"Eliyen Noie!"

6K 867 88
                                    

"Sayang~ Udah~ Itu kenapa masukin kotak susu lagi? Kan udah bunda bawain jus semangka tadi." Doyoung yang baru saja sampai di depan tv dikagetkan dengan Jeno yang berkutat dengan susu kotak.

"Noie mau unda~" Si kecil Jung terus mencoba menjejalkan kotak susu berperisa coklat pada tas kopernya.

"Emang muat perutnya hm?"

"Hu'um! Nti Noie mimi~"

"Emang ya perutnya Jeno itu duplikatnya ayah~"

Jaehyun yang baru datang dengan tangannya yang membawa sepotong ayam goreng, "apa ni aku di panggil-panggil?"

"Tuh, udah sarapan tapi masih pegang ayam goreng~" Ujar Doyoung sambil terkekeh.

"Huh?"

"Nggak~ Makan aja itu ayammu sama nonton sinetron kesukaanmu, nih remotnya." Si Doyoung lalu memberikan remot pada suaminya.

"Jeno, salim sama ayah, ayo berangkat sekarang~"

Jeno yang telah berhasil memasukkan kotak susunya segera bangkit dan naik ke pangkuan Jaehyun. "Xixi~ Dua libu ayah~"

Mata bayi itu menyipit agar terlihat lebih imut. Siapa tau ayahnya mau memberinya lebih walaupun mustahil. Jika tak ada uang dua ribu kertas, si ayah akan mencari recehan sampai genap dua ribu.

"Ayah nggak punya uang~ Ayah belom gajian~"

"Huh?"

"Nggak ada uang, liat~" Si ayah menunjukkan kedua telapaknya yang kosong.

"Ini~" Tak menyerah, Jeno menepuk paha Jaehyun. Dia merasa ada yang mengganjal di salah satu paha ayahnya. "Ini~ Xixixi~"

"Ahahaa~ Tapi ayah nggak punya uang dua ribu~" Ujar Jaehyun sembari merogoh sakunya.

"Kan ada lima puluh ribu ayah~ Ya kan Jeno?" Celetuk Doyoung.

"Hu'um!" Si Jeno mengangguk cepat.

"Nggak! Itu mah bunda yang mau~"

"Iya lah, siapa yang nggak mau uang~ Ini gimana Jeno mau dikasih apa nggak? Udah jam segini loh Jae~"

"Ini," Si Jaehyun membuka dompetnya, "lima ribu doang recehnya, ada kembalian nggak?"

"No ayah~ Noie ini~" Si kecil Jung itu menunjuk deretan uang berwarna merah di dompet ayahnya.

"Seratus ribu? Mau ini?"

"Hu'um!" Jeno mengangguk cepat.

"Nih, ayah kasih deh uangnya," Jaehyun mengeluarkan selembar uang kertas seratus ribuan, "tapi ayah yang simpan ya~ Kalo Jeno yang bawa uangnya hilang~" Lantas Jaehyun menaruh uang seratus ribu itu ke saku celananya yang lain.

Putranya yang polos hanya mengangguk kecil.

Dan dengan tersenyum manis, Jaehyun lalu berkata, "uang sakunya minta bunda aja ya~"

"Hah~ Tau gini kita berangkat dari tadi. Jeno ayo salim sama ayah!"

Jeno lalu menoleh ke bundanya, "dua libu unda~"

"Iya~ Uangnya di bunda udahan. Yuk salim, nanti telat loh sekolahnya~"

"Yah~ Noie cekulah ayah~" Tangan mungil Jeno membawa telapak tangan Jaehyun untuk di ciumnya.

"Sekolah yang bener, jadi anak yang baik, jangan genit-genit sama temennya! Kasian tuh anak tetangga."

"Huh?"

Doyoung yang mendengar nasihat Jaehyun membulat, "Dah dah!" Bunda satu anak itu langsung membawa sang putra ke gendongannya. "Aku nganter Jeno dulu, ada titipan? Nggak? Oke!"

Jeno SafariWhere stories live. Discover now