chapter 2. why?

2.3K 373 34
                                    

Haruto kembali ke kelas nya dengan wajah bingung dan kusut

"Muka lo kenapa, udah jelek makin jelek" tanya jihoon teman sebangku haruto

"Gimana lo dapet kontak jeongwoo?" Pertanyaan junkyu berhasil membuat wajah haruto semakin ditekuk

"Kok dia susah di jinakin!" Haruto lalu duduk di bangkunya

"Jinak lo pikir anjing apa! Kan gue udah bilang jeongwoo tuh punya otak, dia ngga mungkin mau mau aja sama orang kaya lo" jaehyuk

"Gue kurang apa? muka ganteng, kantong tebel" ucap haruto frustasi karena jeongwoo adalah orang pertama yang menolak haruto untuk memberikan kontaknya

"Salah nya lo ngeselin, bego, dan sering lupa bawa otak" ucap junkyu

"Tau ah! Gue kesel banget sama siapa sih nama nya tadi"

"Park jeongwoo" junkyu

"Iya itu! Lo bayangin aja nih ya, selama gue hidup gue jarang banget minta kontak orang kebanyakan pada minta kontak gue dan kalo pun gue minta kontak orang selalu di kasih gitu aja, lah ini pake acara jual mahal" haruto benar benar kesal

"Jeongwoo bukan jual mahal, tapi dia memang ngga mau ngasih buat lo" jaehyuk ikut masuk ke pembicaraan mereka padahal tadi ia tak tertarik

"Lo ngga liat ekspresi dia tadi jae, dia tuh ngarep banget sama gue. Giliran gue deketin sok jual mahal"

"Terserah lo deh, inti nya gue bilang ke lo jeongwoo bukan orang yang kaya gitu" jaehyuk pun memilih mengabaikan ketiga temannya

"Itu tantangan buat lo, kalo mau di panggil ganteng sama kita bertiga lo harus dapetin dia" jihoon

"Lo pada akuin aja deh kalo gue ganteng, jadi gue ngga perlu repot repot deketetin tu orang. Mana ngomong nya ketus banget" keluh haruto

"Lo ga ganteng kalo belum bisa luluhin jeongwoo" junkyu

"Ya kenapa harus dia, kan banyak yang lain"

"Soal nya si sekolah ini dia doang yang punya otak dan ngga suka sama manusia modelan kaya lo!" Jihoon mendorong kepala haruto dan pergi lari menyusul jaehyuk

🍀

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, jaehyuk dan haruto sekarang ada di parkiran.

"Muka lo ngga usah di kusutin gitu" jaehyuk

"Gue masih kesel banget sama si jeongwoo, bisa bisa nya dia nolak gue"

"Ya bisa lah, lo kira semua orang mau sama lo!"

"Tau ah" haruto mengalihkan pandangannya tapi tak sengaja ia melihat jeongwoo berjalan menuju gerbang

"Lo liat aja tuh cara jalan nya aja ngeselin" haruto

"Lo nya aja yang Manas manasin diri sendiri, diemin aja kali. Kalo lo mau deketin dia yang normal normal aja, tinggalin dulu rasa percaya diri lo yang menjulang tinggi sampe langit"

"Enak aja! Mana bisa, tapi gue ngerasa dia sebenarnya bukan orang yang gitu atau perasaan gue doang ya"

"Dia memang bukan orang yang gitu, mungkin karena yang deketin dia itu adalah lo dia jadi gitu"

"Liatin aja, gue bakal bikin dia cinta mati sama gue abis itu gue tinggalin"

"Yang ada tuh lo yang cinta mati ke dia" jaehyuk lalu menaiki motor nya dan meninggalkan haruto yang masih berdiri di tempatnya

"Gue mana bisa cinta mati jae" gumam haruto lalu berjalan ke arah mobil nya

🍀

Haruto melirik jam yang ada di dinding kamar nya yang menunjukkan angka 7:15 malam

"Kenapa gue tiba tiba bosen gini sih!" haruto mendadak bosan karena ia menghabiskan kurang lebih tiga jam hanya untuk menukar nukar siaran yang ada di televisi

Lama berfikir cara untuk membuang bosannya haruto memilih ke mini market yang tak jauh dari rumah nya

Haruto berkeliling dan yang ia beli hanya tiga kaleng cola, minuman kesukaannya

"Saldo kartu nya kurang" ucap kasir memberikan kembali kartu kredit milik haruto

"Yah, ngga bawa uang cash pula" haruto sibuk merogoh saku nya

"Ini kak, sekalian aja sama punya dia" seseorang lalu menyalip haruto dan memberikan

"Jeongwoo?" Haruto

"Makasih" jeongwoo langsung membawa barang nya dan tak peduli dengan haruto

"Makasih" haruto dengan cepat menghampiri jeongwoo

"Tunggu dulu, main pergi aja" haruto menahan jeongwoo

"Apaan sih?!" Jeongwoo menepis tangan haruto

"Lo kok bisa ada disini"

"Masalah buat lo!" Ketus jeongwoo lalu melanjutkan langkahnya

"Tunggu dulu!" Haruto menahan jeongwoo lagi dan menyodorkan ponsel nya

Jeongwoo hanya menatap ponsel dan wajah haruto bergantian

"Iya, gue ganteng ngga usah diliatin gitu juga kali. Ini tulis kontak lo" haruto

"Buat apa sih?! Lo dari tadi gangguin gue Mulu, untung gue baik hati bayarin cola punya lo tadi!"

"Oo, jadi lo ngga ikhlas. Ya udah besok gue gantiin"

"Ga usah! Ngga perlu, gue ngebantu lo karena kebetulan bukan ngarep ganti. Udah sana minggir!"

"Tulis dulu kontak lo" haruto menghalangi jalan jeongwoo

"Lo bisa ngga sih ngga usah ganggu gue?!"

"Gue kan ngga ganggu, gue cuma minta kontak lo. Apa susah nya sih, tinggal kasiin aja"

"Gue ngga mau!" Jeongwoo mendorong haruto

Haruto terdiam, pokoknya lo harus suka sama gue Park jeongwoo.

"Ya udah sini gue bantu bawa barang lo sampe rumah karena lo udah jajanin gue tadi" haruto langsung menyambar kantong plastik yang ada di tangan jeongwoo

"Ngga perlu gue bisa sendiri, siniin!"

"Udah diem, ini permintaan gue. Lo harus nurut" haruto

"Balikin ke gue atau gue pukul lo sekarang!" Jeongwoo

"Galak banget si lo, ya udah nih gue balikin. Hati hati lo pulang nya" haruto mengembalikan kantong plastik jeongwoo dan pergi

Dia kenapa sih! Udah gila?!

TBC

Everything [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓Where stories live. Discover now