#21

2.4K 272 50
                                    

Tertidur pulas sembari meringkuk diatas sofa, sebuah aktivitas paling damai yang si calon papa muda temui kala pulang kerumah. 

Keterlambatan pulang akibat setiap pulang sekolah ia langsung memantau hotel yang ia kelola telah menjadi keseharian barunya. 

Sering kali ia menegur Hyunjin untuk tidak menunggunya pulang yang malah berakhir tertidur di depan televisi yang menyala.  Bukan masalah tagihan listrik, melainkan Bangchan akan meringis melihat Hyunjin meringkuk di tengah perutnya yang kini mulai membulat. 

Tangannya terulur untuk mengusap pelan kepala istrinya dengan lembut. Namun namanya juga Hyunjin yang sensitif kala dirinya tengah tertidur ada yang mengusapnya semenjak dirinya hamil.

Mata Hyunjin mulai terbuka membuat Bangchan menarik kembali tangannya.  Senyum lemah Chan dapat dari istrinya yang hendek bangun. 

Keduanya saling menatap dengan mata Hyunjin yang berkedip pelan karena bangun tidur. Chan yang berjongkok belum merubah posisinya. 

"Udah makan?" tanya Hyunjin.

Sebuah pertanyaan yang menjadi rutinitas dikala ia pulang begitu larut. Chan yang hendak berbohong malah perutnya kelewat jujur dengan suara gemuruh khas orang orang yang lapar. 

Disana, Hyunjin tersenyum mendengarnya membuat Chan akhirnya jujur saja jika ia belum makan sejak istirahat kedua di sekolahnya. 

"Tadi Hyunjin bikin ayam kesukaan aa." ucapnya memberi tau.

"Ayam kecap?" tanyanya seraya bangkit untuk berdiri, dan Hyunjin mengangguk menjawabnya.

"Tapi kayaknya udah dingin, biar Hyunjin panasin lagi aa ganti baju. Kalo mau mandi pake air anget jangan lupa pake sandal ya."

Memang perhatian,  Chan yang memang lapar lantas mengangguk apalagi setelah mendengar Hyunjin memasak apa,  ia jadi semakin lapar di buatnya.

Hyunjin lantas bangkit, lalu menyempatkan ia melihat suaminya yang memandang heran dirinya. 

"A cicak!"ucap Hyunjin tiba-tiba sambil menunjuk dinding atas pada Bangchan.  Akibat ucapan Hyunjin, Chan refleks menengok apa yang di tunjuk oleh Hyunjin sebelumnya.

Cup

Hyunjin mencium pipi miliknya dengan secepat kilat, lalu setelah melakukan hal tersebut istrinya pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi. 

Akibatnya, Bangchan malah terdiam menatap punggung Hyunjin yang berjalan kearah meja makan. Senyum menggelikan dari Chan terlihat barang sekejap sebelum ia pergi kelantai atas untuk membersihkan diri. 

~~~

Menyiapkan makan malam untuk suaminya akhirnya telah selesai. Hyunjin kini tengah mengambil nasi dari rice cooker keatas piring hanya untuk Bangchan. 

Setelah itu,  ia berlan menuju meja makan dan lalu mendaratkan pantatnya yang semakin berisi di kursi yang menjadi langganannya saat makan disana dengan meletakan piring berisi nasi di tempat suaminya.

Tidak perlu menunggu lama lagi, Bangchan terlihat di penghujung tangga berjalan kearahnya dengan pakaian Santai seperti biasa kala berada di rumah. 

Hyunjin lantas sedikit menegakkan tubuhnya saat Chan sudah berada di sebrang yang langsung mengambil lauk pertamanya yakni ayam kecap.Sederhana memang, tapi itulah kesukaanya sejak kecil.

"Gimana?" tanya Hyunjin saat ia melihat Chan tengan mengunyah makanannya. 

"Seperti biasa, enak." puji Bangchan singkat sembari menikmati rasa yang terdapat dari ayam tersebut. 

Young Married // Chanjin (end) Where stories live. Discover now