayanya gue ngga perlu capek-capek sampai lima set" balas Sunghoon sambil geleng-geleng.

"Berati lawan emang ngga bisa di anggap remeh dong" Ucap Jisung.

"Mereka bagusnya cuma pemain posisi belakang sih yang gue lihat" Sunghoon telrihat meremehkan.

Mereka meneruskan obrolan itu sampai ke tempat duduk. Padahal beberapa temannya terlihat fokus belajar karena hari ini ada sesi pertanyaan pelajaran sejarah.

"Eh tapi kemarin ada kejadian lucu pas si Minhee mau ngumpan" Sunghoon bicara sambil ketawa.

"Kenapa dia?"

"Mukanya nyangkut di net karena saking fokusnya" Sunghoon tertawa sebentar, "Mukanya kaya salak tahu ngga, ngakak" lanjutnya sambil tertawa.

"Gue bayangin aja lucu njir" Jisung ikutan ketawa.

Jay merasa terganggu dan langsung ngambil earphone. Kemudian dia fokus sama youtube lagi. Sementara Jake kelihatan terganggu banget sampai mau baca aja konsentrasinya langsung buyar.

"Sunghoon, Jisung" suara Jake menghentikan Sunghoon dan Jisung tertawa.

"Eh, Jake. Ada apa?" Respon Sunghoon sambil maksa senyum.

"Belajar. Sejarah ada sesi tanya jawab" terang Jake sambil nunjukkin bukunya.

"Oh, gitu. Masalahnya gue males mau baca hehe" sahut Sunghoon sambil nyengir ngeselin.

"Ya setidaknya suara kalian jangan keras-keras. Ganggu" kata Jake dengan wajah judesnya.

"Lo pikir ini kelas punya lo sendiri?" Jisung menanggapinya pake emosi.

"Lo kalau bodoh ya bodoh aja. Ngga usah ganggu teman lo yang mau belajar" balas Jake yang bikin Jisung naik darah.

Jisung sudah ancang-ancang mau nyamperin Jake tapi di cegah sama Sunghoon.

Pamit | Jake ENHYPENWhere stories live. Discover now