AKHIR KEJAHATAN HUAN

3.1K 156 3
                                    

Dunia  media kembali digemparkan dengan berita luar biasa dari pewaris kerajaan bisnis Atlantis. Lelaki dengan image terbaik selama ini kini hanya diam dalam cidukan petugas kepolisian. Tepat saat kamera menyorot fokus pada wajahnya juga beberapa anak buah dan sekutunya, dunia baru menyadari jika Helian selama ini adalah kambing hitam bagi Huan.

Dewan pemegang saham Atlantis pun kini memutuskan untuk mendaulat Helian sebagai penerus sah kerajaan bisnis itu. Selain itu mereka dikejutkan dengan kehadiran sosok legendaris mereka Yaitu Jhon Andreas.

“Selamat pagi Tuan besar Andreas.” Sapa Morino, sekretaris setianya sekaligus penguasa hukum yang paling setia dan patuh selama ini kepadanya.

“Terima kasih Morino, selama ini telah membantu putraku.” Jawab lelaki itu saat memasuki ruang presdir Atlantis. Dimanakah Helian?

Oho, tampaknya bulan madu mereka belum sempurna. Lihatlah bagaiman sebuah Helikopter sudah memajang sempurna di landasan pribadi kediaman Andreas. “Marilah sayang.” Ajaknya menjulurkan tangan menuntun gadis itu untuk memasuki kabin pesawat.

“Kita akan pergi kemana, Helian?” tanyanya yang sudah menduduki pangkuan Helian.

“Kita akan ke tempat yang sangat diidamkan dunia, dan diincar oleh Huan. Setelah kau melihatnya kau akan tahu kenapa Huan menggila selama ini.”

Mereka menyebutnya Andreas Island. Sebuah pulau kecil yang dimiliki keluarga Andreas. Satu pulau yang memukau dunia. Lihatlah dari atas, seperti lukisan mahakarya Tuhan, begitu indah di setiap sisi pulau. Tatanan bangunan yang indah dan sentuhan lampu air mancur yang memukau, katakanlah Jumaerah Dubai sudah berpindah, namun tentunya lebih indah dan memikat.

“Whoa, aku tidak menyangka jika aku menikahi seorang raja billionare.” Pendapat Annora, kepada lelaki yang tak berhenti memelukinya. Wanita itu terperanga takjub melihat pesona keindahan pulau Andreas di bawahnya.

“Kau dan anak kita mulai sekarang akan menetap di sana. Aku ingin mengembangkan sumber daya yang ada di pulau ini. Dan ini akan menjadi aset masa depan putra kita.”

“Kau sudah memikirkannya sejauh ini, Helian?” Annora mengecup bibir Helian dengan penuh semangat

“Apa kau begitu menyukai bibirku, istriku?” Helian mulai mengganggu istrinya yang sudah merona, lelaki itu tahu persis jika saat ini Annora sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Lihat saja tangannya sudah menyentuh setiap inci tubuh Annora.

“Apa kau mau kita berbulan madu di sini, sayang?” lanjutnya. “Hm, apa kau tidak berkeberatan? Aku bahkan sedang hamil, sayang.”

“Tidak masalah bagiku, asal kau di sisiku, tidurku akan terasa nyaman, karena kau adalah teman ranjang yang sudah ku pilih.”

“Kau selalu menggangguku.” Ucap Annora mengalihkan perhatian Helian, “Karena aku mencintaimu, Teman Ranjangku.” Kini Annora benar-benar tidak bisa menolak ciuman liar Helian. Lelaki yang terus menerus menciuminya tanpa mengenal tempat dan situasi.

Di Villa air terjun, Janson dan kedua orang tua Helian sudah menunggu. Seperti sebuah istana, mata Annora dimanjakan dengan halaman bernuansa kerajaan. Lihat saja desain taman depannya begitu indah dan  menenangkan hati dengan ornament yang hidup menyatu dengan alam. Suara gemercik air, kicauan burung, dan bunga warna warni yang merekah pagi itu.

“Aku merasa seperti Cinderella yang memasuki istana sang pangeran.” Lirihnya. Saat keduanya berjalan beriringan sembari bergandengan tangan menaiki anak tangga kediaman Andreas, “Pantas saja, Huan sangat menginginkannya.”Lanjutnya.

