#13

2K 313 78
                                    

Hyunjin dan Jisung.  Keduanya tengah berjalan jalan bersama di tengah keramaian mall kota yang mereka singgahi kini. 

Keduanya sesekali masuk kedalam toko disana namun tidak ada yang menarik perhatian bagi mereka berdua. 

Entahlah apa yang sedang mereka inginkan itu apa, bahkan satu jam bersama hanya minumanlah yang berhasil mereka beli dari sekian banyak pilihan yang ada. 

"Jin laper gak?" tanya Jisung sambil melirik Hyunjin yang melihat kearah depan. 

"Lumayan, kenapa?" Jisung tersenyum konyol,  lalu menarik lengan Hyunjin untuk menuju lantai dua yang memang terdapat banyak toko makanan disana. 

Diatas eskalator yang mereka naiki, Hyunjin diam memerhatikan Jisung yang sedikit tidak bisa diam dengan kakinya seperti orang ingin pergi ke toilet. 

"Sung kalo kebelet ke toilet aja deh." usul Hyunjin yang di gelengi Jisungnya sendiri membuat Hyunjin kini melihat ujung eskalator yang hampir sampai.  .

Dengan berhati hati mereka melangkah bersamaan saat eskalator sudah berada di penghujung, yang mana sekarang Jisung langsung menengok kesana kemari untuk menrntukan pilihan kemana ia akan pergi.

"Ah burger aja deh, yuk Jin." ucapnya, lalu mendahului Hyunjin yang berjalan di bekalang Jisung hanya untuk mengikutinya saja.

~~~

Berdua terduduk saling berhadapan dengan makanan masing masing di tangan mereka.  Mulut yang masih penuh makanan tidak elaknya ia masih dapat berbicara entah menceritakan apapun yang setidaknya tidak membosankan.

Sedangkan seseorang di depannya hanya berusaha tersenyum kala mendengar ucapan temannya yang sedikit lucu. 

Namun, lambat laun ucapannya kian serius sehingga Hyunjin yang mendengar melenyapkan senyum yang sedari tadi terpangpang di wajah indahnya. 

"Seungmin emang gitu, dia suka ya bakalan di pepet. Gak bakalan dia liat siapa orangnya, tau sendiri kemarin lu liat mereka di rumah dan anjirnya lu baru tau haha hidup lu miris Jin." tutur Jisung sedangkan Hyunjin hanya terpaksa untuk tersenyum kecil meski terasa sakit di dadanya. 

"Emangnya sejak kapan?" Tanya Hyunjin, wajar bukan Hyunjin ingin mengetahui sejak kapan Chan serta Seungmin bersama?

Terlihat Jisung menghela napas sebentar, lalu tersenyum tidak enak terhadap temannya ini.

"Sebelum kita main ke dufan, Seungmin sama Chan udah deket satu sama lain." Hyunjin memberhentikan acara mengunyahnya, lalu meletakan burger yang ia pegang sendiri. 

"Sorry Jin, gua gak maksud buat bikin lu sakit hati, tapi lu sendiri yang tanya kan? Dan gua cuma jawab dengan jujur" ujarnya benar benar tidak enak. 

"Felix tau?" Tanya Hyunjin.

"Ya, dia tau, bahkan dia lebih tau daripada gua." jawabnya.

Hyunjin terdiam, benarkah hanya dia yang tidak tau perihal ini? Kapan saja suaminya akan bermain bersama Seungmin?  Apa Hyunjin kurang memerhatikan suaminya sampai sampai orang lain lah yang mampu menarik hati Chan? 

Ah!  Tunggu! 

Saat Chan menciumnya, apa mungkin yang ada dipikirannya adalah Seungmin, bukan dirinya?  Teruntuk Chan, tidak kah dirinya tau jika Hyunjin telah kehilangan sebagian hatinya hanya untuk suaminya? 

Mengapa Hyunjin begitu bodoh sehingga gelagat suaminya yang sedikit melenceng tidak pernah ia curigai barang setitikpun.  Dan selalu menganggap setiap memainkan hpnya maka Chan tengah bertukar pesan dengan teman sekolahnya.

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang