Everything [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓

chapter 21

Jeongwoo datang lebih lambat dari biasanya, saat melewati kelas kelas mata orang orang tertuju pada jeongwoo dan bisikan bisikan bisa didengar oleh telinga jeongwoo

Jeongwoo lalu duduk di bangku nya, masih sama orang orang di kelas nya juga sama menatap nya sekilas lalu berbisik bisik

"di muka gue ada apa sih, kenapa semua orang ngeliat gue gitu?" tanya jeongwoo pada yedam

"lo ngga tau rumor apa yang ada di sekolah ini tentang lo?" tanya yedam

Jeongwoo menggeleng ia memang benar-benar tak tau, yedam lalu menyodorkan ponsel nya yang menampakan jeongwoo sedang mengandeng laki laki memakai jas

"mereka ngira lo sugar baby" yedam

"lo percaya?" tanya jeongwoo pada yedam

"gila lo, ngga lah"

"gue baik baik aja, selama punya lo" jeongwoo lalu mengeluarkan buku nya

"serius?" yedam

"iya, gue ngga butuh siapa siapa kalo lo ada" jeongwoo

🍀

Jeongwoo duduk sendirian di kantin, yedam baru saja pergi di tarik paksa oleh doyoung

"sendiri?" jaehyuk datang dan duduk di bangku yang ada di depan jeongwoo

"berdua" jawab jeongwoo

"sama gue" jaehyuk

Jeongwoo hanya berdehem, "ngga ada niat buat ngelurisin semua nya?"

"emang kalo gue bilang yang sebenarnya mereka langsung terima dan ber oh' ria gitu?" jeongwoo

"ya ngga juga sih, tapi apa lo ngga risih di tatap gitu?" jaehyuk

"bodo amat sama tatapan yang ngga ada arti nya, nanti nya juga mereka lupa" jeongwoo

"kalo pun mereka lupa pas liat muka lo pasti ingat lagi" jaehyuk

"ga papa lah, yang penting lo percaya kan sama gue" jeongwoo

"percaya lah, ya kali!" jaehyuk

"selagi lo percaya sama gue, gue aman" jeongwoo lalu berdiri

"mau kemana?" jaehyuk

"balik ke kelas" jeongwoo lalu kembali ke kelas nya

Saat sampai di kelas ia mendapati yedam dengan mata yang berair, "lo kenapa?" tanya jeongwoo sedikit panik

"ga papa" yedam berusaha menyembunyikan masalah nya

"bilang sama gue!" desak jeongwoo

"doyoung suruh gue jauhin lo, kalo gue ngga mau dia bakal ninggalin gue" yedam

"kalo gitu jauhin gue aja" jeongwoo

"nggak! Gue lebih dulu kenal sama lo, cuma karena dia gue ngga bakal pernah jauhin lo" tolak yedam

"tapi doyoung gimana?" jeongwoo

"lo lebih butuh gue" yedam

"ngga bisa gini" jeongwoo kemudian keluar kelas lagi dan masuk ke kelas doyoung

tak terlalu ramai karena kelas doyoung olah raa jadi kemunggkinan yang lain ada di lapangan.

"lo ngga bisa gini dong" jeongwoo langsung melabrak meja doyoung

"ngga bisa apa maksud lo!" doyoung

"lo ngga bisa gini ke yedam, jangan suka suka lo gini dong" jeongwoo

"gue udah suruh dia pilih, tapi dia milih lo ya udah. gue cuma ngga mau yedam juga di gosipin kaya lo, dari pada punya temen toxic kaya lo mending sendiri aja tau gak!" doyoung

"lo ngga tau apa apa!" jeongwoo

"ngga tau lo bilang, lo jalan sama om om yang entah siapa. foto nya tersebar, lo ngga malu? sadar dong. kalo murahan cukup lo sama yang beli aja yang tau kalo lo murah yang lain ngga usah" doyoung

haruto junkyu dan jihoon datang karena mereka memang sekelas dengan doyoung, tapi ketiga hanya melewati jeongwoo tanpa ada niat melerai

"bajingan!" jaehyuk berjalan cepat dan langsung melayangkan satu pukulan tepat ke wajah doyoung

"jaehyuk! lo ngapain" jeongwoo langsung menarik jaehyuk menjauh

"lo juga mau bela manusia murahan ini" doyoung menunjuk jeongwoo

"lo ngga tau apa apa, mulut sampah lo ini pantes nya di buang ketempat yang pantas" sekali lagi jaehyuk melayangkan satu pukulan ke wajah doyoung

"kok jaehyuk jadi marah gitu" bisik junkyu 

"coba lo tanya" jihoon

"yang ada gue dipukul" junkyu

"ngga papa, nanti gue bantu kutip sumbangan" jihoon

"jaehyuk udah, ngga ada guna nya lo lakuin itu" jeongwoo

"berani lo ngomong gitu lagi gue lempar lo keluar lewat jendela" jaehyuk lalu menarik jeongwoo keluar daari sana

haruto hanya menatap datar semua nya yang terjadi di hadapannya, "lo percaya ngga sama rumor itu?" tanya junkyu menyenggol lengan haruto

"percaya" haruto

"dih, bajingan. main percaya aja" jihoon

"kalo itu bohong, kenapa dia ngga coba bilang malah diem aja kan" haruto

"iya juga"

TBC