chapter 12. part time

1.1K 223 37
                                    

Pagi ini jeongwoo berangkat sama jaehyuk atas dasar keterpaksaan karena jaehyuk yang memaksa

"Nanti bareng gue ya pulang nya" jaehyuk

"Nggak!" Tolak jeongwoo

"Woo, masih pagi jangan ngajak berantem" jaehyuk menatap jeongwoo datar

"Gue ngga ngajak berantem, gue kan cuma nolak ajakan lo doang" jeongwoo membela diri

"Ya sama aja!" Jaehyuk

"Gue hari ini part time" jelas jeongwoo

"Part time? Sama siapa? Dimana?" Tanya jaehyuk bertubi-tubi

"Banyak tanya!" Jeongwoo mendorong kepala jaehyuk

"ish.. serius, part time dimana? emang papa ngga ngasih lo uang jajan lagi gitu?" tanya jaehyuk

"kepo deh, bilangin sama ruto aja gue ngga bisa nenemin dia belajar hari ini. bye!" jeongwoo berlari ninggalin jaehyuk yang masih miki

nambah beban pikiran aja sih, udah tau gue males mikir ~ umpat jaehyuk dalam hati

🍀

"jeongwoo!" teriak haruto 

"ehh, kenapa?" jeongwoo sedikit terkejut lagi asik asik nya jalan malah dipanngil

"mau kemana?" tanya haruto

"jae ngga ngasih tau lo?" tanya jeongwoo ballik

"ngga tuh, dia ngga ngomong apa apa"

"pasti lupa lagi, gue part time hari ini jadi gue ngga bisa" jelas jeongwoo

"gue ikut!" teriak haruto antusias

"mau kemana?" tanya jeongwoo

"sama lo"

"mau ngapain?"

"nemenin lah"

"ngga usah, mending lo pulang. atau belajar sama wonyoung aja" saran jeongwoo

"nggak, ngga mau!" tolak haruto

"terus lo mau nya apa?" jeongwoo mulai kesal dengan sikap haruto

"tadi gue izin ke mama belajar sama lo kalo gue pulang pasti ngga ada mama di rumah, gue nanti kesepian woo. mending ikut lo, gue ngga ganggu kok janji" haruto mengacungkan jari kelingking nya

"emang lo mau nungguin gue gitu?" tanya jeongwoo kurang yakin

haruto mengangguk semangat, "nanti pulang nya gue anter" haruto

"ya udah terserah lo aja" jeongwoo berbalik badan melanjutkan langkah nya

"kok ke situ, kita ke sana lah" haruto menunjuk parkiran dengan jari kelingkingnya 

"naik motor lo?" tanya jeongwoo, sekali lagi haruto mengangguk

"ya udah ayok" jeongwoo berjalan melewati haruto

"jeongwoo!" panggil haruto

"apalagi? masih salah ya gue?" jeongwoo menatap malas haruto

"tangan kelingking gue kok di biarin" haruto 

"hadeuh ini anak udah kaya bocil, rewel bener" jeongwoo mengomel dan menautkan kelingking nya pada kelingking haruto

"udah kan?" jeongwoo hendak melepas tautan jari nya

"belum, biarin aja sampe kita di parkiran" haruto tersenyum dan berjalan

"ngikut aja deh, biar ngga repot" omel jeongwoo

haruto udah make helm nya dan nyodorin helm satu nya ke jeongwoo, tapi pas mau di pake malah di tahan sama haruto

"kenapa?" tanya jeongwoo heran

"bentar" haruto lalu melepas helm nya dan memasangkan ke kepala jeongwoo lalu mengambil helm yang ada di tangan jeongwoo

"wonyoung ngga suka kalo helm yang biasa dia pake di pake sama orang lain woo, jadi lo pake helm yang biasa gue pake ya" haruto tersenyum hangat ia harap kenyataan yang ia ucapkan tak menyakiti hati jeongwoo

"takut helm nya bau ya?" tanya jeongwoo membalas senyuman haruto dengan senyuman kecut

"bukan, ya dia emang ngga suka kecuali kalo gue sama dia yang tukeran itu ngga masalah buat dia. gue juga rada binggung" haruto lalu merapikan helm jeongwoo

jeongwoo tak menjawab dia hanya menatap ke arah haruto dengan pandangan kosong

"udah ngga usah di pikirin, ayok naik!" haruto menyadarkan jeongwoo

🍀

mereka berdua sudah sampai diparkiran toko roti 

"pulang aja to, ngga papa" ujar jeongwoo sambil ngasihin helm yang dia pakai ke haruto

"ngusir?" tanya haruto ketus

"ngga, tapi mau ngapain sih?" jeongwoo

"mau nemenin lo!" haruto lalu menarik jeongwoo masuk ke dalam toko itu

jeongwoo cuma bisa menghela nafas, dengan pasrah jeongwoo nuntun haruto buat duduk di dalah satu kursi yang kosong di dalam toko

"ya udah duduk di sini aja kalo emang bener mau nunggu, kalo bosen pulang aja tapi bilang gue biar gue ngga cari cari lo nanti" jeongwoo

haruto ngangguk, "semangat ya! gue liatin dari sini" haruto menopang dagu sambil ngeliatin jeongwoo

"hmm.." jeongwoo ngangguk dan ke belakang buat ganti baju

"woo, tadi sama haruto?" tanya salah satu rekan jeongwoo, hyunsuk

"iya kak, tadi maksa katanya mau ikut" jeongwoo mulai sibuk ngurusin kasir

"ohh, lagi masa pendekatan ya?" tanya hyunsuk mulai kepo

"yang pendekatan itu kan kakak sama jihoon bukan aku" jeongwoo

"apa sih woo, nggak ya!" elak hyunsuk

"yang bohong nanti di datengin setan" 

"jeongwoo!" rengek hyunsuk di respon tawa renyah dari jeongwoo

manis banget sih woo, jadi pengen milikin batin haruto sambil liatin jeongwoo

🍀

"kakak ngga kuliah?" tanya jeongwoo pada pemuda yang sekarang berdiri tak jauh dari nya

"ngga woo, kan sabtu" 

"ohh, iya! jeongwoo lupa kak" jeongwoo menepuk jidat

"kak yoshi, bantuin hyunsuk" teriak hyunsuk dari dalam ruangan yang biasa di pake buat stok roti

"iya!" teriak yoshi ngga kalah kuat

karena ngga ada orang yang datang, jeongwoo beristirahat tapi tak sengaja melihat ke arah haruto yang juga natap dia sambil senyum senyum

mendadak gelagapan, jeongwoo milih buat pura pura nyibukin diri

"lo manis banget sih" haruto tiba tiba di depan jeongwoo yang pura pura ngelap meja kasir

"heh! ngagetin" jeongwoo melepar lap ke haruto

"jeongwoo, liat gue deh bentar aja" pinta haruto karen jeongwoo terus ngalihin pandangannya

"buat apa, gue sibuk. udah mending lo balik duduk sana" usir jeongwoo masih pura pura sibuk

haruto menarik dagu jeongwoo biar bisa tatap tatapan, "lo manis banget demi apa pun, kenapa kita ketemu nya baru baru ini sih" haruto

"WOEE! LO APAIN ADEK GUE!!"

TBC

Everything [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓Where stories live. Discover now