"Noie malu~"

4.6K 636 101
                                    

"Kita ntar beda Jeep." Ujar Sehun setelah selesai membaca chatnya dengan pihak EO.

"Kok nggak 1 aja?"

Kai memutar bola matanya malas. "Ya mana muat dekk~"

Jaehyun menatap keluarga Oh yang seperti keluarga Titan itu. Benar juga. Ketiga orang itu sangat besar. Berbeda dengan keluarga kecilnya.

Eh, dirinya dan pentol kan bulat bulat.

"Mikir apa kamu mbul?!" Sehun sudah menatap tajam adik iparnya.

"Nggak ahahaha~"

.
.
.

Di perjalanan Jeno merapat ke bundanya. Tubuhnya menggigil karena hanya mengenakan baju dua lapis. Baju dan kaus dalaman. Salah Jeno sendiri, sang bunda sudah memintanya mengenakan jaket tapi dirinya menolak. Pikirnya di dalam mobil ia akan kegerahan.

"Dingin?"

"Iya unda~"

"Pakai jaket ya?"

"Iya~"

Dan beruntunglah feeling Doyoung mengatakan jika Jeno akan kedinginan di tengah jalan. Oleh karenanya ia menyimpan jaket sang putra di kursinya.

"Pangku unda~"

"Duduk sendiri ya? Nanti kalo sampe bunda pangku."

"Undaa~" Mata sipit itu siap untuk menangis. Sungguh tubuhnya kedinginan, Jeno butuh pelukan hangat bundanya.

"Cuman tiga jam," ujar Doyoung sembari mengenakan jaket ke Jeno. "Sekarang jam 12, nanti jam 3 bunda pangku, okey? Tidur ya sini bunda elus elus~" Kemudian tangan Doyoung terulur untuk mengusap dahi putranya.

"Undaaa~~"

"Iya bunda disini~"

Karena tak tega Doyoung sedikit menarik Jeno ke arahnya, meskipun terhalang sabuk pengaman setidaknya Jeno bisa bersandar di lengannya.

5 menit kemudian

"Tidur anaknya?" Jaehyun berbisik dari belakang sambil melirik bayi kleponnya.

"Barusan~"

"Nih anak juga tidur."

Doyoung menoleh ke belakang. Mark tidur berbantalkan paha suaminya. Lucu sekali melihatnya. Kucing dan tikus itu mendadak akur.

"Ngiler lagi." Imbuh Jaehyun.

"Aku bawa tisu, mau?"

"Sini sini."

.
.
.

Tiga jam setelahnya sampailah mereka di sebuah warung. Sang sopir sewaan mengatakan jika rest area telah penuh, makanya mereka diberhentikan di warung.

"Anak-anak mau minum apa?" Kai menatap bergantian Lucas, Mark dan Jeno yang sedang di gendong adik iparnya.

"Jeno tidur?" Tanya Kai saat menyadari Jeno tak bergerak atau berceloteh.

"Iya-"

"Noie susu cokat ayah~" Jawab Jeno pelan. Suaranya tak begitu terdengar, ayolah ini masih pukul 3 pagi, matanya masih terpejam dan sangat berat untuk di buka.

"Bangun ternyata kak~" Tangan Jaehyun menepuk punggung putranya. Lucu sekali, Jeno masih setengah sadar tapi tau apa yang harus ia minta.

.
.
.

Pukul 4 mereka masuk ke mobil Jeep. Keluarga Jung di mobil warna putih dan keluarga Oh di warna hitam.

Sunrise adalah tujuan mereka.

Jeno SafariDonde viven las historias. Descúbrelo ahora