28| "I'm lost without you"

5K 631 20
                                    

Taehyung masih terdiam di sisi sebelah kanan Jeongguk saat pemuda itu memintanya untuk mengobati luka-luka yang menghiasi wajahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung masih terdiam di sisi sebelah kanan Jeongguk saat pemuda itu memintanya untuk mengobati luka-luka yang menghiasi wajahnya.

"Apa kau tidak ingin melakukannya?" Jeongguk akhirnya bertanya. Jengah akan keterdiaman Taehyung.

"Tidak. Maksudku aku akan mengobatimu sekarang." Lalu tangannya bergerak membersihkan luka di wajah Jeongguk menggunakan kapas yang telah di tetesi obat.

"Bagaimana mereka bisa menyerangmu?" Setelah berpikir panjang, akhirnya Taehyung bertanya.

"Karena kami bertemu." Balas Jeongguk sambil memejamkan matanya.

Taehyung lagi-lagi terdiam meski tangannua tetap telaten membersihkan luka-luka di wajah Jeongguk.

"Salah satu dari mereka menghubungimu kan?" Kali ini, Jeongguk yang mengajukan pertanyaan. Taehyung sempat kembali terdiam sebelum mengangguk.
Beberapa menit mereka habiskan dalam kesunyian dan Taehyung melakukan pekerjaannya dengan baik.

"Selesai." Jeongguk membuka matanya setelah mendengar ucapan Taehyung. Menatap satu-satunya orang dihadapannya yang tengah mengemasi obat-obatan serta kapas yang digunakannya untuk mengobati luka miliknya.

Jeonggok masih memperhatikan Taehyung ketika pemuda Kim meletakkan kotak berisi obat-obatan itu ke atas nakas. Kemudian menunduk dengan tangan meremat ujung bajunya samar-samar.

"Bukan salahmu." Dengan tiba-tiba Jeongguk berujar, membuat Taehyung menoleh.

"Hm?" Manik Taehyung menatap Jeongguk dengan penasaran. Sebelum kembali menunduk saat mata arang milik pemuda Jeon menatapnya intens.

"Lain kali, tidak perlu membantuku Jeon." Akhirnya Taehyung berujar. Kepalanya kini terangkat untuk menatap Jeongguk yang diam.

"Aku tidak tau mengapa tiba-tiba kau menolongku. Mengapa kau selalu ada saat aku membutuhkan bantuan." Taehyung menjeda, matanya memperhatikan manik kelam dihadapannya. "Aku tidak tau apakah itu takdir atau-- apapun itu. Tapi kumohon jangan mencampuri hidupku."
Jeongguk masih membisu ditempatnya. Bahkan ketika ibu jari Taehyung menyentuh sudut bibirnya yang terluka.

"Aku tidak ingin menjerumuskanmu ke dalam masalah yang belum pernah kau temui sebelumnya."

Saat Taehyung hendak menarik tangannya, Jeongguk lebih dulu menangkap tangan itu. Membawanya untuk membelai pipinya sendiri.

"Apapun yang kau pikirkan tentangku, itu tidak benar." Jeongguk berujar. Mencondongkan tubuhnya untuk mendekat dengan Taehyung yang hanya bisa terdiam.

"Tidak benar?" Taehyung terkekeh. Entah mengapa matanya memanas. Buru-buru Taehyung menarik tangannya. Berdiri untuk menjauhkan diri dari Jeongguk yang menatapnya.

"Kau membenciku. Kau ingin balas menjatuhkanku yang dengan lancang menggangu hidupmu. Katakan Jeongguk, perangkap apa yang kau siapkan untukku?" Suaranya dibuat menegas meski Taehyung tengah mati-matian
menahan tangisannya.

Our Relationshit [KV]✔Where stories live. Discover now