#47

1.3K 184 34
                                    

Elusan lembut dipipi dapat menarik dirinya yang terlelap tidur untuk segera membuka matanya kini. Senyum indah yang pernah luntur itu kini menjadi pandangan pertama dikala ia terbangun. 

"Hei." sapa Bangchan saat melihat istrinya yang sudah terduduk manis di tepian ranjang.

"Ayo main." ajak Hyunjin tiba-tiba dengan nada yang kelewat manja membuat Bangchan segera terduduk disana dan mengangguk. 

Kakinya ia turunkan dari atas ranjang lalu berjalan kearah kamar mandi lebih tepatnya wastafel disana.  Seperti biasa, dia hanya menggosok gigi dan mencuci muka setelahnya melihat pantulan diri didalam cermin bulat yang tertempel di dinding kamar mandi. 

Bangchan aneh, dia merasa aneh dengan pantulan dirinya didalam cermin itu. Jujur saja, ia memandang wajahnya yang memiliki aura aneh disana sedangkan dirinya yang asli merasa baik baik saja. 

Wajah dalam cermin begitu suram dengan mata yang menatap tajam seolah menatap dirinya dengan perasaan benci. Padahal dirinya melihat dirinya sendiri dengan pandangan yang heran. 

"A." Bangchan menoleh saat suara istrinya terdengar di ambang pintu kamar mandi yang memang tidak ia kunci sebelumnya. 

Dengan wajah berseri Hyunjin, istrinya itu kini melangkah mendekat yang mana langsung memeluk Bangchan dari arah belakangnya. 

Awalnya Bangchan tersenyum saat tangan istrinya itu kini memeluknya dengan wajah yang bertumpu pada bahunya. Namun, seketika senyumnya luntur kala ia tidak melihat apa apa di dalam cermin itu jika bukan hanya dirinya saja. 

Ada apa ini, mengapa bayangan Hyunjin tidak ada di cermin itu.  Bangchan yang merasakan keanehan ini langsung berbalik untuk melihat istrinya dengan kerutan di dahinya begitu dalam.

"Hyunjin." yang di panggil namanya langsung menatap sang suami dengan wajah yang entah bagaimana terlihat lebih bercahaya dari biasanya. 

"Udahkan?  Yuk keluar." ajaknya dengan langsung menggandeng tangan Bangchan dan menyeretnya dari kamar mandi menuju kamarnya.

Saat akan keluar dari kamarnya, tentulah mereka melewati sebuah cermin di kamarnya yang bisa melihat pantulan diri dari ujung rambut sampai ujung kaki. 

Dan, yap. Bangchan langsung menoleh saat mereka melewati cermin yang di maksud oleh dirinya. 

Kulitnya meremang, Bangchan tidak salah lihat kala melewati cermin itu di belakangnya seolah tengah di kawal oleh ibu dan bapak mertuanya. 

Rasa takutnya tiba-tiba muncul, apakah dia tengah bermain di sebuah adegan horor dalam film?  Tapi ini rumahnya, tidak ada kamera, stylish apalagi sutradara. Semua itu tidak ada, yang ada hanyalah mereka berdua dengan calon anaknya yang berada di perut istrinya.

Dengan perasaan yang takut, dirinya menoleh kearah belakang siapa tau ada sosok sosok yang mengikutinya. Namun ternyata tidak ada. 

Berjalan beriringan dengan istrinya yang bergeleyot manja Bangchan malah menjadi takut sendiri karena hal itu.  Sungguh mengapa dirinya terlihat di cermin, sedangkan Hyunjin tidak. Lalu, mengapa ada penampakan mertuanya juga setelah melewati cermin besar itu. 

Haruskah Bangchan membuangnya? 

Dengan segala pikirannya, dirinya tidak sadar jika mereka telah berada di luar rumah yang lalu berjalan menuju tepian jalan. 

Bangchan langsung mengedarkan pandangannya saat dirasa jalanan ini memang sepi seperti biasa karena setaunya letak rumah mereka berada hampir di ujung jalan buntu.  Tapi sekarang terasa lebih sepi daripada sebelumnya.

Hyunjin menarik suaminya mengarah kearah jalan buntu itu yang membuat Bangchan terheran. Katanya mau main tapi mengapa malah pergi kearah sini?  Mana tidak pakai mobil pula, apakah tempatnya memang kesini? 

Young Married // Chanjin (end) Where stories live. Discover now