BAGIAN 17

710 161 2
                                    

Jaehyuk berfikir sejenak dengan perasaan yang berkecamuk, maaf-engga-maaf-engga─"aihhh minta maaf aja deh!"Seru Jaehyuk frustasi, setelah kemudian langsung menekan tombol 17 pada elevator yang dia pijak saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyuk berfikir sejenak dengan perasaan yang berkecamuk, maaf-engga-maaf-engga─"aihhh minta maaf aja deh!"Seru Jaehyuk frustasi, setelah kemudian langsung menekan tombol 17 pada elevator yang dia pijak saat ini.

Tidak berselang lama, pintu elevator itu pun terbuka. Jaehyuk segera melangkah ke luar, lalu berlari menelusuri koridor sampai dia tiba di pintu rooftop gedung apartemen.

Perlahan pemuda Yoon itu meraih kenop pintu di hadapannya, meyakinkan dirinya lagi sejenak sebelum kemudian membuka pintu besar yang terbuat dari besi itu dengan yakin, lalu mulai memijak lantai atap, hingga di detik berikut nya dia dapat merasakan angin malam yang sedingin es seketika mulai menyapa kulit nya.

Manik Jaehyuk menatap liar ke sekeliling rooftop, sampai di mana dia dapat menemukan seseorang yang sejak tadi dia cari.

Menghela nafas pelan, Jaehyuk berlari kecil menghampiri orang itu─yang tengah bertumpu pada pembatas atap sambil mengedarkan pandangannya pada pemandangan kota malam yang menyegarkan mata.

Tidak ada yang memulai percakapan beberapa saat, ketika Jaehyuk sudah mengambil posisi di samping lelaki berdarah Jepang itu, hanya ada keheningan, sampai di mana terdengar helaan nafas kasar dari salah satu nya."Ekhm..soal yang tadi, gue minta maaf."Jaehyuk buka bicara, mengusap tengkuk nya canggung.

Asahi menoleh untuk menatap Jaehyuk, "masih mikirin itu ternyata, gue aja udah lupa."Ujar nya terkekeh pelan tidak habis pikir.

Mendengar itu, refleks Jaehyuk langsung menatap Asahi, kali ini bukan raut wajah was-was lagi yang dia perlihatkan, melainkan tatapan penuh kebingungan, "lupa?"Ulangnya.

Asahi mengangguk samar, "gak terlalu gue pikirin. Wajar, kalian masih butuh waktu buat ngerti sama semuanya, gue bisa maklum."Ungkapnya tenang.

Jaehyuk terdiam.

"Gak usah ngerasa bersalah gitu hey, ucapan lo tadi standar-standar aja kali, gak akan gue simpen ke hati,"Asahi sedikit menyungging senyum jahil nya, "kalo gue simpen juga sekarang lo gak akan ada di sini, udah ada di alam baka menuju neraka."Canda nya tertawa pelan, sukses membuat Jaehyuk ikut tertawa, Asahi ternyata bisa melucu juga ya.

Asahi menghentikan tawanya sembari menggelengkan kepala, tidak percaya dia akan melakukan lelucon seperti ini.

Lelaki itu tersenyum kecil, lalu menepuk pundak manusia serigala di samping nya dengan tatapan bersahabat, sebelum kemudian beranjak pergi.

Jaehyuk membalik tubuh nya, masih dengan tatapan bertanya namun bibir nya sudah tersenyum cerah di sana menatap punggung Asahi yang semakin menjauh."Berarti, gue di maafin dong."Gumam nya menerawang, dengan tampang girang.

<< RIWAYAT DUNIA >>

DORR!!

DORR!!

RIWAYAT DUNIA ✔️Where stories live. Discover now