chapter 17.

1.1K 201 27
                                    

jeongwoo baru datang, "hey!" kejut haruto dari belakang

"kenapa?" balas jeongwoo tanpa melihat ke arah haruto

"dih, liat dulu muka gue" haruto

"gue penasaran" jeongwoo mendadak menatap haruto

"a-apa?" haruto mendadak gugup dengan tatapan mata jeongwoo

"wonyoung punya penyakit apa?" bisik jeongwoo

"astaga, gue kira lo penasaran sama perasaan gue" haruto

"najis! udah jawab aja biar gue ngga kepikiran" jeongwoo

"mama ya, yang cerita sama lo" haruto

jeongwoo mengangguk, "jadi dia punya penyakit apa?" jeongwoo

"penyakit jantung bawaan" haruto

"bahaya dong" jeongwoo

haruto mengangguk dan mendekat ke jeongwoo hingga jeongwoo tehimpit ke tembok, "itu alasan gue belum jadiin lo milik gue, tunggu dia ngambil keputusan dulu" setelah membisikkan kalimat itu haruto langsung berlari masuk ke kelas nya

"sialan!" umpat jeongwoo sembari mengusap telinga kanannya

🍀

kelas jeongwoo sedang istirahat setelah beberapa saat olah raga tadi, jeongwoo menikmati angin santai yang menerpa kulitnya. duduk di taman belakang sekolah seorang diri adalah yang terbaik bagi nya

tapi setelah beberapa saat matahari yang tadi nya menyilaukan mata nya tertutup dengan bayangan seseorang, "ngapain lo? minggir!" jeongwoo menatap gadis di depannya ini tak suka

"jauhin haruto" bukannya menjauh gadis itu malah menekan bahu jeongwoo ke sandaran kursi

"tangan lo" ucap jeongwoo dingin membuat tangan itu langsung terlepas

"kenapa gue harus jauhin dia?" tanya jeongwoo sembari menatap gadis itu dengan tatapan dingin

"gue pacar nya! minjoo" bentak nya

jeongwoo tersenyum remeh, "gue nanya kenapa gue harus jauhin dia bukan nanya lo siapa nya, ngga paham juga" jeongwoo

"gue ngga suka!" bentak minjoo

jeongwoo memutar bola mata nya malas, "kalo lo ngga suka gue harus banget gitu berprilaku sesuai sama yang lo suka?"

minjoo diam, ucapan jeongwoo membuat nya hilang akal, "lagian lo ngga mungkin ngga tau, kalo pacar haruto bukan lo doang" jeongwoo

"wonyoung?" 

jeongwoo mengangguk

"gue ngga perlu kasih peringatan, dia bakal ngejauh sendiri dari haruto. bahkan sampai beda alam" minjoo tesenyum puas

"kalo gue jadi haruto, bahkan kalo manusia yang ada di muka bumi ini cuma ada gue sama lo. gue bakal memilih sendiri!" 

"itu makanya tuhan ngga ciptain lo sebagai haruto tapi sebagai jeongwoo!" minjoo tak mau kalah

"cih, banyak gaya lo!" jeongwoo

"suka suka gue dong, gue sebenarnya males banget ngasih lo peringatan kedua tapi kalo lo main main gue juga ngga bakal main main sama ancaman gue sendiri" minjoo

"ngejatuhin orang lain ngga ngebuat lo makin tinggi, nyuruh gue ngejauhin haruto ngga ngebuat lo makin dekat sama dia" jeongwoo

"bacot, gue ngga butuh quote ngga jela lo. jangan main main sama gue park jeongwoo, gue yakin lo tau gue gimana" minjoo lalu pergi meninggalkan jeongwoo dengan tatapan datar

"gue ngga pernah peduli dengan ancaman ngga jelas lo minjoo, sekali pun itu menyangkut kehidupan pribadi gue" jeongwoo kembali menyamankan diri

🍀

jeongwoo sibuk mencuci tangannya di toilet, "lo masih nantang gue?"

jeongwoo sedikit terkejut karena minjoo masuk toilet laki laki dengan dua orang temannya

"gue ngga nantang lo, gue memang ngga peduli. hidup ini bukan tentang lo doang" jeongwoo berbalik menatap minjoo 

"sok puitis bange sih lo!" minjoo

"lo aja yang ngga tau cara hidup manusia dengan baik dan benar, di kepala lo yang ada itu cuman gimana cara lo bahagia ngga peduli cara nya kotor atau ngga!" jeongwoo

"alah, langsung ekskusi aja lah!" teman minjoo lalu mendekat dan memegangi kedua tangan jeongwoo

minjoo lalu mengeluarkan gunting, "bodo amat mau cara nya kotor kek, atau apa pun yang penting bahagia jeongwoo" 

minjoo tersenyum jahat dan mulai menggunting acak baju jeongwoo, jeongwoo bisa saja melawan tapi ia sadar mereka bertiga akan kalah 

"woi! ngapain lo di kamar mandi cowok!" haruto datang

"oh, hai! ngga ngapa-ngapain" minjoo langsung menutupi jeongwoo yang ada di belakang nya

"lo jangan main main ya!" haruto

jeongwoo mendadak memberontak dan masuk ke salah satu bilik

"jeongwoo?" haruto 

"lo apain dia?!" bentak haruto

"ngga" minjoo

"mending lo bertiga keluar deh, anak futsal sebentar lagi masuk mau buang air lo mau liat?!" haruto

ketika nya lalu berlari tebirit birit, "astaga manusia kaya gitu kenapa ngga mati aja sih, hidup juga nyampah doang" haruto geleng geleng kepala

haruto samar mendengar isakan dari dalam bilik yang di masuki jeongwoo

"jeongwoo" panggil haruto pelan

tak ada jawaban, "gue tungguin di sini ya, kalo udah selesai keluar aja gue disini" haruto

ia yakin minjoo melakukan ini karena dia, sama seperti yang ia lakukan pada wonyoung padahal kedua nya sahabat dari lima tahun lalu tapi menjadi rusak karena haruto

"muka tampan gue ngerepotin banget astaga" gumam haruto, mulai gila

TBC

Everything [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang