KITA BERTEMU LAGI

5.8K 282 1
                                    

KRIIINNGG

Suara deringan ponsel Annora sore itu berhasil membuka mata beratnya. Rasa kantuk bercampur malas masih menyelimuti tubuhnya. Namun panggilan harus ia jawab sebab jika tidak, nada dering itu akan terus mengganggu istirahatnya. "Halo." Sapanya.

Suara riang dan bersemangat melengking dari seberang, "Halo keponakanku tersayang, apa kabarmu cantik.?"

"Tante Angeline, ada apa? Menggangguku saja."

"Kau harus ke café Tante, malam ini. Tante sudah menemukan jodoh Tante, sayang. Dan tante ingin berbagi kebahagiaan denganmu, cantikku."

"Selamat, Tante tersayangku. Baiklah aku akan datang malam ini."

Annora memutuskan sambungannya. Dia tersenyum ketika menemukan berita gembira dari kerabat tersayangnya itu. Angeline, adalah saudara Bryan Exelino. Wanita yang sudah melajang selama bertahun-tahun. Ia sering melakukan kencan buta, namun selalu berakhir sedih. Dan anehnya lagi, setiap pasangan yang ia dekati selalu berbeda usia lebih muda darinya. Akan tetapi bagi Angeline semua itu tak menyurutkan hatinya untuk mendapatkan pasangan. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkan lelakinya.

Bahkan malam ini, dia berniat melakukan hubungan intim dengan sang pacar. Ia pun sudah menyiapkan jebakan untuk lelaki itu malam ini. Berbalut dres pendek selutut berbahan katun, membuat Annora terlihat cantik dan anggun. "Aku tidak menolak jika seluruh dunia menobatkanmu sebagai wanita tercantik di dunia keponakanku tersayang." Puji Angeline menyambut kedatangan Annora.

Kedua wanita anggun dan cantik itu pun berpelukan dan seperti biasa menjalin keakraban mereka, keduanya memasuki ruang café yang sudah dipadati pengunjang. Café Blue Star, adalah salah satu café termegah dan elite yang dimiliki keluarga Bryan. Dan untuk usaha ini keluarga Exelino mempercayakannya pada Angeline.

Pada sebuah ruang VIP, Angeline menuntun Annora untuk duduk sembari menikmati waktu menunggu kedatangan Felino, calon pacar Angeline. Dua botol champagne sudah tersaji di atas meja. Dua gelas sudah terisi olehnya.

Angeline lupa untuk memperingatkan Annora agar jangan meminum anggur yang sudah tersaji itu. Hingga wanita itu keluar, Annora yang tidak mengetahui rencana Angeline, berinisiatif meneguknya. Di sisi lain ruangan VIP itu, ada Helian Andreas yang sudah selesai dengan kesepakatan kerja yang dilakukan bersama kliennya. "Tuan muda, ada telpon dari Nyonya besar." Ucap Zec setengah membungkuk. Helian beranjak keluar meninggalkan beberapa wanita penghibur yang sudah bergelantungan di tubuhnya.

Aneh sekali. Sejak ia bercinta dengan Annora, Helian terasa risih dan jijik berada di antara wanita yang bergelantungan di tubuhnya. "Ya, Mom." Sapanya dengan suara berat.

Helian sengaja keluar dan berdiri di lobi toilet untuk menghindari suara berisik yang terdengar dari dalam Café. "Putraku, aku sudah menyiapkan makan malam istimewa untukmu bersama nona Juliana Molares, dia gadis yang cantik, elegan, dan ...."

"Mom, please, berhentilah menjodohkanku. Aku lelah. Biarkan saja aku menikmati masa mudaku. Aku tidak ingin seperti Daddy. Apa Mommy mau aku seperti dia?"

"Ya Tuhan, jangan sebut si berandal itu, dia lelaki yang tidak tahu diuntung."

"Oleh karena itu, Momm, please, jangan lagi."

"Kalau kamu mau Mommy berhenti, kamu harus kembali dengan anak darah dagingmu. Terserah bagaimana kamu mendapatkannya, asalkan itu darah dagingmu, tidak hanya itu, bawa juga ibunya. Kamu mengerti maksud Mommy.Mommy tidak mau seluruh harta keluarga Andreas jatuh pada anak haramnya itu, Huan. Mommy jijik kepadanya, kenapa pula dia lahir."

"Baik, Mom, sekarang biarkan aku bekerja dulu. I love You, Momm."

Helian Andreas. Pengusaha dingin, tampan, namun memiliki riwayat keluarga yang berantakan. Ayahnya Jhon Andreas, tidak disangka memiliki hubungan gelap dengan seorang wanita bernama Yolanda, hingga dari hubungan gelap itu, lahirlah Huan, yang kini tumbuh seumuran dengan Helian. Kemunculan Huan membuat keluarga Andreas tidak stabil.

Teman Ranjang Tuan MudaWhere stories live. Discover now