🍇 09 🍇

126 24 23
                                    

Malam itu Jake pergi bersama Jeno untuk membeli keperluan kuliah. Sebenarnya Jake agak terpaksa karena dia harus menunda belajarnya. Semua karena Jeno yang suka memaksa dan bahkan menyeret Jake biar mau menemani. Definisi kakak sialan, batin Jake.

"Mau mampir beli makan?" Tanya Jeno saat di motor.

"Langsung pulang" jawab Jake ketus.

"Tapi gue laper" kata Jeno sambil nyengir.

Jake sudah hafal dengan kebiasaan kakaknya itu. Setiap kali dia pergi membeli barang pasti ujung-ujungnya jajan. Akhirnya Jeno berhenti di sebuah rumah makan yang cukup ramai. Langsung aja Jake berjalan malas di belakang Jeno. Pas Jake nunggu Jeno pesan makanan, matanya tidak sengaja melihat Sunghoon lagi makan.. tapi sama cewek. Di lihat dari kejauhan Sunghoon menikmati makanan dengan cewek itu sambil sesekali ngobrol dan tertawa. Cewek itu Nila. Kesal dong si Jake jadinya.

Langsung aja Jake jalan penuh emosi menuju meja makan yang ada Sunghoon sama Nila. Jeno yang melihat adiknya pergi itu hanya menoleh sebentar dan fokus baca daftar menu lagi.

Sunghoon dan Nila melihat kedatangan Jake secara bersamaan. Nila langsung menampakkan wajah kesal sedangkan Sunghoon menatapnya datar.

"Lo ngapain disini?" Jake menatap Sunghoon dingin.

"Bisa lihat ngga lo?" Sentak Nila. "Kita lagi makan" lanjutnya kesal.

"Oliv tahu kalian jalan bareng?" Tanya Jake masih dengan nada datar.

"Ganggu banget sih lo" sentak Nila emosian.

Jake langsung diam. Tatapannya tidak lepas dari Sunghoon. Matanya benar-benar terlihat emosi mengingat Oliv adalah pacar Sunghoon.

"Kalau dia tahu atau ngga, kenapa?" Tanya Sunghoon terdengar ketus.

"Lo harus bisa jaga perasaan Oliv dong!" Kata Jake tidak terima.

Sunghoon menyunggingkan senyum sinis dan mengambil ponselnya.

"Ngaca" kata Sunghoon sambil memperlihatkan layar hitam ponselnya ke wajah Jake.

BUG.. pukulan keras itu mengenai wajah tampan Sunghoon sampai membuat kepalanya menoleh ke samping. Bisa dipastikan wajahnya akan memar.

"Eh, gila lo!!!" Seru Nila emosi kepada Jake.

"Gue bisa nahan diri di sekolah tapi disini ngga bisa" kata Jake penuh penekanan.

Sunghoon memegang pipinya sebentar dan langsung melayangkan tinjunya untuk membalas Jake. Krompyang, Jake ambruk mengenai meja yang ada di samping karena tinjuan keras Sunghoon yang sangat bertenaga.

"Gue juga ngga bisa nahan diri untuk mukul muka sok jagoan lo" balas Sunghoon.

"Udah" kata Nila kelihatan takut.

Mereka jadi pusat perhatian. Jeno yang melihat kejadian itu langsung menghampiri dan menolong Jake yang terjatuh.

"Are you okay?" Tanya Jeno panik.

Jake mengangguk dan Jeno langsung menuntun Jake untuk berdiri. Sunghoon masih berdiri dengan tatapan angkuh.

"Kenapa kamu mukul adik saya?" Tanya Jeno tidak langsung marah.

Sunghoon tersenyum dan memperlihatkan memar di pipinya.

"Kalau dia tidak memukul saya, saya tidak akan membalas memukulnya" tegasnya lalu pergi.

•••

Setelah Nila mengirim foto Sunghoon, Oliv langsung mematikan sambungan internetnya. Dia tidak mau menerima pesan dari siapapun. Apalagi pesan dari Sunghoon. Dia marah, cemburu.

Pamit | Jake ENHYPENWhere stories live. Discover now