30| Rumit

4.7K 623 29
                                    

Taehyung menghela nafasnya sekali lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung menghela nafasnya sekali lagi. Jeongguk, sosok yang sulit ditebak dan penuh tanda tanya. Jeongguk sama rumitnya seperti kecamuk rasa yang Taehyung pendam dalam hatinya.

Begitu banyak pikiran yang memenuhi kepala. Begitu juga rasa yang memenuhi hatinya dengan lancang. Taehyung ingin berbohong, akan dirinya yang diam-diam mendamba sosok Jeongguk yang begitu rumit untuk dimengerti olehnya.

Atau mereka hanya belum megenal dengan baik?

Entahlah. Yang pasti pihak yang bersalah atas segalanya yang menjadi semakin abu-abu disini adalah Taehyung sendiri. Yang memulai semuanya.

Lamunan Taehyung terhenti saat ponsel pintarnya berdering keras. Melihat layarnya yang menyaka menampilkan nama Jimin disana.

"Yak! bodoh! kemana saja kau idiot?!"

Teriakan Jimin adalah yang pertama kali Taehyung dengar. Menjauhkan ponselnya dari telinga, Taehyung mencegah gendang telinganya pecah hanya karena teriakan Park Jimin.

"Di dunia. Aku sedang dalam mood yang buruk. Kalau kau mau mengomel atau mengintrogasiku tunda saja. bye."

Taehyung memutus panggilan itu sepihak. Wajahnya terlihat murung dan Taehyung membenci dirinya saat ini. Benci karena mengetahui dengan jelas alasannya berada dalam mood yang tidak baik. Memalukan.

"Kim Taehyung!"

Taehyung terkejut, mendengar namanya dipanggil langang oleh ayahnya dari luar sana. Segera keluar untuk melihat dan mendapati ayahnya datang dengan botol minuma keras.

Baju formalnya telah kusit dengan dasi yang tidak lagi berada pada tempat yang seharusnya. Pintu rumah ditutup rapat meski tidak dikunci, sehingga keributan apapun yang segera akan mengisis ruangan luas di rumahnya ini tidak akan terdengar keluar.

"Cepat kesini pembawa sial!" Ayahnya berteriak.

Taehyung hanya diam di tempatnya. Tidak ingin menurut dengan mudah sebelum ayahnya meyeret paksa dirinya untuk turun.

Melempar Taehyung ke lantai seperti biasa. Ayahnya mabuk, dilihat dari bagaimana cara berjalannya yang sempoyongan.

"Apa lagi kali ini?" Taehyung melirih, menatap ayahnya yang berdiri di depannya dengan mulut yang sibuk meminum alkohol dari botol yang dipegangnya.

"Kau! kau tidak pernah membuatku bangga!" Ayahnya berteriak. Menendangi Taehyung yang hanya diam di tempatnya.

Bukannya terlalu lemah, Taehyung hanya masih menghormati sosok pria yang kini menindasnya. Bagaimana pun juga dia ayahnya, Taehyung masih mengingatnya dengan baik.

"Lihat anak wanita itu! Si Jeon keparat berhasil mempermalukanku karena tingkahmu! Kau sialan!" Sekali lagi Taehyung diam saat tendangan berkali-kali dilayangkan padanya.

"Kau harusnya menghargai uang yang ku buang untuk membiayai anak sialan seperti mu!"

PRANG!

Our Relationshit [KV]✔Where stories live. Discover now