“Kakek buyutku membangun tempat ini sebagai tanda cintanya kepada istrinya, dan ritual ini diturunkan oleh keluarga Andreas turun temurun. Dan setelah ayahku menyerahkan seluruh aset Andreas kepadaku, maka kini giliranku, sayang. Istana ini kuberikan kepadamu sebagai bukti cintaku kepadamu Annora.”

Saat kaki mereka sudah tiba di lantai teras, Helian mengecup kening istrinya tanpa melepas gandengan tangan yang semakin kuat dan erat. “Melihat semua ini aku tidak menyesal diputuskan oleh Ernest, dan aku tidak dendam dengan caramu mencintaiku dulu. Meskipun seluruh dunia menghinaku saat mengandung benihmu, aku tidak menyesal, karena aku tahu, kau tulus mencintaiku, Helian.”

“Benarkah? Kalau demikian, tetaplah di sisiku, apapun yang terjadi. Karena tanpamu tidur malamku tidak nyenyak, tanpa kau di sisiku aku tidaklah sempurna. Annora di mataku kau tetap gadis suciku.”

“Gadis suci? Bukankah aku sudah tidak perawan lagi. aku bahkan akan melahirkan anak lagi, Helian.” Hahahahaha, suara gelak Helian mendengar lelucon istrinya.

Pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus Huan. Satu persatu semua bukti mulai di berikan. Axtar menyerahkan Merlin ke pihak berwajib. Dengan berat hati penuh kecewa, lelaki itu melepaskan Merline di kantor polisi.

Meskipun Merline meronta dan melontarkan kata maaf, namun telinga Axtar tak bergeming sedikitpun. Kesetiaannya adalah yang utama.

Jhon bersama Axtar memilih tinggal di sebuah pulau kecil milik keluarga Andreas. Salesa dan Mega tetap fokus pada Tuan kecil mereka. Siang itu, dengan menggunakan speedboat, Helian mengajak Annora untuk mengelilingi sekeliling pulau. Diving dan snorkeling di sekitar perairan pulau. Berdua, menghabiskan momen terindah, mengukir kenangan di setiap sudut pulau.

Warna putih menjadi pilihan mereka dalam busana keduanya. Kemeja putih dan dres pantai putih memadu dengan kesan romatis yang mereka tinggalkan. Selesai melakukan beberapa aktivitas, Helian tampak bersantai di atas kursi panjang yang terpasang dekat kolam renang mini . Berebehan dengan menggunakan kedua tangannya sebagai penyangga kepala.

Annora yang baru saja tiba dari arah dalam kabin, datang melekatkan diri di tubuh Helian. Satu kecupan ringan mendarat di bibir Helian. Lelaki itu memindahkan tangannya. Menakup rahan jenjang Annora dan menciuminya dengan liar. Hamparan langit dengan awan menemani menjadi saksi pertautan cinta keduanya. Hari ini tidak akan pernah Annora dan Helian lupakan, karena saat inilah bukti nyata kebersamaan mereka. Bahagia sudah pasti karena satu persatu penghalang cinta mereka sudah menghilang. Kelembutan cinta mereka akhirnya berhasil menyatukan dua keluarga yang sudah lama bersarang dalam dendam.

                                 

Helian : Apa kau tahu kenapa kau kusebut Teman Ranjang?

            Annora : Tidak, kenapa?

            Helian : Karena di atas ranjang malam itu aku merenggut mahkotamu, dan sejak saat itu aku tidak bisa melupakanmu, aku terus mengejarmu, menjadi bayangmu.

            Annora : Lalu kenapa kau tidak menampakkan diri?

            Helian : Aku ingin menguji kesucianmu.

            Annora : Kesucian?

            Helian : Ya Annora, bagiku kau adalah gadis suci. Suci karena menjaga kehormatanmu. Suci karena tidak menodai cintamu dengan pengkhianatan. Itulah engkau Annora.

            Annora : Dan kau adalah lelaki terhebatku, karena kau mencintaiku dengan cara yang berbeda. Itulah kau Helian, lelaki Teman Ranjangku. END

Teman Ranjang Tuan MudaWhere stories live. Discover now