-Shoot eleven-

584 107 70
                                    

Warning this story 21+ and fiction..

---

Dengan halus terpaksa Sohyun menolak tawaran pria yang akrab di sapa Wonwoo itu untuk mampir ikut makan malam. Dia harus segera pergi ke rumah mertuanya untuk mengantisipasi Jimin yang akan menyusulnya. Tidak mau membuat pria itu berpikir negatif, saat tau dia belum menginjakan kaki di rumah sang mertua sesuai janji.

"Tapi lain kali bibi harus mau, ya?'' pinta Jungkook sedikit memaksa. Bocah itu tampak kecewa dengan keputusannya yang langsung pamit.

Sambil mengusak lembut puncak kepala bocah itu Sohyun mengangguk." Lain kali ya kook."

"Kalau begitu aku permisi,"sedikit membungkuk sebelum kembali memasuki mobilnya. Bisa ia lihat dari kaca spionnya, dua pria lawan usia itu kompak melambaikan tangan selamat jalan saat ia menyalakan klakson ketika kendaraan roda empatnya meninggalkan depan rumah mereka.

"Bibi Sohyun cantik ya,yah?'' Jungkook berujar dengan senyum lebar.

Wonwoo mengalihkan tatapan dari bekas bayangan Sohyun ke arah sang putra sambil tersenyum. Merangkul, pria itu segera menariknya untuk masuk kedalam rumah.

"Benar. Bibi Sohyun sangat cantik," balasnya sambil menutup pintu kembali.
.
.

"Kau darimana?"

Sohyun menoleh ke belakang mendapati suaminya ternyata sudah lebih dulu ada di sana. Di rumah mertuanya baru saja turun dari lantai dua.

"Bukankah kau pergi sejak pagi. Kenapa Sore baru tiba?'' tanyanya dengan sinis yang kental pada nada suaranya.

"A-aku kan sudah bilang punya janji dengan seseorang," jawab Sohyun gugup efek sedikit terkejut," dan baru selesai beberapa menit lalu.'' lanjutnya.

Alis kanan Jimin terangkat dengann bibir mengatup. Kedua tangan pria itu masuk di saku celana kerjanya. Memberikan tatapan intimidasi dari sepasang mata monolidnya yang mulai tajam.

"Bisa kau beritahu aku siapa  orang yang kau temui dengan janji itu?",tanya Jimin lagi. Sejak pagi ia sudah penasaran,sebab tak biasanya Sohyun pamit tanpa menyebutkan namanya. Mengingat selama ini ia selalu bilang dengan siapa dia akan bertemu.

"Namanya Jungkook. Bocah berusia tujuh tahun yang lima hari lalu ku tolong di taman dekat-dekat sini,'' jelas Sohyun.

"Yakin?" Mata Jimin memicing tak percaya.

"Tentu saja. Tidak ada untungnya juga aku berbohong," ujar Sohyun sambil berlalu."aku akan menyapa ibu dulu." Katanya seraya menuju dapur. Yakin mertuanya saat ini tengah memasak makan malam untuk mereka.

Sementara Jimin masih diam di tempat untuk terus berusaha meyakini jawaban sang istri.

"Benarkah hanya seorang bocah?" Batinnya.

___

Hyeyoon tau Taehyung kecewa dengan kedatangannya. Tapi dia tidak akan menyerah untuk meluruskan lagi hati pria itu dan memilih tetap menerobos batas yang sudah pria itu bangun untuknya.

"Bisakah kau tidak kurang ajar?" Tegur Taehyung sambil menyudahi kegiatannya yang sedang memilih foto konsumennya untuk segera di kirim. Mendongak tajam memandangi wajah yang di buat Hyeyoon lugu saat tanpa ijin datang langsung mengangkang duduk diatas dua pahanya.

So I'm married,mr Gay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang