chapter 15. junkyu story

1.1K 203 26
                                    

"hey!" Jaehyuk mengejutkan jeongwoo pasal nya sudah semenit jaehyuk berdiri beberapa langkah dari nya, ia sama sekali tak menyadari

"Di sapa tuh, dijawab jangan diem aja. Bisu lo!" Jaehyuk

"Bolos bareng yuk" ajak jeongwoo tiba tiba

"Lah sejak kapan lo mau bolos gini?" Jaehyuk terkejut, jeongwoo yang ia kenal adalah orang yang gila belajar

"Sejak hari ini, lagian kan guru pada rapat"

"Kenapa mereka rapat, apa ruangannya terlalu sempit ngga bisa jaga jarak gitu"

"Nyesel gue ngomong sama lo" jeongwoo mempercepat langkahnya

"Eheheh... Becanda woo, jangan ngambek" jaehyuk

"Mau gak?" Jeongwoo

"Iya, ayok!" Jaehyuk mengandeng tangan Jeongwoo menuju pinggir lapangan basket

Jeongwoo menutup mata nya, angin yang menerpa kulit nya terasa sangat menyejukkan

"Udah lama ya ngga duduk bareng gini" jaehyuk memecah keheningan

Jeongwoo hanya berdehem, belum ada niat memperpanjang percakapan

"Kalo ngga salah tujuh tahun yang lalu itu yang terakhir ngga sih" jaehyuk

"Iya jae, lo berisik banget!" Kesal jeongwoo

"Kenapa ngajak gue kalo tau gue berisik, mending tadi lo sendiri aja bukan cuma tenang lo mau ngomong pun ngga bakal ada yang nyaut" jaehyuk

"Kadang gue juga kesepian tapi di perasaan kesepian itu bukan berarti gue mau ngomong ini itu" jeongwoo

"Lo kenapa? Ada masalah?" Jaehyuk

"Ngga" jawab jeongwoo singkat

Disisi lain ada junkyu, jihoon, dan haruto mengamati mereka berdua dari kelas

"Kok gue ngga pernah tau mereka sedekat itu" jihoon

"Mereka pernah pacaran tapi udah putus karena orang tua mereka ngga suka" junkyu

"Emang iya?" Jihoon mengalihkan tatapan pada junkyu

"Ngga tau juga sih, soal nya gue lagi ngarang HAHA..." dengan secepat kilat junkyu berlari meninggalkan kelas

"Junkyu! Sini lo!!" Jihoon berlari menyusul junkyu

"Waa... Iya gue salah, minta maaf" junkyu masih berlari sambil berteriak di sepanjang koridor

"Ngga ada kata maaf, sini dulu" balas jihoon

"Uwaa... Jae tolongin jihoon berubah jadi kriminal dia mau mukulin gue" junkyu memeluk jaehyuk berharap mendapat perlindungan

Baru juga lima menit udah diganggu aja

"Kenapa lagi sih, lo berdua ngga bosen apa berantem mulu. Saling bacok kek kan keren bisa masuk koran masuk tv plush viral lagi" omel jaehyuk berusaha mendorong junkyu

"Apaan, ngga mau!" Junkyu mengencangkan pelukannya

"Duduk di sini aja, ngga bakal di apa-apain kok" jeongwoo menepuk sisi kanan nya

"Astaga! berasa lari maraton gue" jihoon langsung terlentang menetralkan napas yang masih terengah-engah

"Gue minta maaf ji, becanda jangan baper. Gue aja yang nganterin pacar orang ngga baper" junkyu

"Lagian gue udah serius juga" jihoon lalu duduk di samping kiri jaehyuk

"Kak hyunsuk sana lo seriusin tiap hari diantar jemput lo udah kaya ojek dia aja" jaehyuk

"Andaikan lo paham perasaan gue, ngga bakal lo bilang gue kaya ojek nya dia" jihoon menatap ke langit

"Jadi sad boy nih ceritanya" jaehyuk tertawa kecil

"Junkyu lebih sad dari gue" jihoon

"Ga papa, hidup ini butuh perjuangan. Ngga selalu cerita cinta itu indah untuk diceritakan" junkyu

"Liat kan temen temen gue banyak yang suka tapi yang dia suka malah yang dingin" bisik jaehyuk ke Jeongwoo

"Kak hyunsuk ngga dingin tuh, kalo dingin udah dari dulu gue masukin ke pemanggang" jeongwoo

"Dih, psikopat" jaehyuk

"Cara dapetin mashiho tuh gimana sih, udah gue tanya google dia malah nyuruh gue yang mikir" junkyu

"Kalo mashiho ada di depan lo terus lagi natap lo dengan tatapan datar nya mau bilang apa?" Jeongwoo

"Lo yang terlalu ngga peduli sama gue atau gue yang terlalu ingin sampe hampir gila kaya gini " junkyu tersenyum kecut

"Jawaban nya lo terlalu ingin sampe lo lupa yang dingin akan hangat jika berada di tangan orang yang tepat" jaehyuk

"Emang tangan gue masih kurang hangat gitu atau usaha gue masih kurang" keluh junkyu

"Jawaban nya dia bukan buat lo" jeongwoo

"Kenapa dunia ini jahat ke gue, gue bahkan udah kasih semua ke dia. Perhatian, waktu, dia mau kemana aja gue temenin, gue udah tutup hati ke yang lain. Masih aja dia bukan buat gue"

"Ya karena sekuat apa lo berusaha dan sebanyak apa pun pengorbanan lo kalo dia memang bukan buat lo ya tetep aja" jihoon

"Karena ngga semua cinta itu murni, mungkin mashiho memilih untuk egois dan tetap sendiri" jeongwoo

"Itu bukannya lo ya?" Jaehyuk

"maybe i am one of them" jeongwoo tertawa kecil

"Kalo egois mau ketemu jodoh juga kan susah, emang siapa yang mau sama orang egois" junkyu

"Jawaban nya orang bodoh" haruto datang dan menyelip antara jaehyuk dan jeongwoo

"bisa ngga sih sehari aja kedatangan lo jangan kaya setan" jaehyuk

"ngga bisa" haruto

"udah ah, gue mau balik ke kelas" jeongwoo berdiri

"loh, kan baru bentar duduk nya woo" jaehyuk

"gue mau ke kelas aja pasti ada tugas!" jeongwoo lalu berlari meninggalkan tempat duduk nya

jaehyuk menghela nafas kecewa, "maaf jae, gara gara gue jeongwoo nya pergi" junkyu

"gapapa, balik aja ke kelas" jaehyuk berdiri dan berjalan menuju kelas

"jaehyuk suka sama jeongwoo?" jihoon

"kaya nya gitu" jawab junkyu rau

"ngga boleh!" haruto

"dih, lo siapa?" jihoon

"jeongwoo punya gue" 

"urus dulu wonyoung lo itu baik baik!" junkyu menyusul jaehyuk

"jangan serakah lo, nanti diserakahin sama Tuhan mampus lo" jihoon

kok jadi gue~ haruto

TBC

Everything [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang