Jeno Safari

req: "Noie beli~!"

Ide: bluberrytobio

[Enjoy~]

.
.
.

"Um Cihun!"

Jeno yang baru keluar dari kelas sontak berlari menuju omnya.

"Hey Jeni~"

"Jeno um! Noie ndak Jeni!" Kedua alis Jeno bertaut dan pipinya menggembung.

"Jeno? Nggak Jeni?"

"Hu'um!"

"Berarti om salah jemput. Om itu mau jemput Jeni." Sehun terlihat tengah celingak-celinguk mencari sesuatu.

Jeno marah! Siapa Jeni? Mengapa orang itu berani mengambil om kesayangannya.

"Uuummm!"

"Apa? Minggir om mau cari jeni."

"Um Noie!" Jeno langsung memeluk kaki Sehun, sama sekali tak membiarkan Sehun untuk melangkah masuk TK.

"Ahaha~ Om ingat, ternyata bunda nyuruh om jemput Jeno~" Sehun pun membawa Jeno ke gendongannya.

"Nya Noie!" Tangan gempal itu melingkari leher Sehun.

"Iya~ Omnya Jeno ini~ Yuk jemput kak Lucas. Abis itu kita belanja terus pulang."

"Unda mana?"

"Bunda pergi sama tante, besok pagi baru pulang."

"Napa tinggal Noie?!"

"Oma sakit, Jeno masih kecil nggak boleh jenguk."

"Humph~! Noie malah unda!" Ujar Jeno sembari mengeratkan pelukannya.

"Hm? Om mau beli es krim. Tapi karna Jeno marah, nggak jadi deh."

"Huh? Noie es klim! Ayo ayo beli~"

Mari berdoa agar Jeno hari ini nggak menggoda imanku~ Pasti bisa Sehun! Ingat kata mommy Jeno nangis auto tidur di sofa. Oke! Semangat daddy!

.

Setelah membeli es krim, Jeno dan Sehun pun sampai di SD tempat Lucas menimba ilmu.

Di ruang tunggu, Jeno dengan tenang memakan es krimnya sambil melihat anak-anak yang sedang beristirahat. Sangat menyenangkan menonton mereka berlari kesana kemari dengan ditemani es krim rasa coklat.

"Daddy!"

Terlihat Lucas tengah berlari menuju ruang tunggu.

"Apa? Uang?"

"Hehe~"

"Nih sama Jeno." Sehun pun memberikan uang 10 ribu pada Lucas.

"Yuk Jen! Beli jajan!"

"Yuk yuk!" Sedikit kesusahan Jeno turun dari kursi sebelum dibantu oleh Sehun.

"Makanya punya badan jangan gendut gendut." Gumam Sehun.

Dan sayangnya gumaman itu terdengar oleh telinga Jeno.

"Um Cihun! Noie ndak ndut!"

"Lha terus apa? Pentol?"

"Um Cihun nakal! Noie ndak cuka! Ayo Casseu beli jajan!"

Uangku itu bocil!

.

Sesampainya di kantin sekolah, Jeno langsung mengambil sekotak susu dan sebuah sosis, untuk sisa uangnya dibelikan jajan semua oleh Lucas. Ini adalah kesempatan. Daddynya jarang menjemput, dan mommynya tak sebaik daddynya dalam memberi uang.