#59

1.6K 201 46
                                    

Gambar Sulastri terpangpang jelas juga besar di dinding yang kini tengah Hyunjin pandangi dengan sorot mata kecewa. 

Wanita yang mempunyai ego besar sampai menurun pada anak cucunya termasuk Seungmin. Hyunjin sudah tau, bahkan tau kenapa Seungmin begitu baik yang ternyata tengah membalas satu perbuatan salah kepadanya. 

Ibunya Seungmin bilang, bukanlah dirinya yang seharusnya menikahi Bangchan, melainkan Seungmin. Awalnya Hyunjin tidak percaya karena mungkin mereka ingin menyingkirkan Hyunjin dari suaminya, namun setelah melihat gambar nenek Sulastri di rumah itu barulah ia percaya. 

Rasanya kecewa, rasanya marah tapi Hyunjin tidak bisa melakukan apapun selain menghapus perasaan itu. Karena bagaimanapun dirinya masih bisa bernapas seperti ini sebab Seungmin dan keluarganya yang kaya raya.

Bukankah itu berarti mereka satu keturunan yang masih dikata sodara walau jauh? Jadi, yang tidak mempunyai sangkut paut dengan kehidupannya hanya Jisung, Jeongin, Changbin juga Minho dan terakhir Lia.

Dirinya tidak percaya jika semua orang menyembunyikan perihal ini, semua orang sering menyembunyikan sesuatu yang seharusnya Hyunjin ketahui juga.

Apa karena dirinya tidak sekolah, tidak berpendidikan, miskin juga orang kampung mereka bisa melakukan hal apapun padanya?  Hyunjin juga manusia seperti mereka, Hyunjin juga mempunyai hati yang ingin berdiri merasakan kebahagiaan tanpa diatas papan kebohongan setiap orang di hidupnya. 

Dosa apa yang dia lakukan semasa kecil hingga mengalami nasib seperti ini? Mengapa selalu dirinya yang paling terlemah bahkan bersedia menggantikan posisi kakaknya. 

"Hyunjin." sebuah panggilan dari nyonya besar terdengar olehnya dan tentu ia menoleh saat itu juga. 

"Kamu masih bersedih?" tanyanya yang dihiraukan Hyunjin, karena untuk apa dijawab jika dari cara merespun saja sudah bisa di terka bagaimana perasaan Hyunjin saat ini. 

"Ini sudah satu minggu dari ibu mengungkapkan semuanya." Hyunjin mendengarkan namun tidak dia respon. "Maaf."

Hyunjin  kembali melihat ibunya Seungmin dengan pandangan kosongnya. Sorot mata yang sudah redup akan kebahagiaan, entahlah ibunya Seungmin hanya tau jika sekarang Hyunjin tengah bersedih. 

"Apa kata maaf bisa mengembalikan semuanya?" tanya Hyunjin masih dengan nada yang lembut.

"Apa bisa kata maaf mengembalikan hak anak anak Hyunjin dulu, hak Hyunjin untuk terus bersama orang tua, hak Hyunjin bersekolah menimba ilmu, hak Hyunjin bermain bersama teman teman, hak Hyunjin untuk mengejar cita-cita, hak Hyunjin berjalan diatas keinginan Hyunjin sendiri tanpa ada orang lain yang mengatur?"

Ibu Seungmin menunduk, dia tau salah. Tapi lebih bersalah lagi jika dia tidak memberi tau kebenaran ini kepada Hyunjin. 

"Aku tau, perasaanmu ingin selalu melindungi anak seperti apa karena akupun sama meski aku belum pernah melihat mereka secara langsung."

"Hyunjin, ibu hanya..

"Cukup ibu, jangan membuat Hyunjin menjadi orang jahat karena ingin memusuhi ibu. Jangan biarkan Hyunjin mempunyai sifat dendam seperti Sekar dimana keturunan ibu tidak diinginkannya untuk merasa bahagia." Hyunjin menyela namun ibu Seungmin tidak patut untuk sekedar marah kepada Hyunjin, karena Hyunjinlah yang harusnya marah terhadap dirinya saat ini.

"Ibu cucuknya nenek Sulastri, sedangkan nenek Sulastri bersama nenek ku juga bersaudara. Bukankah itu artinya kita masih terikat tali saudara? Bersikaplah semua ini tidak pernah terjadi dan anggap aku saudaramu juga. Setidaknya Hyunjin tidak ingin lagi mempermasalahkan masa lalu yang sudah terlewati." ibu Seungmin terdiam, dan Hyunjin kembali menatap wanita yang mirip dengan mendiang nenek buyutnya itu.

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang