Jeno Safari

"Makli mau liat?"

Pagi ini terasa berbeda di rumah keluarga Jung. Sepi. Tak ada suara berisik si kecil atau sang istri yang mengomel tentang tindakan absurd Jeno.

"Sepi~ Rumah nggak kayak rumah."

Jaehyun sedikit malas menyuap sarapan buatan Ten ke mulutnya.

"Kangen Doyoung hiks! Pentolku~ Lagi apa kalian~"

Nyam

Nyam

Tring

Tring

Hp Jaehyun berdering. Si pemilik hanya melirik

Sebuah nama 'Jung Dotokki' terpampang jelas di layar hpnya.

"Eh!" Senyum Jaehyun mengembang hebat. Tangannya pun dengan lincah mengangkat panggilan istrinya. "Ha-"

"Jae! Cepet kesini! Nggak mau tau pokoknya!"

"Tenang hey, kenapa? Bilang pelan-pelan~"

"Jeno Jae! Jeno!"

"Jeno kenapa?!"

"Sunat hiks! Disunat papaa~!"

"HAH?!" Sontak saja Jaehyun berdiri. Putranya sunat?!

"Sini hiks!"

"Oke oke! Aku kesana sekarang!"

Jaehyun langsung mengambil kunci mobilnya. Tak peduli lagi dengan dirinya yang sedang memakai pakaian kantor, ia harus segera sampai ke rumah mamanya.

Di depan rumah, Mark yang habis membeli garam terhenti saat melihat ayahnya Jeno hendak masuk ke mobil dengan tergesa-gesa. "Om mau kemana?"

Mark?! Tanpa basa-basi Jaehyun pun menggendong Mark dan memasukkannya ke mobil.

"Om?!"

"Jeno sunat!" Jawab Jaehyun sambil menjalankan mobilnya.

"Jeno sunat?!"

"Iya!"

Mark terdiam beberapa saat.

"SUNAT OM?!"

"Iya Markonah! Udah diem pake itu sabuk pengamannya."

.
.
.

Sampai di rumahnya, Jaehyun langsung masuk ke kamarnya. Ia tak menggubris kedua orangtuanya atau bahkan sanak keluarga yang berkumpul. Fokusnya hanya satu. Jeno yang katanya punya burung baru.

Ngomong-ngomong tentang Mark, anak itu digendong Jaehyun agar tak menghambat jalan dirinya.

Cklek

"Ay- MAKLI!"

Hampir saja Jeno melompat melihat siapa yang datang, untung saja Doyoung dengan cepat menahan Jeno.

"Itu apa?" Mark yang baru diturunkan menunjuk selangkangan Jeno yang menggembung. Hal itu membuatnya penasaran terlebih lagi Jeno tak menggunakan celana seperti biasanya.

"Bulung! Makli mau liat? Kata glanpa bulung Noie balu~"

"Mau / JENO!"

"Astaga sayang, kan bunda bilang apa masalah burung~" Ujar Doyoung sambil memperbaiki sarung Jeno.

"Xixi~ Noie mau kacih tau unda~"

"Hah~ Jeno sama kak Mark dulu ya, bunda mau bicara sama ayah."

"Hu'um!"

Doyoung lalu bangkit dari ranjang dan menarik Jaehyun sedikit lebih jauh dari Jeno dan Mark.

"Kok bisa tadi?"