#30

1.9K 269 29
                                    

"Lalalalala hmmmm harwum wangi cwantik bwersweri, harwi ni aku nak makan kwarwi hahahha eh.....































Blam


























BANGCHAN!!!

Pemuda berusia 17 tahun terkejut melihat sang kakak kelas yang sudah lulus dua tahun lalu itu tengah menatap tajam dirinya tepat setelah berebalik dari menutup pintu rumahnya. 

"Kak ngagetin aja tau gak!" kesalnya sambil mengelus dadanya sendiri. Sedangkan sang pelaku hanya menahan diri untuk tidak langsung bermain tangan karena rasa kesalnya sendiri. 

"Lu apain Hyunjin dua tahun lalu?!" tanya Bangchan tanpa basa basi terlebih dahulu, dirinya benar benar sudah marah namun tidak ingin merusuh di rumah orang lain. 

Jisung mengernyit bingung atas pertanyaan orang di depannya ini dengan pandangannya menggunakan mata merah. Mengapa manusia ini bertanya padanya hal melakukan sesuatu pada Hyunjin, seingatnya Jisung tidak melakukan apapun.

"Eeeh kak maaf yah, maksudnya apaan si?  Ngapain emang gua sama bini lu? Kagak ngapa ngapain perasaan."

Bangchan yang mendengar penuturan Jisung lantas mengangkat tangan yang memegang ponselnya lalu memutar rekaman yang tadi terputar di dalam mobil.

Mendengarnya, Jisung membelototkan matanya kaget. Sungguh, setelah sekian lama Jisung tidak di hantui rasa takut dan hampir melupakan kelakuan tidak terpujinya kini terbongkar begitu saja eh kini malah rasa takut tatapan Bangchan pula ia rasakan. 

"Kak biar Jisung jelasin." ucapnya takut takut, tentu saja bagaimana tidak jika seorang dominan yang umurnya lebih tua darinya serta berbadan lebih kekar daripadanya sewaktu waktu bisa saja menghancurkan badan krempengnya dengan sekali bogeman saja. 

Bangchan menunggu Jisung kembali berbicara, sedangkan Jisung sendiri tengah mengumpulkan rasa keberaniannya untuk menceritakan mengapa dirinya mau ikut ikutan melakukan atau membantu mamanya orang yang kini menatapnya tajam. 

"Cepetan ngomong kenapa malah diem?  Lu benci sama Hyunjin atau gimana?!" tanyanya dengan nada yang tidak enak di dengar oleh Jisung. 

"I-iya kak bentar. Mau di da

"Buruan jelasin sekarang disini!"

Jisung meneguk ludahnya susah payah lantaran ucapannya di potong oleh Bangchan dengan nadanya yang sedikit meninggi. 

"Ok, jadi dulu.....

































~~~
































Suara hiruk piruk di kantin sekolah memang begitu ramai saat sekolah sudah tidak ada lagi pembelajaran karena menunggu hasil ulangan serta pembagian rapo saja. Ada yang mengobrol biasa, bergosip, sekedar lewat atau membeli makanan dan membawanya ke kelas, ada pula yang bercanda bersama teman sekelas yang juga sama kesana. 

Seperti Jisung saat ini yang tengah tertawa terbahak bahak karena teman satu kelasnya dengan beberapa orang disana mengobrol sambil bercanda, bahkan sesekali mereka akan mempraktekan apa yang tengah di bicarakan. 

Jisung si manusia sejuta kerecehan tertawa kencang kala jihun teman sekelasnya berlagak menirukan monyet yang kemarin ia tonton di taman dekat rumahnya.  Ia yang tertawa sampai memukul mukul meja disana. 

Young Married // Chanjin (end) Where stories live. Discover now