BAGIAN 1

1.6K 264 34
                                    

"Apa-apaan! Lo berdua udah bolos, sekarang asal nyeret gue, maunya apa?!"Seru Yedam kali ini tidak bisa lagi bersabar dengan mengelus dadanya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Apa-apaan! Lo berdua udah bolos, sekarang asal nyeret gue, maunya apa?!"Seru Yedam kali ini tidak bisa lagi bersabar dengan mengelus dadanya.

Pasalnya Haruto dan Jeongwoo baru saja menarik tubuhnya secara paksa─padahal dia baru saja bersiap akan memasuki kelas, sebab bell tanda masuk sudah tiga menit yang lalu berbunyi.

Entah bagaimana caranya kedua bocah itu bisa menyusup masuk ke dalam sekolah di waktu tengah hari seperti ini, bahkan tanpa menggunakan seragam sekolah.

Sebenarnya Yedam tidak begitu mempertanyakan tentang hal itu, dia sangat tau bagaimana Jeongwoo dan Haruto yang sudah seperti maniak bolos─ekhm sedikit terdengar aneh sebenarnya, tapi ini kosa kata asli yang di ambil dari kamus kebahasaan Yedam.

Jadi maksud pemuda Bang itu sudah pasti kedua temannya yang kekurangan adab itu memiliki jalan rahasia untuk keluar masuk area sekolah─tanpa sepengetahuan guru ataupun satpam sekolah sekalipun.

"Sabar dulu bro, sabar."Ujar Jeongwoo dengan gestur tangannya yang di angkat, seakan mengisyaratkan untuk mengatur nafas, "dengerin dulu."

Yedam mendengus, menepis tangan Haruto yang masih mencengkram lengan nya. "Apaan? Cepetan gue mau masuk, lima menit lagi bu Taeyeon dateng!"Serunya tidak santai.

─Kini ketiganya tengah berada di halaman belakang sekolah, dengan tangga yang langsung terhubung pada parkiran umum yang ada di bawah.

"Eits, yang bilang lo bakalan masuk lagi siapa? Kita ke sini jemput lo."Ini Haruto yang berucap dengan tangan yang sudah bersedekap di dada.

Pemuda Bang itu seketika langsung menutup matanya sejenak, berusaha mengontrol dirinya agar tidak terbawa emosi. Dia tidak boleh sampai main urat dengan kedua pemuda yang─yasudalah, kalian pasti tau bagaimana sifat merepotkan mereka yang selalu Yedam hadapi selama ini dengan tabah, ─hey! Seharusnya kau sudah terlatih untuk menghadapi mereka Yedam, ayolah, tahan dirimu.

Sabar. Yedam mengelus dadanya, menghela nafas dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan, setelah kemudian kembali menatap Jeongwoo dan Haruto secara bergantian, kali ini dengan tatapan tenangnya. "Ada apa?"

"Nah gini dong, kan cakep."Sorak Jeongwoo antusias.

Mendengar itu Yedam menampilkan senyum manisnya─senyuman yang di buat-buat maksudnya. "Apa hem~"

Seketika raut wajah girang Jeongwoo sirna, dengan Haruto yang langsung bergidik ngeri. "Ya gak gitu juga kali anjir, gue yang masih merasa kaum pemuda pemudi yang normal ya geli!"Protes Haruto mendelik tajam, merasa tidak punya harga diri melihat tingkah Yedam yang sungguh menggelikan dengan jurus aegyo kaku miliknya.

"─YA MAKANYA CEPETAN!!─DAN APA LO BILANG TADI?! KURANG AJAR!! LO PIKIR GUE COWOK GAK NORMAL!! DASAR TITISAN UZUMAKI!!"Teriak Yedam tidak bisa menahannya lagi, runtuh sudah image keemasannya yang berkilau. Tidak tau kah Haruto, dia berlaga manis seperti itu karena berusaha menahan mulutnya agar tidak berucap kasar.

RIWAYAT DUNIA ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant