telaga | noren

lakukan didepanku. ⚠️

[ warning : explicit scene and sex, bareback, semi public, harshwords... ]

"Rean Huang?"

Pandangan sang lelaki terarah pada foto dari laman instagram dengan username foxyhuang itu, siluet lelaki dengan pakaian super ketat dan menerawang serta pole di belakangnya. Hanya bibir dan hidung bangirnya yang nampak karena tertutup topeng putih dengan beludru berbentuk rubah. Tidak ada yang salah dengan itu, itu lumrah. Mana ada penari striptis dengan pole nya memakai celana jeans serta baju longgar?

"Iya, kamu tidak tahu?" Ujar Donghyuck sembari mengambil ponselnya kembali, mengetik sesuatu secepat kilat kepada pacarnya sebelum melanjutkan acara makannya. "Tentu saja.... tidak." Balas lelaki dengan rambut hitam tertata rapi itu tak minat. Dirinya yang terlalu kolot atau orang - orang terlalu ingin tahu apa saja, dia tidak tahu. Memangnya kenapa dengan penari striptis itu?

"Bodoh!" Celetuk lelaki madu sembari menjitak dahi lelaki yang ada didepannya—Jeno Lee—kesal. Kenapa anak dari Konglomerat Lee ini begitu cuek dan tak peduli dengan sekitarnya?!

"Kau adalah bintang di perayaan ke dua puluh lima tahunmu minggu depan tapi kau tak tahu soal dirinya?!" Maki lelaki itu dengan wajah kesalnya, Jeno memutar bola matanya malas. Demi Tuhan—memangnya ada apa dengan dirinya di perayaan ulang tahunnya besok? Akan berjalan seperti ulang tahun legalnya pada saat umurnya dua puluh, bukan? Hanya bercengkrama biasa sembari meminum minuman beralkohol yang jujur saja, rasanya tidak enak. Jeno heran kenapa orang tua suka sekali minuman seperti itu, tak ada enak - enaknya apalagi saat membakar telak.

"Memangnya kenapa dengan perayaanku besok?" Wajah tanpa beban itu membuat Donghyuck semakin berapi - api, ia sudah berteman lama dengan si Lee didepannya ini tapi entahlah—semakin hari dirinya semakin saja menyebalkan. "Dia diundang untuk menari di acara besarmu besok, tolol!"

Satu... Dua....

Hening.

Lelaki dengan surai cokelat itu mengacak rambutnya sendiri kesal dengan tatapan bingung setengah terkejut itu. Demi Tuhan—apakah temannya ini benar - benar tak pernah mengakses seperangkat aplikasi yang ada di dalam handphone nya itu?! Padahal dua hari yang lalu masalah ini marak sekali digunjingkan—Rean Huang sang penari striptis misterius dengan keelokannya diundang pada ulang tahun anak satu - satunya sang Konglomerat Lee. Donghyuck sendiri jujur muak mendengarnya, lelaki itu bisa saja pergi ke segala sudut kota dan hal pertama yang dia dengar adalah "Sang putra semata wayang Konglomerat Lee mengundang Rean Huang dalam pestanya."

"Dia.... diundang? Bagaimana kau tahu?" Tanya Jeno penasaran, jujur saja—ia tak begitu tertarik soal penari striptis itu tetapi ia bingung, untuk apa ayahnya repot - repot membawa penari seperti itu? Memangnya rumahnya akan disulap menjadi bar kecil - kecilan serta penari meliuk - liukkan badannya di pole? Aneh sekali.

"Huh?! Kau benar - benar tak pernah membuka instagram ya Lee Jeno?! Rean sendiri yang mengunggahnya di snapgram miliknya kala undangan itu diterima oleh tangannya," Jelas lelaki itu sembari menenggak jus lemon yang sedari - tadi belum ia sentuh. Berbicara dengan Jeno membuat tenaganya terkuras habis padahal ia baru saja membereskan makanan penutupnya.

"Oh? Jujur saja aku tak tahu apa itu snapgram..." Ujar Jeno yang membuat lelaki madu itu semakin memijat pelipisnya, ia tak tahu menjadi orang kaya akan membuat dirinya se kolot ini. Menyedihkan dan miris.

"Ya terserahmu. Aku hanya memberitahu, takut kau terkejut dan akan mengusirnya nanti." Ujar Donghyuck sembari memikirkan beberapa skenario di otaknya, skenario Jeno mengamuk dan menyuruh penari itu pergi ditengah - tengah pertunjukannya. Itu tidak lucu malah memalukan sebenarnya, tapi entah kenapa lelaki itu ingin tertawa jikalau seandainya temannya benar - benar melakukannya. "Wah kau mengerti sekali tentangku, Lee Donghyuck." Jeno terkekeh, jikalau ia tak bertemu dengan teman semasa kecilnya itu untuk makan siang bersama di resto ternama dan Donghyuck tak memberitahu hal itu soalnya—sudah pasti dirinya akan mengamuk. Lelaki itu sudah legal sejak 4 tahun yang lalu tetapi rasanya menonton hal - hal dewasa yang sejujurnya lumrah sekali itu terasa asing baginya.