KEKAGUMAN HELIAN

4K 285 2
                                    

Malam itu, Annora benar-benar mengenakan gaun yang diberikan Helian kepadanya. Tanpa mengetahui pemberi gaun terindah itu, ia dengan percaya diri, begitu anggun berjalan “Hm, setidaknya aku tidak akan merasa rendah di depan Helena dan Ernest.” Pikirnya.

“Whoa, Annora, aku yakin seribu persen, Ratu dan keluarga kerajaan lainnya akan mengagumi kecantikanmu mala mini. Lihatlah, kau membuat jantungku berdebar.” Sanjung Fari, menepuk dadanya. Annora hanya mendelik geli. Mana mungkin, ia akan bisa hidup dengan wanita penyuka mahluk beremberio, oh tidak. “Kau membuatku merinding, Fari.” Komentarnya.

Sebuah aula megah, bertebaran beberapa puluh pasang mata dengan penampilan terbaik mereka. terlihat anggun dan cantik. Balutan gaun dari desain ternama melekat pada tubuh lekuk nan indah itu. Tidak melewatkan, para adam pun tampil dengan barang-barang bermerek mereka.

Malam itu keluarga kerajaan akan mengumumkan perhiasan terunik yang sudah mereka pesan khusus pada perusahaan Star Group. Keahlian Annora dalam mendesain memang sudah di akui dunia. Beberapa kali keluarga kerajaan memesan desain kepada perusahaannya.

Hal ini tentu membuat Helena gerah. Ia akan menggunakan segala cara untuk mempermalukan rivalnya, Annora. Termasuk meniru rancangan gadis itu, mulai dari bahan baku, model desain, serta hal sekecilnya. Persis sama.

“Apakah kau akan bertemu seseorang?” Fari membukan suara ketika menyiapkan rancangannya di atas podium. “Sedari tadi pandanganmu mengedar entah kemana, apa kau mencari seseorang?” tanyanya semakin memperjelas keingin tahuannya.

“Ah, tidak, aku hanya merasa seseorang sedang memperhatikanku sekarang.” Lirihnya tanpa mengalihkan pandangan ke bawah podium.

“Tentu saja mereka memperhatikanmu, kau terlihat sangat cantik. Lihatlah, bahkan keluarga kerajaan Pangeran Mike tak berkedip menatapmu.” Kalimat Fari yang terkahir, menyadarkan Annora jika anggota kerajaan sedang memperhatikannya. Ia pun segera menekuk kakinya memberi hormat layaknya seorang putri.

Sebuah notifiasi masuk dari ponsel Annora, “Apa kau sedang bermain mata dengan pangeran Mike.” Hati Annora tercekat begitu saja, membaca pesan yang berisi kalimat tepat seperti apa yang sedang ia alami sekarang. Ia mengangkat lagi pandangannya dan mecari jejak pemilik pesan itu. Tak satupun matanya menangkap seseorang yang sedang memegang ponsel.

Rasa kecewa kembali menyapanya. Ia teruntunduk dan merengut kesal. Tak berselang lama bayangan Helena datang menghampiri bersama seorang wanita yang terlihat tidak bersahabat. Di depan keluarga kerajaan Helena memulai aksi fitnahnya, “Yang mulia, Nona Annora sejujurnya sudah menjiplak karya dari Amore Pearl, Yang Mulia bisa menelitinya sendiri, bentuk, bahan baku, semuanya seratus persen sama.”

Suara Helena yang menggema di aula perjamuan, mengundang perhatian seluruh tetamu kerajaan tak terkecuali tamu VIP merekayaitu, Helia, Huan, dan Steve.

Menyaksikan Helena dan Annora pada panggung yang sama bersama keluarga kerajaan lainnya, Helian dapat mencium adanya konspirasi yang akan mempermalukan Annora. Helian pun segera memainkan mata ke arah Zec meminta lelaki itu untuk mendekat.

Zec setengah membungkuk di sisi Helian, “Lakukan sesuatu, aku yakin Helena akan menjebak Annora malam ini, jika benar, maka matikan seluruh keamanan ruangan ini, aku harus menyelamatkan wanitaku dari hal yang memalukan.” Bisiknya.

Zec mengangguk dan segera melaksanakan semua yang diperintahkan Helian. ‘Mari kita lihat apakah Teman Ranjangku bisa menyelamatkan dirinya tanpaku’ gumam Helian membatin. Ia memindahkan pandangannya pada drama di atas podium. Seulas senyum masih melekat pasti di ujun bibir tampannya. Mengagumi wajah sang pujaan hati di atas sana.

