-shoot one-

1.2K 131 38
                                    

Warning,this story 21+ and fiktif.

Jangan baper ya...

Malam hari di sudut dunia malam Seoul. Terlihat segerombolan berjumlah enam orang memasuki salah satu bar exclusive di kota itu. Gelak tawa membaur bersama hentakan musik yang diputar saat menuju lantai dansa. Dimana orang-orang seperti mereka mencari hiburan untuk melepas penat,setelah lelahnya menjalani padat aktivitas hari di bawah gemerlap lampu warna-warni. Dengan lihai menggerakan tubuh sesuai irama. Sebelum cairan memabukan mengambil alih kesadaran mereka hingga tak mampu berdiri lagi.

Sohyun,gadis itu menaikan kedua tangan dengan pinggul yang bergoyang ke kanan-kiri. Kedua matanya terpejam menikmati alunan musik yang Dj berikan. Mengabaikan peringatan kawan-kawannya agar lebih mengontrol diri. Sebab tidak sedikit mata jelalatan yang mengincar tubuh dalam balutan gaun malam warna hitam tanpa tali setinggi atas lutut itu.

"HYUN, AYO PINDAH KE MEJA!" seru Yoojung dengan suara keras melawan bising,agar sahabatnya itu mendengar ajakannya. Dia sudah lelah berdiri. Sudah cukup lama menemani gadis itu menggila di lantai dansa. Ingin menyusul ke empat teman lain yang sudah lebih dulu memilih meja dan memesan minuman mereka sendiri.

Sohyun menggeleng," KAU DULUAN SAJA!"

"AKU NANTI MENYUSUL," ujarnya setengah berteriak. Masih asyik dengan kegiatannya yang semakin keras menggerakan tubuhnya.

Yoojung tampak khawatir dan enggan. Namun ia lelah dan haus. Jadilah gadis itu memilih untuk menyusul teman lainnya dulu,agar bisa mendapatkan air untuk membasahi kerongkongannya. Nanti akan kembali lagi.
.
.
Sudah hampir setengah jam Sohyun menari di antara kerumunan pengunjung bar. Bukan tanpa alasan gadis itu melakukannya. Tidak ada yang tahu niatnya mengajak sahabat-sahabatnya dugem. Adalah, untuk mengalihkan pikirannya yang tengah kalut akan rasa sedih. Dia tengah patah hati.

Tiga tahun tidak ada satupun orang terdekatnya tahu dirinya memiliki kekasih. Semalam,bahkan sebelum ia sempat mengumbar hubungannya. Taeyong sudah lebih dulu mengakhiri kisah diam-diam mereka. Yang, sebelumnya harus terima ia jalani demi menjaga popularitasnya agar tetap baik sebagai seorang model papan atas.

Pria itu memiliki kekasih lain saat dengan jujur mengutarakan alasannya ingin menyudahi kisah mereka. Mengatakan secara terang nama gadis itu adalah Seulgi. Model wanita yang tak kalah populer di negaranya juga. Memiliki tubuh langsing yang menyimpan sedikit abs di perut rampingnya juga tatapan menawan dari sepasang mata kucing yang mematikan penuh pesona.

Sohyun menghentikan gerakan menarinya. Lalu pandangan menurun memindai tubuhnya sendiri dari atas kebawah. Bibir gadis itu mengerucut lucu, kesal karena sadar diri jika mengingat bagaimana Taeyong membanggakan gadis bernama Seulgi itu . Benar-benar membuatnya tak sebanding dengannnya.

Jengah, dia pun memutuskan untuk keluar dari kerumunan orang-orang yang masih asyik menari. Meninggalkan lantai dansa pergi ke toilet.

___

"Sampai kapan kita seperti ini?"

Kedua alis Sohyun bertaut heran. Mematikan kran air wastafel usai membasuh wajahnya. Gadis itu seperti mendengar suara pria ada di dalam toilet wanita yang sedang ia masuki. Membuatnya menoleh ke arah pintu akses keluar masuk, memastikan tanda yang terpasang. Dia tidak salah. Gambar simbolnya mengenakan rok. Itu berarti dia benar-benar memasuki toilet khusus wanita. Tapi mengapa dia begitu jelas mendengar suara pria di dalam ruangan itu? Mengingat toilet pria terletak bersebrangan. Tidak memungkinkan ia mendengar percakapan para pria di toilet dari tempatnya berdiri saat ini. Ada sekat jalan diantara dua ruang toilet.

So I'm married,mr Gay?Where stories live. Discover now