BAGIAN 19

653 136 2
                                    

"Pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pagi.."Asahi menyapa Yedam dan Junkyu yang kini tengah berada di atas sofa ruang tamu.

"Pagi ketua.."Balas Yedam menatap sebentar Asahi, sebelum kemudian kembali mengalihkan antesias nya pada televisi, sesekali meneguk susu hangat milik nya.

"Warga tolak untuk tetap di rumah dan menegaskan tetap ikut serta dalam pertempuran bulan Agustus─"

"Uhukkkkk!!"Seketika Yedam langsung tersedak minumannya, apa-apaan breaking news pagi ini?! Meresahkan.

"─Kini gedung kepresidenan tengah di penuhi oleh para masyarakat yang mengadakan demo, meminta keputusan, serta kebijakan bapak presiden untuk mewajibkan seluruh warga negara untuk ikut serta dalam membantu para tentara, melawan makhluk asing yang tengah menjadi unsur dari konflik dunia."

"Hah, gila! Gue kalo jadi mereka mending rebahan di rumah, bentar lagi tahun baru, awards di mana-mana, the movie apa lagi, tolong ya Marvel sama Disney lebih menarik."Masih sempat-sempat nya Jaehyuk membahas tentang hiburan, setelah sebelum nya baru saja keluar dari kamar Asahi dan langsung mengambil duduk di atas karpet lalu menyandar pada kaki sofa.

"Percuma aja rebahan di rumah, kita gak bakalan tau kapan maut datang, kalo tiba-tiba aja rumah kita runtuh gimana? Mending ikut perang aja sekalian."Seru Yedam.

"Apanya yang runtuh?"Sela Haruto yang baru saja datang sembari mengusak rambut basah nya dengan handuk.

"Maaf ini bukan siaran bola, gak ada sesi replay."Sahut Jaehyuk mengikuti gaya julid Jihoon.

Haruto memutar bola mata malas, semakin tidak minat untuk bergabung, lebih baik dia mencari makanan ke dapur─

"Okay guys, jadi sekarang gue lagi mau gerbek temen kebo gue. Ikutin terus ya...."

Refleks keempatnya yang tengah bersantai di ruang utama menoleh ke arah asal suara, mendapati Hyunsuk yang kini tengah melangkah menuju kamar Yoshi sambil membawa kamera tongsis nya.

Yedam menggelengkan kepala nya tidak habis pikir, "dalam situasi kaya gini masih sempat sempat nya bikin konten."Komentar nya.

"Ya gak ada yang salah sih. Gimana pun juga umur kita semua di sini gak akan di jamin panjang," timpal Jaehyuk dengan entengnya, "jadi, selagi ada waktu, kenapa gak di jalanin aja dulu hobi masing-masing─"

"BEHAHAHA, JIHOON ILER NYA IIIIII!!"Seketika suara tawa khas milik Hyunsuk yang bisa saja menular itu terdengar memenuhi apartemen.

Jihoon yang mendengar suara bising seketika langsung membuka matanya, mengetahui ada kamera di hadapan nya, lalu dengan tampilan jahil dari wajah Hyunsuk, Jihoon mendengus tidak suka, menarik kembali selimutnya sebatas kepala dan melanjutkan tidur tanpa memperdulikan ocehan ampas dari Hyunsuk di hadapan kamera, dengan menjadikan dirinya sebagai subjek bahan olokan. Persetan dengan konten dan harga dirinya sebagai manusia pemolor, Jihoon masih ingin melanjutkan mimpinya.

RIWAYAT DUNIA ✔️Where stories live. Discover now