"Huuu~ Cakitt!"

5.9K 768 61
                                    

"Sudah selesai makan anak-anak?"

"Cudah~" Jawab satu kelas A dengan kompak.

"Kalo gitu ayo berbaris terus taruh mangkuknya ke kotak ini ya~"

Setelahnya para murid kelas A berbaris untuk mengumpulkan mangkuk mereka di kotak.

"Habis ini kalian boleh istirahat~ Ingat, nggak boleh berantem. Okey?"

"Iya bu gulu~"

Sembari antri, tanpa sengaja Felix menatap Jeno yang sedang menaruh mangkuk. Seketika itu senyumnya merekah. Sepertinya bermain dengan Jeno dan Junkyu akan menyenangkan.

Felix lantas bergegas menaruh mangkuknya dan berlari menemui Jeno. "Jen ayo ikut aku!"

"Huh?"

"Cini~" Felix lantas menarik Jeno agar ikut dengannya.

"Mana Pilik?"

"Cama Kyu~"

Begitu sampai didepan kelas B, mereka telah mendapati Junkyu tengah duduk disana.

"Yuk!"

Akhirnya mereka bertiga pun pergi ke belakang sekolah. Dimana tempat itu adalah tempat paling terpencil di TK ini.

.

Selepas bermain, Jeno, Felix dan Junkyu berjalan beriringan menuju kelas. Gelak tawa pun mewarnai perjalanan mereka.

"Buat band yuk~ Nti macuk tipi~" Ajak Felix.

Jeno yang mendengar bisa masuk tv mengangguk cepat. "Yuk yuk!"

"Ndak mau! Nti dlum jibol!" Junkyu menolak keras. Pasalnya Jeno pernah memainkan drumnya seolah-olah ingin merusak drum tersebut.

"Noie pilan pilan~" Bela Jeno untuk dirinya.

"Noie pilan pilan~" Bela Jeno untuk dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oke, nti pulang cekulah ya."

"Humm," kedua bahu Jeno merosot, ia ingin sekali bermain pulang sekolah nanti. Tapi jika tiba-tiba ia pergi ke rumah temannya sudah pasti sang bunda akan marah dan sang ayah akan ikut-ikutan.

"Napa?" Tanya Felix yang tau Jeno tak seantusias tadi.

"Nti unda malah Noie."

Junkyu terdiam sejenak, benar juga. Kemarin saja ketika ia mengajak Jeno mengamen mata bundanya bocah itu seperti hendak mengulitinya. "Ah! Becok aku cekulah bawa dlum cama gital!"

"Becok ya! Nti macuk tipi~" Jeno jadi tak sabar membayangkan dirinya masuk tv besok. Pasti semua orang akan tau ketampanan dan kekerenannya dalam bermain drum. Xixixi~ Noie macuk tipi~

.
.
.

Di sore harinya, terlihat Jeno sedang duduk di kursi depan rumahnya sambil menonton robocar poli dari hp Doyoung. Tak ada alasan khusus, hanya saja bundanya hendak menyiram bunga, jadi ia memutuskan untuk ikut berada di depan rumah.

Jeno SafariWhere stories live. Discover now