“Benar. Yang Mulia, ini persis sama, jika berdasarkan alat pendeteksi ini, kedua bandul Rubi ini seratus persen sama.” Kata seorang ahli perhiasan dan barang antik, staf kerajaan.

Fari sudah terlihat cemas, namun Annora masih tampak tenang melipat kedua tangannya di dada. Wanita itu tidak ingin terpancing emosi yang dihunuskan Helena kepadanya.

“Nona, Annora, bisakah kau jelaskan semua ini?” kata Pangeran Mike dengan suara lantang dan tegasnya, “Jika kau terbukti menjiplak, maka hukum kerajaan sangat pantas bagimu dan perusahaanmu.” Lanjutnya.

Annora melangkah tenang, ia menekuk punggungnya memberi hormat dengan anggun. Dengan anggun dan penuh kesopanan, wanita itu mulai menjelaskan, “Yang Mulia, saya merilis bandul itu satu minggu setelah pemesanan keluarga kerajaan. Dan saya belum memublikasikannya. Jadi bagaimana bisa ada yang sama persis sedang saya.”

“Berarti sudah satu minggu yang lalu, sedangkan saya mendesain dan memublikasikannya satu bulan yang lalu, Nona Annora. Buktinya salah satu pelanggan saya yang membelinya pertama kali.” Sanggah Helena, menunjuk pada seorang wanita yang tertunduk hormat kepada sang pangeran.

Sementara Helena sengaja mendekati Annora untuk melancarkan ancamannya, “Kali ini kau tidak akan selamat, Annora.” Bisiknya.

“Boleh aku melihat catatan pembelianmu, Nyonya.” Pinta staf  kerajaan. Pangeran Mike dan stafnya terlihat saling menatap, apa yang diungkapkan Helena ternyata benar. Terang saja, Helena sudah mempersiapkan jebakan ini dengan sangat rapi.

“Nona Annora, apakah anda bisa memberikan pembelaa, anda terbukti menjiplak desain nona Helena.” Kata petugas kerajaan. Annora berjalan maju dan memberi hormatnya.

“Yang mulia, jika bersedia, izinkan saya membuktikan perbedaan keaslian bandul saya dengan milik nona Helena.” Anjurnya. Fari semakin tidak menentu, ia sama sekali tidak mengetahui persiapan yang dilakukan oleh Annora. Gadis itu hanya menurut dan menonton apa yang sedang terjadi.

“Bisakah  Yang mulia menyiapkan saya satu kotak hitam pekat, saya mohon.” Pintanya penuh hormat. Pihak kerajaan pun segera menyiapkan apa yang diminta oleh Annora. Sebuah layar besar yang tersambung dari sensor mesin kamera kecil dalam kotak tersebut, sehingga bisa menampilkan apa yang terjadi di dalam kotak hitam tersebut.

Annora meletakkan dua bandul tersebut, satu miliknya dan satu lagi bandul milik Helena. Seluruh mata yang ada di ruangan tertuju pada layar di hadapan mereka. Annora pun mulai menjelaskan maksudnya, “Yang mulia, jika kita melihat sekilas pandang, memang kedua bandul ini tidak ada bedanya, bahan baku, desain, dan semunya. Tapi mari kita balik keduanya.”

Annora membalik kedua bandul tersebut dan secara ajaib, bandul milik Annora mengeluarkan besit cahaya mengukir seperti huruf R. Suara kagum para tetamu bergemuruh dalam ruangan aula perjamuan itu. Ungkapan pujian dan kekaguman terlontar dari mulut mereka.

Tidak pada seseorang yang sedang berbunga cinta, yaitu Helian, senyum yang tak pernah pudar untuk gadis pujaannya itu. Kini rasa kagum dan memiliki itu semakin menggila dalam dirinya ‘Aku memang tidak salah memilihmu, Annora’ batin Helian.

Eskpresi berbeda yang ditampilkan Helena, wanita dan juga orang bayarannya kini sudah diliputi kekhawatiran yang tinggi. “Saya mengukir  huruf Inisial dari putri Rose, Yang Mulia. Saya menggunakan bahan khusus yang bisa bercahaya pada kegelapan. Jika Yang Mulia berkenan ingin mengetahui bahan khusus itu, dengan senang hati saya menunggu di kantor saya. Dan untuk desain ini, tidak aka nada yang bisa untuk menirunya, Yang Mulia.”

Teman Ranjang Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang